Pertamina Buka Program Menerima Minyak Jelantah

Beberapa waktu silam saya pernah buat sebuah postingan tentang minyak bekas yang dikumpulkan itu bisa dibuat apa sih, postingan itu sampai saat ini masih saya jadikan headline blog pribadi saya di Naturality Channel.

Dalam postingan itu saya sampaikan beberapa informasi soal bagaimana minyak jelantah yang sudah tak layak pakai itu ternyata bisa bermanfaat, tidak harus jadi limbah begitu saja tapi bisa memberikan hasil lebih lanjut. Di sana dibahas juga ada kelompok yang tertarik melihat peluang ini dan kelompok ini bisa jadi agen lingkungan yang berdampak positif.


Postingan saya itu saya terbitkan di Mei 2023 yang lalu, ternyata topik ini menarik sih untuk dibahas, apalagi dijaman sekarang ini isu lingkungan jadi isu yang penting, ditengah dunia yang makin hari, makin krisis soal perubahan lingkungan yang cukup drastis akibat globalisasi.

Banner program Green Movement UCO

Nah ternyata Pertamina sebagai BUMN minyak di Indonesia juga punya program serupa, Pertamina ternyata mulai konsen terhadap limbah minyak jelantah ini. Meski masih belum jadi program jangka panjang, karena nampaknya dari artikel yang saya baca, Pertamina masih akan mereviewnya dalam setahun project ini berjalan.


Artikelnya bisa kalian baca ditautan yang saya bagikan di atas, baca sendiri ya boleh. Di sini saya hanya merangkum apa yang saya baca.

Jadi Pertamina Patra Niaga meluncurkan program Green Movement UCO. UCO itu sendiri apa sih?

UCO itu singkatan dari Used Cooking Oil, atau bahasa Indonesianya minyak jelantah, minyak goreng yang habis pakai. Biasanya rumah tangga pasti kan menggunakan minyak goreng, dimana minyak goreng yang sudah digunakan biasanya kan tidak habis begitu saja, masih ada sisa, sisanya ini memang masih berupa minyak nampak bisa digunakan kembali tetapi itu tidak baik untuk kesehatan cenderung berdampak karsinogenik. Kebanyakan rumah tangga membuangnya begitu saja ke limbah domestik, bercampur dengan buangan air cucian piring dan itu akan mencemari air dan ada juga yang membuangnya begitu saja ke tanah, ini jelas akan mencemari tanah.

Pada postingan saya Mei 2023 lalu, minyak jelantah atau UCO yang merupakan limbah ini ternyata bisa bermanfaat lagi, tidak sekedar jadi limbah saja. Ternyata Pertamina juga melihat ini dan punya program Green Movement UCO.

Dimana masyarakat yang punya minyak jelantah ini bisa menukarkannya ke Pertamina dan menjadikannya uang. Pertamina membuka dua titik penukaran di sejumlah SPBU dan Rumah Sakit IHC Pertamina di Jabodetabek dan Bandung, Jawa Barat.

Oleh Pertamina minyak jelantah ini akan dimanfaatkan kembali untuk bahan baku produksi biofuel. Benefit untuk masyarakat yang menukarkan minyak jelantah ini berupa saldo e-wallet mulai dari Rp 6.000,- per liter. Tidak hanya itu saja masyarakat juga berkesempatan mendapatkan e-voucher MyPertamina senilai Rp 25.000,- untuk 50 customer beruntung setiap bulannya. Namun sebelumnya masyarakat harus punya akun MyPertamina terlebih dahulu dengan melengkapi data secara lengkap dan benar, terutama terkait identifikasi sertifikasi Internastional Sustainability and Carbon Certification (ISCC) sebagai data pemilik minyak jelantah tersebut.

Minyak jelantah yang ditukarkan ini harus bersih dari kotoran atau sisa makanan, serta bebas dari campuran lain seperti air atau bahan kimia yang bukan seharusnya ada dalam minyak jelantah.

Jadi masyarakat perlu melakukan treatment sederhana atas minyak jelantah yang akan ditukarkan. Masa iya masih ada sisa potongan kremesan ayam di dalam minyak jelantahnya. Meskipun minyak bekas, jika mau ditukarkan harus dalam keadaan baik, selayaknya minyak jelantah layak pakai.

Program Green Movement UCO ini dilaksanakan pada 21 Desember 2024 sampai dengan 20 Maret 2025.

Program ini terbilang cukup pendek sih. Harapannya ini bisa berlanjut panjang sehingga masyarakat juga merasa dapat benefit dan juga bisa mendukung pengelolaan lingkungan hidup,. Terkadang kesadaran itu juga perlu triger yang menarik, salah satunya ya benefit ini.

Untuk daerah mana saja yang bisa jadi kantong penukaran ini bisa dibaca lengkap di artikel aslinya ya. Di sana ada lokasi kantong-kantong penukarannya dan bagaimana caranya. Saya hanya bagikan informasi secara umum saja. Karena kebetulan ini berhubungan dengan postingan saya sebelumnya soal minyak jelantah.

Pertamina harus jadi yang terdepan dalam hal ini, juga mensinergikan dengan stakeholder lain yang sudah lebih dulu terjun ke pengumpulan minyak jelanta ini untuk pemanfaatkan lebih lanjut.

Apakah kamu berminat untuk menukarkan minyak jelanta mu ke Pertamina? Ini cocok untuk UMKM yang banyak menggunakan minyak jelanya dalam proses jualannya, jadi bisa subsidi silang, daripada jadi sampah atau limbah gak berguna. Apalagi dimanfaatkan sama oknum tak bertanggung jawab didaur ulang dijual kembali.

Harapannya sih Pertamina juga memperluas programnya untuk di daerah lain dan menjadi suatu sistem terintegrasi untuk semua SPBU di seluruh wilayah Indonesia, dengan begitu Pertamina punya suplai bahan baku pendukung biofuel yang stabil. Setidaknya limbah minyak jelantah ini bisa terserap. Ini balik lagi kepada komitmen Pertamina Patra Niaga sih, kalau gak ada komitmennya ya terlalu sih.

Mari kita dukung usaha Pertamina ikut mendukung program lingkungan hidup yang baik ini. Semoga berkelanjutan, kita ikuti saja perkembangannya. Segitu saja sih sharing saya, saya tertarik dengan informasi ini setelah membaca artikel dilaman berita online. -cpr

#onedayonepost
#berita
#umum
#greenmovementuco
#pertaminapatraniaga
#minyakjelanta
#usedcookingoil


Posting Komentar

1 Komentar

  1. Keren nih, akan mengurangi limbah dari minyak goreng bekas ya. Juga menambah nilai ekonomi masyarakat

    BalasHapus

Tinggalkan jejak, jika anda mampir ;p Terima kasih atas kunjungannya - cocoper6