Obat Pendamping OAT Untuk Anggota Keluarga Pasien

Kembali lagi dalam bahasan soal pengobatan TB yang tengah mama saya lakukan, karena saya ada di lingkaran terdekat dengan pasien TB maka ada resiko atau kerentanan tertular. 

Yups, TB ini bisa menular, mirip³ seperti orang kena flu, tapi ingat TB ini disebabkan oleh bakteri ya, bukan karena virus, catat itu, supaya jangan salah kaprah. 

Jadi pada kunjungan pertama nakes pada Minggu, 7 Desember 2025, nakes puskesmas ini mengecek perkembangan pasien, mengecek lingkungan dimana pasien tinggal. Sekalian menilai apakah supporting terhadap pengobatan dan penyembuhan berjalan baik atau tidak. 



Nakes ternyata juga memperhatikan terkait penularan, jadi supaya anggota keluarga tidak sampai kena. Walaupun tidak ada jaminan apakah sudah kena atau belum. Tapi nakes tidak pada kapasitas mengecek kesehatan anggota keluarga, cukup meminta kami (saya dan adik saya) untuk juga melakukan terapi obat guna mencegah penularan yang lebih luas. 

Oh ya obat yang diberikan ini tidak seperti obat pasien TB (OAT) yang punya 4 kandungan bahan aktif. Kalau obat yang untuk mencegah ini hanya ada 2 kandungan bahan aktifnya. 


Kandungannya yaitu Rifapentine dan Isoniazid, keduanya punya strange @ 300mg. Salah¹ kandungan ini juga ada di kandungan OAT. 

Jika dibaca kandungan bahan aktif pada OAT tidak lebih besar dari yang obat pendamping ini, jika pada OAT Rifapicine itu hanya 150 mg dan Isoniazid 75 mg, lihat berapa besar selisih kandungan strangenya. Berarti obat untuk pencegahan lebih kuat.

Entah apa saya salah baca atau mengartikan ini, karena secara angka ya selisihnya jauh. 

Untuk Rifapicine dan Rifapentine apakah sama? 

Nah ini saya sekalian jawab, keduanya itu berbeda ya. Rifampicine yang digunakan pada OAT. Keduanya merupakan anggota keluarga dari golongan antibiotik Rifamisin. Rifapentin merupakan turunan kerja panjang dari Rifampicin/Rifamisin, yang memiliki waktu paruh lebih lama, sering digunakan untuk dosis mingguan. 

Dan memang benar obat yang diberikan  ini diminum pada waktu yang sama, seminggu sekali. Sekali minum itu 3 tablet. 

Untuk obat yang periode pertama diberikan ini untuk sebulan, dari manufaktur LUPIN, Ltd., India 🇮🇳. Ini serupa dengan asal OAT periode pertama yang dikonsumsi mama saya. 

Entah apakah ada varian yang buatan lokal Indonesianya untuk obat tersebut (obat pencegahan untuk anggota keluarga pasien TB). 

Obatnya itu dikemas dalam blister berwarna silver, seperti obat pada umumnya. Ukuran tabletnya besar seperti OAT dan berwarna merah tabletnya. 

Untuk efek samping dari konsumsi obat ini saya belum bisa share sih, nanti saja kalau sudah beberapa kali minum dan sudah lewat sebulan, saya akan sajikan datanya pada postingan berikutnya. 

Ikuti terus perkembangannya diblog ini, memantau pengobatan / terapi obat pasien TB. Sampai jumpa dipostingan berikutnya lagi. -cpr

#onedayonepost
#kesehatan
#informasi
#postingpribadi
#pencegahantb

Posting Komentar

0 Komentar