Langit Mendung dan Hujan, Tanda Langit Ikut Berduka

Pernah gak sih ngalami atau cocoklogi deh, pas ada sanak keluarga, rekan atau handai taulan yang meninggal dunia, langit atau alam juga sepertinya ikut berduka. 

Entah mungkin ini hanya cocoklogi semata sih ya. Kebetulan saja begitu, memang sudah wayahe mendung. Walaupun padahal beberapa hari kemarin pagi itu terik, matahari bersinar cerah, eh delalah paginya saat ada sanak keluarga, rekan atau handai taulan yang meninggal dunia tiba² jadi mendung. 

Bagi sanak keluarga yang ditinggalkan pasti bisa saja berpikir demikian, karena dipengaruhi suasana melow. Saya saja yang orang di luar circle berpikir demikian (baca: cocoklogi), apalagi keluarga dekat. 

Terkadang alam bisa saja menunjukan rasa dukanya atau bisa juga bentuk kemarahannya. Saya ingat ini waktu pemakaman salah¹ pejabat partai, ketika itu partainya tengah berkuasa, kebetulan ada kasus korupsi yang menjeratnya, tapi ybs. sampai ajalnya masih melindungi rekan² nya, kita semua tahu bahwa ybs. jelas² tahu dan terlibat tapi tetap saja bungkam. Eh pas pemakaman itu jadinya kacau, badai luar biasa. Emang ini cocoklogi dan gak pantas sih dibahas kembali, namun ini saya hanya memberikan contoh bahwa alam bisa saja melakukan hal demikian, walaupun itu karena cocoklogi saja. 


Intinya sih kalau saya hanya berdasarkan cocoklogi momen saja. Saya penasaran dan mencoba mengetiknya di Google, apakah muncul informasi yang saya cari? 

Jadi menurut AI Google, momen ini disebut "hujan orang meninggal." Tidak ada dasar yang mendasari mitos ini, ya namanya juga mitos, lagi² ke arah cocoklogi. 


Peristiwa hujannya ilmiah, hanya ketika ada orang meninggal lalu hujan itu yang tidak ada dasar ilmiah dan hubungan logika yang bisa dibuktikan dengan ilmiah secara ilmu pengetahuan. Karena di waktu yang lain ketika ada orang meninggal pernah juga suasananya cerah, panas, terik, tidak ada tanda hujan. 

Ini serupa yang pada saat Jumat Agung, langit itu tiba² mensung, gelap dan bahkan sampai turun hujan. Peristiwa Jumat Agung ini dulu pernah terjadi pada saat jaman Yesus, dan ini ada tertulis di Injil, peristiwa serupa terulang lagi setiap Jumat Agung dan banyak orang percaya akan hal ini dalam rangka mengenang wafat Tuhan. Lagi² memang cocoklogi. Hanya sewaktu kisah nyata ini terjadi 2000 tahun yang lalu, penjelasan ilmiah apa yang mampu menjelaskan peristiwa ini? Bahkan tak hanya langit gelap, bahkan gempa bumi yang meretakan tabir bait suci. 

Peristiwa yang unik lagi ketika kematiannya Paus Fransiskus, ini juga berhubungan dengan tanda alam, apakah ini juga cocoklogi? 

Saat Paus Fransiskus wafat dan disemayamkan di Basilika St. Petrus, banyak orang merekam fenomena ini, yang kebetulan melayat di halaman Basilika, dimana ribuan merpati terbang memutari bangunan Basilila St. Petrus dimana Paus Fransiskus disemayamkan. Bayangkan, ribuan merpati terbang, dan banyak pasang mata melihat dan merekam kejadian tersebut. 

Apakah itu cocoklogi? 

Ketika Paus Fransiskus masih hidup, merpati kerap 'dekat' dengan beliau. Ketika kunjungannya ke Indonesia 2024 lalu, saat di Istana Negara, burung merpati juga terbang memutari Istana Negara ketika beliau ada di sana. 

Kemudian ketika beliau ke Timor Leste tengah bersafari dengan kendaraan terbuka, ada burung merpati putih hinggap di mobil tersebut tanpa rasa takut dan tidak pergi walaupun sudah diusir. 

Itulah tanda² alam yang terkadang tidak bisa dijelaskan oleh ilmu pengetahuan dan ilmiah. Tetapi karena itu terjadi pada akhirnya dibebaskan kepada penalaran dan pemahaman masing² tentang fenomena itu. Kecuali fenomena itu bisa dijawab oleh ilmu pengetahuan. 


Segitu saja catatan gak penting hari ini, hari Jumat yang mendung, karena baru saja habis selesai hujan. Apapun yang terjadi, inilah takdir dan kapan waktu itu tiba pada kita, tidak akan ada yang tahu. Lalu apakah nanti ketika kita mati akan ada langit mendung atau justru cerah terik matahari bersinar. Kita tidak pernah bisa memilih dan memaksakan alam ikut kehendak kita. 

Sampai jumpa dipostingan lainnya, membahas hal lainnya yang ingin saya bahas. Happy blogging and must consistent. -cpr

#onedayonepost
#coratcoret
#postingpribadi
#umum
#hujanorangmeninggal

Posting Komentar

0 Komentar