Nonton Sendirian, No Problemo : Venom The Last Dance (2024)

Sudah kesekian kalinya saya nonton sendiri untuk film yang saya nantikan sebelumnya. Nonton film sendirian di bioskop buat kebanyakan orang sesuatu hal yang aneh. Setidaknya itu yang sering terlontar dari candaan teman². Cuma buat saya sih ya itu hal biasa.

Terbiasa nonton sendiri sudah mulai saya praktekan sejak tahun 2017-an lah, entah pas pulang kantor langsung cuss nonton, atau pas akhir pekan. Dulu kebetulan kos dengan mall terdekat jaraknya cuma satu kilometer, jalan kaki sudah sampai.

Alasan yang membuat saya mau nonton sendiri adalah soal beli tiketnya praktis, gak harus antre. Cukup beli via aplikasi, pilih, tentukan kursi, bayar dan dapat tiket deh. Andaikan beli tiketnya konvensional harus antre, saya pikir gak akan mau juga. Hal yang paling menyebalkan ya antre, soalnya terkadang kita antre bersama orang² gak tahu diri soal adab antre, bikin emosi, terutama kalau urusannya sama wanita.

Beberapa pekan yang lalu saya nonton film juga sendiri, kalau gak salah film Kuasa Gelap (2024). Untuk kali ini tujuan nonton saya adalah Venom Last Dance (2024).


Poster film Venom : The Last Dance (2024), gambar diambil dari Google

Sebelum nonton memang saya sudah nonton reviewnya di Youtube dan banyak yang menilai film ini kurang gimana gitu, gak sesuai ekspektasi mereka.

Tapi untungnya saya bukan tipe orang seperti mereka yang terlalu banyak ekspektasi. Saya tipe penikmat karya. Apapun itu, dinikmati saja, walaupun sudah tahu jalan ceritanya, yang saya butuhkan adalah cinema experiencenya sih.


Film Venom kali ini merupakan film Venom terakhir, katanya sih begitu. Tapi untuk karakter Venom sendiri sebagai symbiote rasanya masih akan dipertahankan dalam film Marvel lainnya. Btw, film Venom ini dari rumah produksi Sony Pictures ya. Saat ini lisensi Venom masih ada pada Sony, belum diambil alih Marvel sepenuhnya.

Pada film Venom kali ini, akan muncul karakter² symbiote di semesta Marvel, baik yang original komik maupun yang produksi Sony khusus film ini. 

Sebenarnya saya ingin tahu soal karakter villain difilm ini dan nantinya siapa tahu akan dihubungkan dengan film Marvel lain, yaitu soal dewanya symbiote yaitu Knull.

Ilustrasi Knull, gambar diambil dari Google

Meskipun pada film Venom kali ini Knull bukan jadi musuh utama, karena justru yang dimajukan adalah prajurit² monsternya, Xenopage, meski begitu Venom dalam hal ini karakter protagonisnya kewalahan menghadapinya. Bahkan dengan banyaknya symbiote yang ikut bertarung seperti gak ngaruh buat ngalahin si monster² nya Knull. Ini mirip seperti para Eternal yang kesulitan menghadapi para Deviant, apalagi Deviant yang telah bermutasi. Rasanya agak serupa film ini dengan film Eternal (2023).

Bayangkan, jika Knull sebagai villain utamanya turun tangan, sepertinya gak cukup satu dua superhero, butuh sekelas Avenger yang turun tangan. Seperti layaknya ketika pertempuran melawan Thanos.

Tapi apakah kedepan, Knull ini yang jadi lawan para superhero Marvel difilm Marvel phase keempat?

Difilm kali ini dikisahkan bahwa Venom punya sisi humanis juga, setelah selama beberapa tahun bersimbiosis bersama Eddie Brock, sifat brutalnya bisa direm dan bisa menunjukan sisi humanisnya. Kita tahu bahwa semua symbiote merupakan makluk alien yang brutal, tapi difilm kali ini symbiote yang macam² ragamnya bisa bekerja sama melawan monster² suruhan Knull.

Agak gimana sih lihat symbiote² pada habis diamuk sama si alien Knull ini, ada yang dimakan, dikrawuk dll. Gak sangka sih, symbiote yang nampaknya brutal ternyata kalah dengan cara yang juga brutal.


Meski diluar sana banyak yang komen film ini diluar ekpektasi mereka, tapi saya merasa film ini cocok banget buat orang yang senang sendiri.

Eddie Brock selama ini mengganggap Venom sebagai temannya, Eddie nampak dari luar seperti bicara sendiri, padahal dia komunikasi dengan kawannya (Venom). "Hei, Buddy!"

Ilustrasi Venom the black one, gambar diambil dari Google

Pas Venom mengorbankan diri untuk menghancurkan para Xenopage sendiri, kerasa kalau kehilangan sahabat itu bisa bikin rasa hampa / kosong. Pas Eddie dipisahkan dari Venom saat di fasilitas laboratorium bawah tanah, di situ saja sudah terasa ketika Eddie dipisahkan dari Venom, seperti hampa. Apalagi pas pertarungan terakhir. Kombinasi mereka berdua sudah cukup epic, eh harus terpisah.

Pas scene terakhir Eddie pergi ke pelabuhan untuk melihat patung liberty dari kejauhan, itu rasanya seperti seorang sahabat yang kesepian ditinggal sahabat baiknya. Kaya berasa ke diri sendiri gitu, ya gak tahu sih kerasa aja kalau jadi Eddie. Tapi setidaknya Eddie sudah mencoba mengabulkan keinginan Venom yang ingin melihat patung liberty.

Ketika Eddie mengenang petualangannya bersama Venom, makin membuat terasa seseorang yang kehilangan sahabatnya.

Ketiga film Venom ini buat pandangan saya soal Venom berubah sih, walau dia brutal, tapi ternyata sisi humanisnya ada. Beda dengan penggambaran karakter Venom pada universenya Tobey Spiderman, yang gambarkan Venom itu sekedar symbiote murni.

Saya sih suka film Venom ketiga ini, setidaknya ini bisa jadi jembatan ke film Marvel nantinya, ini tergantung bagaimana nanti Marvel mengemasnya, atau Sony sendiri mengembangkan Spiderman Universe nya.

Namun dari post credit film ini bisa dipastikan sih kayanya Venom belum usai. Symbiote di universe ini kan masih ada dua, yang satu yang entah itu bagian dari Venom yang nempel pada kecoak diakhir last credit dan symbiote petir berwarna ungu. Tadinya saya berharap symbiote hijau yang menempel pada 'christmass tree' gak mati, tapi eh mati juga.

Komen terakhir saya, melihat monster Xenopage yang begitu overpower yang sulit sekali dikalahkan dalam pertarungan satu lawan satu atau berkelompok, nampaknya kayanya sulit untuk menghancurkannya. Bahkan menurut saya powernya lebih kuat dari Deviant. Entah nanti ketika Avenger bersatu bagaimana mengalahkan si Xenopage ini. Belum lagi kalau Knull nya sudah keluar? Entahlah, bagaimana mengalahkannya, mungkin 'kekuatan' sutradara yang paling memungkinkan mengalahkannya.


Kalau kalian yang sudah nonton film ini, apa pandangan kalian? Share di kolom komentar ya. Ya segitu saja deh sharing² saya kali ini. Post ini saya sebuat setelah selesai nonton, sambil duduk di parkiran habiskan dua batang Senior, sambil menunggu waktu. -cpr

#onedayonepost
#venomthelastdance
#film
#postingpribadi
#hiburan

Posting Komentar

0 Komentar