Karakteristik Lobster Air Tawar

Lobster air tawar memiliki keunikan bentuk dan warna tubuh yang berbeda dengan ikan hias air tawar. Pada dasarnya terdapat puluhan bahkan sampai ribuan jenis lobster air tawar yang hidup dan tersebar di perairan air tawar di dunia seperti Asia, Australia, dan Amerika.
Lobster air tawar mempunyai daya tahan hidup yang cukup tinggi. Jika air pada habitat hidupnya kurang memenuhi kriteria hidupnya, lobster akan berusaha keluar dari tempat tersebut. Lobster air tawar dikenal sebagai hewan yang suka berkelana. Lobster juga mempunyai sifat mencari sumber air yang baru dan bisa melawan arus air yang ada.
Klasifikasi Lobster
Lobster air tawar termasuk dalam kelas Crustacea. Sebenarnya banyak famili lobster air tawar. Namun, umumnya lobster jenis ini banyak dikenal dan dipelihara dari 3 famili yaitu Astacidae, Cambaridae dan Parastacidae.
Habitat dan Penyebaran
Lobster air tawar di habitat aslinya hidup di rawa-rawa, sungai, dan danau air tawar. Lobster air tawar merupakan spesies yangberasal dari daerah tropis. Penyebaran lobster di berbagai daerah ini membuat lobster tahan terhadap berbagai kondisi dan cuaca.
Lobster air tawar yang berasal dari famili Astacidae, Cambaridae dan Parastacidae menyebar di semua benua, kecuali Afrika dan Antartika. Meskipun dikedua benua ini pernah ditemukan fosil lobster air tawar.
Famili Astacidae banyak hidup di perairan bagian barat Rocky Mountains di barat laut Amerika Serikat sampai Kanada, Kolombia dan juga Eropa. Famili Cambaridae paling banyak ditemukan di bagian timur Amerika Serikat dan sebagian di selatan Meksiko. Famili  Parastacidae banyak hidup di perairan Australia, Selandia Baru, Amreika Selatan dan Madagaskar. Di Indonesia terutama di perairan Jayawijaya (Papua).
Jenis dan Pola Makan
Lobster air tawar di habitat asalnya termasuk heman nocturnal (aktif mencari makan pada malam hari atau saat gelap). Lobster ini termasuk hewan omnivora (pemakan segala). Bahan makanan hewani dan nabati sangat disukainya. Bahan makanan hewani seperti cacing sutra, cacing air, cacing tanah dan plankton. Sementara bahan makanan nabati seperti lumut dan akar tanaman air. Untuk yang sudah berhasil dikembiakan di luar habitatnya lobster  juga suka pakan buatan seperti pelet. Lobster termasuk hewan yang tidak rakus. Kebutuhan pakannya sangat sedikit, hanya berkisar 2-3 gram per ekor lobster dewasa, per hari.
Perkembangbiakan
Memelihara lobster lebih baik berpasangan, karena sangat memungkinkan lobster tersbut untuk melakukan perkawinan, jika kualitas air dan lingkungannya memungkinkan. Membedakan lobster jantan dan betina cukup mudah. Alat kelamin lobster jantan (Petshama) terdapat pada kedua pangkal kaki jalan kelima, bentuk alat kelaminnya berupa benjolan. Sedangkan pada lobster betina, alat kelaminnya (Thelchum) terdapat pada kedua pangkal kaki jalan ketiga, bentuknya berupa benjolan namun lebih pendek daripada benjolan pada lobster jantan.
Organ kelamin lobster air tawar mulai matang pada umur 6-7 bulan. Setelah mencapai umur tersebut induk jantan dan betina akan melakukan perkawinan. Induk betina akan bertelur dan mengerami telurnya hingga menetas selama 1,5 bulan. Setiap bertelur, jumlah anakan yang menetas berkisar 150-800 ekor. Namun ada juga lobster yang mampu menghasilkan telur hingga ribuan butir.
Proses perkawinan biasanya terjadi pada malam hari atau menjelang pagi. Beberapa hari menjelang kawin, lobster jantan dan betina yang berjodoh akan selalu bersama. Lobster jantan terlihat aktif memperindah kaki-kaki renang dan daerah ventral antara kaki jalan ketiga dan keempat. Lobster  jantan akan mencumbu lobster betina, setelah beberapa saat bercumbu, lobster betina akanmembalikkan badannya dengan posisi telentang. Pada sat itu lobster jantan akan segera menaiki tubuh lobster betina yang sedang telentang.
Proses perkawinan berlangsung sekitar 0,5-1 jam. Setelah kawin, sekitar 10-15 hari telur akan tampak di bagian bawah tubuh lobster betina. Telur tersebut berwarna kuning dan dalam beberapa minggu akan berubah menjadi orange dan timbul bintik-bintik hitam sebelum menetas. Hingga telur tersebut menetas dan menjadi benih akan melekat di tubuh lobster betina. Setelah 4-5 hari baru benih akan mulai lepas.
Pergantian Kulit
Kerangka/ kelopak kulit yang menyelimuti tubuh lobster terbuat dari bahan chitin yang tidak elastis. Jika ingin tumbuh besar, lobster perlu membuang kulit lamanya dan mengganti dengan kulit baru. Proses pergantian kulit ini dikenal dengan istilah moulting. Pergantian  kulit mulai terjadi pada umur 2-3 minggu. Frekuensi moulting tergantung pada umur, serta jumlah dan mutu makanan.
Tahap awal dari proses moulting dimulai dari kulit kepala yang mengelupas atau terlihat terangkat/ terpisah dari kepala. Dalam beberapa waktu kepala akan keluar dari kulit kepala disusul dengan mengelupasnya kulit eksoskeleton. Tubuh lobster yang telah berganti kulit akan terlihat lemah karena kulitnya masih lunak. Setelah 24 jam baru kulit tersebut akan mengeras kembali. Selama proses ini lobster tidak makan.
Proses moulting ini berfungsi untuk merangsang dan mempercepat pertumbuhan, mempercepat pematangan gonad agar cepat menghasilkan telur, menumbuhkan organ yang cacat (capit yang sudah patah akan tumbuh kembali setelah moulting, hanya ukuran capit itu tak sebesar sewaktu sebelum patah).
Sifat Kanibal
Lobster termasuk hewan yang suka memangsa sesama jenis atau kanibal. Sifat ini sudah muncul sejak lobster masih kecil. Sifat kanibal akan tampak nyata saat lobster kekurangan makanan. Lobster yang kanibal ini umumnya menyerang lobster lain pada saat moulting. Karena pada saat proses moulting tubuh lobster mengeluarkan aroma dari cairan pelicin. Cairan pelicin itulah yang merangsang lobster lain untuk memangsa.

Sumber literatur :
Wiyanto, R. Hondo dan Rudi Hartono. 2006. Merawat Lobster Hias di Akuarium. Jakarta : Penebar Swadaya
Cie Wie, Kusman Lim. 2006. Pembenihan Lobster Air Tawar : Meraup Untung dari Lahan Sempit. Peny. Astuti. Cet.1. jakarta : AgroMedia Pustaka

Posting Komentar

27 Komentar

  1. Balasan
    1. (-͡. •͡) ok
      Just share, info lengkapnya bisa baca di literatur sumber, lebih detail di sana.

      Hapus
  2. Balasan
    1. (-͡. •͡) ok
      Just share, info lengkapnya bisa baca di literatur sumber, lebih detail di sana.

      Hapus
  3. Balasan
    1. (-͡. •͡) ok
      Just share ;) info lebih lengkap bisa dilihat langsung literatur sumbernya.

      Hapus
  4. Balasan
    1. Just share singkat saja ;) info lebih lengkap bisa dilihat langsung literatur sumbernya.

      Hapus
  5. Balasan
    1. Kalau saya suka makan yg enak2 pastinya ... (ˆڡˆ)
      Kalau lobster air tawar ini makan pelet juga suka.

      Hapus
  6. Balasan
    1. Pertanyaan yang 'cerdas' ... Boleh dibuktikan sendiri

      Нâ²˚°=D°˚Нé²˚°:D°˚Нü²˚°=))

      Hapus
  7. Balasan
    1. Infonya yang lengkap bisa dibaca di literaturnya langsung, saya berikan sumber pustakanya sekalian.

      Hapus
  8. Balasan
    1. Bisa dibaca di postingan di atas koq (-͡. •͡) ok

      Hapus
  9. (-͡. •͡) ok
    Just share, info lengkapnya bisa baca di literatur sumber, lebih detail di sana.

    BalasHapus

Tinggalkan jejak, jika anda mampir ;p Terima kasih atas kunjungannya - cocoper6