Adab Ketika di ATM

Hari ini ketika saya ke ATM di sebuah mini market, saya dapat pengalaman yang kurang enak aja, apes ketemu pengguna ATM yang gak beradab. Untung saya masih bisa sabar, eh ada pengguna ATM di antrian belakang saya karena kesel kali ya, dia langsung menyampaikan ketidaknyamannya ke pengguna ATM kurang adab ini.

Jadi begini ceritanya, siang² pas saya mau pergi nonton, saya mampir ke sebuah ATM, ini ATM yang sudah sering saya kunjungi sih. Selama ini pas antre ambil uang di sini jarang si ketemu pengunjung yang aneh², tapi pernah.

Nah pas siang ini ketemu pengunjung ATM yang kurang adab. Sebenarnya istilah 'adab' ini keluar dari mulut pengunjung cewe di belakang saya, yang merasa kesal menunggu terlalu lama.

Di depan saya memang lebih dulu ada suami istri yang datang, dia sudah lebih dulu bertransaksi di ATM ini, entah sudah dari berapa lama. Kebetulan memang ATM ini sepi siang itu.

Pas saya datang nampak si suami istri ini tengah bertransaksi setor tunai. Nampak uang segepok disimpan di dalam kresek putih. Saya mencoba antri dengan sabar, tapi koq ya lama juga, sampai akhirnya datang pengguna lain si cewe ini.

Awalnya ya si cewe ini sabar menunggu, tapi lama² mulai dia tidak sabar, karena memang cukup lama juga ini suami istri, apalagi uang yang dia setorkan melalui ATM ini sangat banyak. Mulailai si cewe ini menanyakan ke saya, apakah sudah lama mengantri. Saya bilang ya beberapa menit lah.

Mulailah si cewe ini gusar dan mulai menyampaikan kekesalannya pada suami istri ini, dan terlontarlah soal adab ini. Si cewe si sudah meminta untuk suami istri ini menghentikan dulu transaksinya untuk mempersilahkan kami ambil uang, toh hanya 100-200 ribu itu gak akan lama. Tapi si suami istri ini nampaknya merasa ini wajar dan mereka takut hitungan setorannya jadi terganggu jika dijeda.

Si cewe ini akhirnya mengambil gambar dan video untuk dia angkat ke Tiktok. Entah apakah di sana saya masuk ke dalam video itu. Tapi yang jelas situasi siang itu sangat membuat tidak nyaman.

Alhasil karena tidak ada tanda² suami istri ini sadar diri, akhirnya saya mutuskan untuk leave dari antrian dan belanja sesutu supaya bisa ambil uang tarik tunai di kasir. Itu ternyata lebih efektif dan cepat daripada ngantri di belakang mereka yang tidah tahu adab bertransaksi di ATM.

Lalu bagaimanakah sebenarnya adab bertransaksi di ATM?

Ilustrasi, gambar diambil dari Google

Saya rasa perlu untuk membagikan informasi ini, karena pasti banyak manusia² lain di luar sana yang gak paham soal ini, terutama para orang yang berusia 40+, karena biasanya kurang paham teknologi sehingga ketika menggunakan ATM ini suka ribet sendiri dan akhirnya memperlama proses transaksi pada mesin ATM.

Tapi jika ada mereka yang berusia seperti itu tidak gaptek, itu tandanya bagus, seharusnya transaksi di ATM tidak makan waktu dan yang perlu dipahami adalah soal adabnya. Adab ini sebenarnya tidak tertulis, namun ada dengan sendirinya. Berikut hal² yang harus dipahami, antara lain:

#1 Apabila mesin ATM ini seperti bilik khusus one box one machine, maka antrilah di luar bilik ATM.

#2 Jika mesin ATM tidak berbilik khusus, maka jagalah jarak antara pengguna ATM. Berilah jarak antrian yang pantas dengan pengguna ATM. Biasanya ATM yang ada di dalam mini market.

#3 Jangan berusaha mengintip apa yang dilakukan pengguna ATM, apalagi bertingkah atau bergestur seolah-olah kepo atau bercanda. Berlakulah seolah tidak tahu dan tidak ikut campur.

#4 Jika anda ingin bertransaksi non tunai (seperti transfer, pembayaran merchant, transaksi setor), carilah ATM khusus, meskipun saat ini banyak ATM yang bisa melakukan semua transaksi dalam satu mesin. Tapi tetap, carilah ATM yang khusus, misalnya ATM yang ada di kantor cabang bank yang bersangkutan, karena biasanya di sana ATM nya tersedia cukup banyak dan dipisahkan antara yang transaksi tunai dan non tunai.

Inilah yang harus dipahami si suami istri yang berkasus membuat suasana tidak menyenangkan dari cerita pengalaman saya di atas.

 

#5 Siapkanlah kartu ATM anda sebelum anda mengantri, sehingga tidak ada lagi aktivitas sibuk mencari kartu ATM yang terselip, tertinggal atau apapun itu, atau malah sampai lupa pasword/pin nya.

#6 Apabila transaksi yang anda lakukan lebih dari 2-3x dalam satu kesempatan, maka carilah ATM yang sepi atau ATM khusus yang biasanya ada di kantor cabang bank penerbit. Jika memang awalnya sepi, lalu kemudian karena transaksi anda lama, maka tahu dirilah dan persilahkan antrian lain untuk bertransaksi lebih dulu sebelum anda melanjutkan transaksi anda yang melebihi batas wajar. Jika tidak minimal meminta ijinlah pada antrian di belakang anda. Jika tidak mengijinkan ya harusnya anda tahu diri. Karena mesin ATM bukan milik pribadi, tapi milik bersama, walaupun urusan anda pelik atau apapun itu alasan anda.

#7 Jika anda melakukan transaksi tarik tunai dan jumlahnya banyak janganlah menghitung uang di depan mesin ATM, hitunglah di tempat lain, karena dengan anda menghitung akan semakin memperlama waktu antrian di belakang anda. Sadar dirilah!

#8 Apabila ada pengguna ATM melakukan transaksi sangat lama dan membuat resah pengguna ATM lain, maka anda harus siap ditegur dan gak boleh marah. Pengguna ATM lain yang merasa tidak nyaman dengan itu berhak menegur, itu hak anda.

#9 Adab ini berlaku untuk semua orang tanpa pandang bulu, mau uang anda banyak di rekening, mau anda pemilik bank, mau anda presiden, mau anda siapapun, wajib paham adab ini.


Nah, dari apa yang diuraikan di atas tadi, abab² penting dalam bertransaksi di ATM saya bisa ambil kesimpulan, bahwa yang dilakukan pengantri di belakang saya (mba) tidaklah salah, dia melakukan adab nomor #8.

Seharusnya si suami istri ini tahu diri, karena dia melanggar adab nomor #4, #6, #7 dan #9. Yang ke-9 saya ikutkan karena suami istri ini seolah-olah menunjukan bahwa uang dia banyak dan transaksi yang dia lakukan harus selesai dalam waktu yang sama.

Saya sangat yakin sih suami istri ini tidak merasa bersalah dan tidak tahu diri, soalnya tidak nampak gestur yang menunjukan itu, bahkan mohon maaf saja tidak.

Sayangnya saat itu saya tidak sampai hati mendokumentasikan mereka berdua. Saya cuma berharap mereka membaca atau dipermalukan bahwa mereka ini salah, karena jika mereka tetap merasa dirinya benar, maka pasti akan mengulangnya diberbagai kesempatan ketika bertransaksi di ATM.


Segitu saja sharing saya, catatan ini bentuk kekesalan saya siang ini pada suami istri ini, walaupun saya tidak menunjukannya, karena saya lebih memilih cara lain dengan tarik tunai di kasir, karena kebetulan saya sekalian membeli sesuatu.

Terima kasih mba² yang dibelakang saya sudah memberi tahu bahwa adab bertransaksi di ATM itu ada dan saya untungnya sudah paham dengan sendiri tanpa harus membaca aturan tak tertulis ini. Tapi karena mungkin diluar sana masih ada orang² seperti suami istri ini, maka saya republish lagi adab bertansaksi di ATM. Jangan sampai ada azab bagi pengguna ATM yang bertransaksi lebih dari 3x tapi dengan santainya tidak tahu diri menyadari kesalahannya.

Semoga kita tidak jadi pengguna ATM yang demikian, jadilah pengguna ATM yang cerdas dan tahu adabnya. Semoga manusia² sejenis suami istri ini membaca tulisan seperti ini, supaya lekas sadar sebelum mereka bertransaksi di ATM. -cpr

#onedayonepost
#informasi
#umum
#adabbertransaksidiatm
#postingpribadi

Posting Komentar

0 Komentar