Mesir / Republik Arab Mesir


Beberapa hari ini berita di televisi sedang gencar-gencarnya memberitakan tentang negara yang satu ini. Mesir nama negaranya, negeri piramida. Di negeri ini sedang bergejolak, rakyat Mesir sedang menuntut reformasi atas pemerintahan Hosni Mubarak yang telah memerintah selama 30 tahun. Rakyat menuntut mundurnya sang presiden dengan demo besar-besaran. Hal ini membuat keamanan Mesir menjadi terganggu sehingga warga negara asing/ warga pendatang harus mengungsi bahkan harus kembali sementara ke negara asalnya. Karena rasa penasaran saya, saya mencari dari beberapa sumber untuk mengupas sedikit tentang negara piramida ini. Berikut kupasannya :
Mesir terletak di dua benua yakni Afrika dan Asia. Namun Mesir lebih condong ke Afrika, karena 90% daratannya berada di Afrika.  Ditambah lagi semenjak Terusan Suez dibangun, wilayah Mesir benar-benar terpisah dan sekaligus membelah Asia dari Afrika. Sebagian besar wilayahnya terletak di Afrika bagian timur laut. Mesir mencakup Semenanjung Sinai, sedangkan sebagian besar wilayahnya terletak di Afrika Utara.
Batas-batas wilayah negara Mesir : Sebelah Utara berbatasan dengan  jalur Gaza dan Israel, Laut Tengah. Sebelah Selatan berbatasan dengan Sudan. Sebelah Barat berbatasan dengan Libya. Sebelah Timur berbatasan dengan jalur Gaza dan Israel, Laut Merah. Perbatasan Mesir dengan jalur Gaza dan Israel ini lah yang terkadang membuat Mesir juga terkadang ikut terlibat apabila Israel dan palestina sedang berkonflik. Terutama dalam hal pengungsi Palestina dan kiriman bantuan untuk pengungsi Palestina.
Mesir terkenal dengan peradaban kuno dan beberapa monumen kuno termegah di dunia, misalnya Piramid Giza, Kuil Karnak dan Lembah Raja serta Kuil Ramses. Di Luxor, sebuah kota di wilayah selatan, terdapat kira-kira artefak kuno yang mencakup sekitar 65% artefak kuno di seluruh dunia. Kini, Mesir diakui secara luas sebagai pusat budaya dan politikal utama di wilayah Arab dan Timur Tengah.
Nama Asli
Al-Jumhuriah Al-Arabiyah ELMisriyah / Republik Arab Mesir.
Luas Wilayah
997.739 km2
Pemerintahan
Presiden;
Wakil Presiden; dan
Perdana Menteri.
Mesir berbentuk republik sejak 18 Juni 1953. Mesir adalah negara pertama yang mengakui kedaulatan Indonesia.
Kekuasaan di Mesir diatur dengan sistem semipresidensial multipartai. Secara teoritis, kekuasaan eksekutif dibagi antara presiden dan perdana menteri namun dalam prakteknya kekuasaan terpusat pada presiden, yang selama ini dipilih dalam pemilu dengan kandidat tunggal. Mesir juga mengadakan pemilu parlemen multipartai
Pemerintahan Lokal
26 daerah yang dipimpin masing-masing oleh Gubernur
Mesir di bagi menjadi 26 governorat, yaitu :
Aswan, al-Gharbiyah, al-Qahirah, Asyut, al-Iskandariyah (Alexandria), al-Qalyubiyah, al-Bahr al-Ahmar, al-Isma’iliyah, Qina, Bani Suwayf, Janub Sina’, Shamal Sina’, al-Buhayrah, al-Jizah, ash-Sharqiyah, Bur Sa’id, Kafr ash Shaykh, Suhaj, ad-Daqahliyah, Matruh, as-Suways, Dumyat, al-Munufiyah, al-Wadi al-Jadid, al-Fayyum, al-Minya.
Ibukota
Kairo
Lagu Kebangsaan
Biladi, Biladi, Biladi
Kemerdekaan
Disetujui dari Britania Raya deklarasi 28 Februari 1922.
Mesir menjadi republik 18 Juni 1953.
Mesir merupakan wilayah yang mempunyai peradaban kuno yang cukup maju di masanya. Mesir kita kenal dari jaman sebelum masehi mempunyai peradaban Firaun, yang terkenal dengan negeri piramidnya.
Sistem pemerintahan Mesir dahulu adalah kerajaan/ monarki.  Raja yang terkenal pernah memimpin Mesir yaitu Raja Farouk memerintah dari 1936-1952 dan Raja Ahmad Fuad II pada 1952-1953. Kemudian terjadi revolusi yang kemudian merubah pemerintahannya menjadi republik di tahun 1953.
Penduduk
± 74 juta jiwa
Mayoritas penduduk Mesir menetap di pinggir Sungai Nil. Sebagian besar daratannya merupakan bagian dari Gurun Sahara yang jarang dihuni. Terutama di Iskandariyah (Alexandria) dan Kairo dan sepanjang Delta Nil dan dekat Terusan Suez.
Mesir merupakan negara dengan penyebaran penduduk paling tidak merata di dunia, dimana hampir 99% penduduk tinggal berdesakan pada 3,5% areal seluruh luas wilayahnya. Penyebabnya karena 96% wilayahnya terdiri dari padang yang gersang.
Suku Bangsa
Penduduk Mesir hampir homogenous. Pengaruh Mediterania (seperti Arab dan Italia) dan Arab muncul di utara, dan ada beberapa penduduk asli hitam di selatan. Banyak teori telah diusulkan mengenai asal-usul orang Mesir, namun tidak ada yang konklusif, dan yang paling banyak diterima adalah masyarakat Mesir merupakan campuran dari orang Afrika Timur dan Asiatik yang pindah ke lembah Nil setelah zaman es. Orang Mesir menggunakan bahasa dari keluarga Afro-Asiatik (sebelumnya dikenal sebagai Hamito-semitic).
Agama
Islam (90% dari penduduk Mesir, mayoritas Sunni dan sebagian juga menganut ajaran Sufi lokal.)
Sekitar 10% penduduk Mesir menganut agama Kristen; 95% dalam denominasi Koptik (Koptik Ortodoks, Katolik Koptik, dan Protestan Koptik.)
Agama  memiliki peranan besar dalam kehidupan di Mesir. Secara tak resmi, adzan yang dikumandangkan lima kali sehari menjadi penentu berbagai kegiatan. Kairo juga dikenal dengan berbagai menara masjid dan gereja. Menurut konstitusi Mesir, semua perundang-undangan harus sesuai dengan hukum Islam. Negara mengakui mazhab Hanafi lewat Kementerian Agama. Imam dilatih di sekolah keahlian untuk imam dan di Universitas Al-Azhar, yang memiliki komite untuk memberikan fatwa untuk masalah agama.
Pendidikan
Sistem pendidikan di negara Mesir meliputi :
Sekolah Dasar (Ibtida’i), Sekolah Menengah Pertama (I’dadi), Sekolah Menengah Atas (Tsanawiyah ‘Ammah), Pendidikan Tinggi.
Secara historis, modernisasi pendidikan di Mesir berawal dari pengenalan kemajuan ilmu pengetahuan dan tehnologi Napoleon Bonaparte pada saat penaklukan Mesir. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dicapai Napoleon Bonaparte yang berkebangsaan Prancis ini, memberikan inspirasi yang kuat bagi para pembaharu Mesir untuk melakukan modernisasi pendidikan di Mesir yang dianggapnya stagnan. 
Bahasa Resmi
Arab
Mata Uang
Pound (EGP)
Hasil Tani
Katun, padi-padian, sayuran, gula tebu, buah dll.
Berabad-abad sebelum ditemukan minyak, ekonomi Mesir disandarkan pada sepenuhnya pada hasil pertanian. Sungai Nil dengan lembahnya yang subur telah menghantar Mesir sebagai negara dengan luas tanah irigasi nomor satu di dunia.
Sumber Alam
Minyak, pospat, besi, mangan, emas, kaolin, titanium.
Industri
Textil, kimia, baja, semen, pupuk, film, dll.








Sumber literatur :
Gayo, Iwan Ed., 1998. Buku Pintar Seri Senior cet. ke-26. Jakarta : Upaya Warga Negara
Wikipedia-Mesir diakses tanggal 4 Februari 2011
Shvoong.com-Pemerintahan Zaman Kerajaan Mesir Baru (1500-1100 SM) diaskes tanggal 4 Februari 2011

Posting Komentar

3 Komentar

  1. Beberapa tahun lalu saya buat postingan ini karena keprihatinan akan rusuh di Mesir untuk menggulingkan pemerintahan di sana, hingga akhirnya menjadi demo berantai terhadap negera di timur tengah lainnya. Setelah selang beberapa tahun, kini hal yang sama juga terjadi lagi, demo yang menelan korban jiwa kembali terulang. Berikut ini link berita terkait.

    http://berita.plasa.msn.com/internasional/okezone/rusuh-kembali-terjadi-di-mesir-16-tewas

    BalasHapus
  2. Akhirnya gejolak yang terjadi di Mesir dua tahun lalu yang menggulingkan pemerintahan rezim Mubarak kini terulang lagi pada pemerintahan yang dipilih pasca revolusi kala itu, Moersi. Tadi malam revolusi tersebut terjadi, militer juga ikut dalam penggulingan itu. Kini lembaga mahkamah konstitusi Mesir memegang kendali sementara atas pemerintahan Mesir. Rakyat Mesir gegap gempita menyabut revolusi mereka. Semoga selalu menadi pelajaran untuk negara-negara lain di dunia, bahwa revolusi adalah jalan terakhir. Dan mudah-mudahan tidak terjatuh di lubang yang sama dua kali.

    BalasHapus
  3. Gejolak di Mesir terus saja terjadi, setelah tumbangnya Moersi dan ikhwanul musliminnya, kini pemerintahan baru Mesir sudah terbentuk dan berjalan, namun tetap saja tidak mampu meredam pertikaian yang ada. Pendukung Moersi masih saja melakukan aksi demonstrasi yang berujung korban. Akan sampai kapan pertikaian perebutan kekuasaan di Mesir akan berakhir. Masyarakat tolol yang jadi pendukung elit kekuasaan lagi dan lagi menjadi korban. Elit kekuasaan yang ada di Mesir sepertinya terlalu egois mengorbankan rakyatnya demi sebuah dukungan.
    Kita lihat saja, butuh waktu berapa lama keadaan Mesir yang tak menentu? Atau kita akan lihat dalam sejarah keruntuhan sebuah negara atas perebutan kekuasaan? Kita lihat saja sejarah yang sedang berjalan, Mesir sedang membuat sejarah kelamnya. Mari kita ikuti saja dari layar kaca.

    BalasHapus

Tinggalkan jejak, jika anda mampir ;p Terima kasih atas kunjungannya - cocoper6