Ada yang menarik ketika saya membaca sebuah artikel olahraga. Perhelatan MotoGP Jepang telah usai minggu lalu, dari ajang Moto2, persaingan sengit dimenangkan oleh Manuel Gonzalez
Tapi ada yang menarik setelahnya, salah satu dari sponsor timnya yaitu QJ Motor meminta induk tim yang menaungi yaitu Gresini Racing untuk memecat rider tersebut.
Ilustrasi, QJM jadi sponsor utama Tim Gresini Racing pimpinan Nadia Padovani, gambar diambil dari Google
What? Rider yang baru membawa kemenangan tim malah dapat rekomendasi pemecatan. QJ Motor meminta Gresini Racing mencoret nama Manuel Gonzalez dari empat seri terakhir.
Lalu ada masalah apa sih, sampai segitu parahnya. Padahal tidak ada yang aneh² selama sesi MotoGP Jepang yang lalu, bahkan Manuel pun berhasil membawa kemenangan bagi tim, kemenangan uta yaitu podium #1.
Setelah membaca lebih lanjut, ternyata hal ini yang membuat QJ Motor merekomendasikan untuk pemecatan rider asal Spanyol ini.
QJ Motor diketahui merupakan sponsor otomotif asal China negeri tirai bambu. Nampaknya sponsor satu ini punya nasionalisme yang terlalu berlebihan dijaman yang sudah tembus lintas batas saat ini. Ini opini saya.
Jadi pada gelaran MotoGP pada sesi Moto2, gelaran yang Manuel ikuti di Tim Gresini Racing, Manuel menggunakan simbol yang menurut QJ Motor telah sesuatu yang tidak pantas dan telah melukai perasaan nasional para pembalap Cina dan rakyat Cina. Simbol apa seh?
Jadi Manuel memakai sebuah ikat kepala yang dalam bahasa Jepang dinamakan Hachimaki yang teryata memiliki makna dalam dan kontroversial bagi Rakyat Cina. Manuel mengenakan ikat kepala hachimaki (hiasan Bojumaki) saat grid start yang muncul di sosmed.
Hachimaki secara luas dikaitkan dengan seni bela diri di Barat dan masih dikenakan oleh banyak atlet Jepang, hal ini dinilai sangat berbeda di Cina karena dulu banyak digunakan oleh militer Jepang selama Perang Dunia II dan pada saat invasi Jepang ke daratan Cina.
Pada masa penjajahan Jepang di Cina, rakyat Cina mendapatkan perlakuan yang tidak manusiawi pada saat itu dan itu sangat membekas dalam diri setiap rakyat Cina sebagai bentuk nasionalisme. Bahkan banyak sejarawan yang menganggap sebagai invasi paling brutal selama masa perang.
Opini saya, Manuel saya yakin tidak bermaksud melukai siapapun, dan Manuel saya yakin tidak memahami sejauh itu dijaman yang sudah globalisasi seperti ini. Simbol² suatu negara ya tidak perlu dikaitkan dengan sejarah kelam masa lalu. Sejarah akan tetap diingat tapi bukan lagi dibawa ke konteks seperti ini.
Event seperti MotoGP ini sudah lintas batas dan tidak lagi mempermasalahkan hal² seperti itu. Bahkan sekalipun ini misalnya MotoGP di Germany dimana di sana Nazi pernah berkuasa, dan di sana ada pembantaian bangsa Yahudi, lalu kemudian ada simbol² tertentu yang mengingatkan orang Yahudi pada simbol tersebut, seharusnya tidak boleh mempersoalkan, selama tidak ada niat yang negatif mengangkat isu² tersebut.
Begitu pula sebaliknya ketika ada gelaran MotoGP Indonesia, misalnya ada rider asal Israel yang membalap, lalu dengan ramainya orang² Indonesia menolak rider tersebut untuk tampil di Indonesia. Itu juga tak tepat, seharusnya jaman saat ini kita sudah melepaskan hal² seperti itu, selama tidak ada niatan memprovokasi.
Contoh lagi, misalnya, ini misalnya ada salah¹ dari rider VR46 Pertamina Racing yang selebrasi kemenangan dengan membawa dua bendera Israel dan Palestina dalam misi perdamaian, pihak Pertamina sebagai sponsor harusnya tidak perlu mempermasalahkan, hanya karena ada bendera Israel di sana, karena ketidaksukaan subjektif. Tapi lihatlah tujuan yang besar dibaliknya, "perdamaian kedua negara". Sekali lagi ini hanya contoh yang belum terjadi. Perlu saya contohkan, karena nanti kalau terjadi pasti selalu menjadi kontroversi dan polemik, apalagi saya memahami sekali Indonesia ini agak mirip² dengan sponsor QJM.
Kembali ke case Manuel, ini soal menghormati tuan rumah saja, tapi memang tidak berarti juga melecehkan pihak lain. Sekali konsepnya adalah tidak ada hal negatif yang diniatkan di sana.
Bahkan yang seperti olahragawan selebrasi dengan membawa bendera Palestina misalnya, kenapa itu gak dipermasalahkan? Apa karena itu berhubungan dengan support dan dukungan?
Ayolah jangan jadi picik seperti itu, berpikirlah positif dan jadilah orang yang positif. Jika saya sebagai Tim Gresini, saya lebih baik melepas sponsor dengan pemikiran sempit seperti itu.
Selama ketika itu Manuel sudah diberitahu mengenai hal ini dan Manuel memaksa untuk melakukannya itu lain cerita. Tapi jika Manuel tidak tahu dan punya pemahaman bahwa olahraga itu lintas batas, dan lepaskan hal² seperti itu, dan intinya semua bisa didiskusikan di awal.
QJ Motor bisa menyampaikan rasa keberatannya dengan tidak melakukan statement seperti itu sih. Keberatan bisa disampaikan dan saya yakin Manuel bisa membuat permohonan maaf atas ketidahuannya.
Saya tidak tahu sejauh mana sponsor QJM ini mensupport Tim Gresini, jika memang hal seperti ini tidak bisa didiskusikan, lebih baik melepas sponsor seperti ini.
Mungkin juga Cina rasanya sulit untuk ikut dalam ajang olahraga bertaraf internasional dan lintas batas. Tidak ada lagi isu semitisme, anti yahudi kah, anti syiah kah, anti Jepang, anti Nazi dll. atau anti² apapun yang itu jadi keyakinan kelompok tertentu.
Lepaskan itu semua dan hilangkan provokasi dalam bentuk apapun, bersainglah secara sportif. Apalagi seperti ada intrik² seperti hal tak menyenangkan ketika Marc podium dimana pendukung dari VR46 melakukan hal tak menyenangkan.
Bahkan soal kisah² masa lalu karena gagal menjadi juara dunia dan menambah rekor hendaklah gak perlu lagi diangkat untuk merusak kejuaraan. Semua harus legowo sih seharusnya dalam olahraga apapun.
Sebagai penutup, bagi siapapun yang gak bisa melepaskan beban katak dalam tempurung, lebih baik gak perlu ikut event² internasional yang sudah mendunia, menembus lintas batas budaya.
Pada akhirnya Tim Gresini Racing memutuskan putus kontrak dengan QJM, ini sebagai keputusan terbaik dan saya bangga Tim Gresini berani menunjukan sikap.
Meski QJM sebagai sponsor utama, tapi gak perlu khawatir kehilangan sponsor utama, karena masih banyak sponsor² dengan pola pikir yang sudah internasional, tidak sempit seperti sponsor satu ini. Sekali lagi selamat untuk Tim Gresini Racing atas keberaniannya.
Sekali lagi gak ada yang mendukung mendeskreditkan pihak tertentu atau menyinggung hal² sensitif, tapi China harusnya bisa move on, bahwa jaman sudah berubah, kisah kelam masa lalu hendaknya bisa dikubur dan digantikan semangat baru.
Jangan meniru karakter legenda tua yang masih saja belum move on dengan kisah gagalnya meraih gelar juara dunia. Contohlah hal baik ya QJM, semoga karir mu di dunia otomotif bisa lebih besar di dunia, tapi kalau gak bisa, berbanggalah di negara mu saja dengan membanggakan kisah masa lalu. "Move on bro!" -cpr
#onedayonepost
#opini
#postingpribadi
#olahraga
0 Komentar
Tinggalkan jejak, jika anda mampir ;p Terima kasih atas kunjungannya - cocoper6