SiDat Ganti "Sepatu" : Ban Baru Velg Lama

Akhirnya setelah selama 5+ tahun lebih SiDat berhasil juga ganti 'sepatu' baru alias ban baru. Setelah selama ini menemani saya berkeliling kemana pun saya mau.

Sempat tengah tahun ini ada drama ban sobek, lalu ganti ban serep, lalu sejak ganti serep itu saya gak punya ban lainnya untuk jadi serep, karena ban yang diganti sobek. Terus pas seiring pemakaian yang sudah waktunya ini, ada ban yang kawatnya sudah mencuat, bahkan sudah ada yang nampak sobek terutama ban depan kiri.

Kalau ban depan kanan itu sempet diganti ban serep (baru), yang lamanya sudah sobek parah gak bisa ditambal sama sekali.

Kalau ban belakang sebenarnya ya masih bagus kembangannya, kalau pun dipaksakan gak ganti saat ini pun rasanya masih oke. Yang parah memang di ban depan. Soalnya tumpuan lebih banyak ke ban depan, bahkan ketika manuver di tol, ban depan menurut saya lebih banyak menimpa beban tumpuan.

Sempet hunting toko ban, akhirnya pilihan jatuh ke Gajah Ban, di daerah Suwayuwo, masih sikitaran Pandaan.


Ban depan dan yang serep dulu diutamakan diganti. Anginnya pakai angin biasa, kan untuk ban serep harus diisi angin biasa, jangan angin nitrogen ya.

Di sini memang ban ukuran kecil seperti bawaan mobil tidak ada, ada yang profilnya lebih tinggi dari ban saya sebelumnya. Tanya² harga, dihitung paketan gitu akhirnya, 4+1 (include balancing).


Sekalian lah saya balancing habis ganti ban ini. Dan ini saya juga baru tahu balancing roda mobil itu seperti apa.


Jadi dilihat dimesinya kan tertulis angka digital itu 25, 30 itu tanda kalau ban kita gak balance. Supaya balance itu diapain, ternyata ditambahkan timah pada velgnya. Supaya angka yang diperoleh adalah 0 itu tanda kalau roda sudah balance.

Akhirnya disepakatilah all in Rp 2.000.000,- saya pakai ban dari brand Hankook, dengan subbrandnya Laufenn.

Kalau lihat di Shopee ban ukuran dan merk tersebut itu kena @387.000,- belum ongkir ya dan belum pasang. Tadi itu kenanya @385.000,- kalau beli eceran, sudah sama pasang sekalian.

Membaca nama merk satu ini langsung teringat namanya Loki 😅, iya gak sih #intermesso

Meski merk-nya gak begitu dikenal, saya kenal brand Hankook sih, tapi ya baru ini beli dan tahu ban nya. Biasa kan Dunloop, GT Radial, Bridgestone, Firelli dll.

Oh ya sekedar informasi, ban lama saya itu punya ukuran R13 dengan ukuran profil ban 155/70 75T.


Sedangkan ban baru ini punya ukuran R13 sama hanya profilnya ukuran 175/70 82T.


Ban baru terpasang dibagian depan kanan, di tempat ban yang dulu pernah sobek, dan ini velg yang dulu pernah pakai ban yang sobek, saya kembalikan. Velg dan ban baru yang untuk ban serep saya kembalikan ke tempat penyimpanan ban serepnya kembali.

Sehingga ada perbedaan profil ban. Ada selisih 20 dan 12T kalau melihat ukuran ban yang tertulis di atas tadi.



Cara Membaca Ukuran Ban Mobil
Nah, ini buat nambah pengetahuan, cara baca ukuran ban mobil itu seperti apa sih?

Jadi tiga digit angka terdepan dari ukuran ban itu menunjukan ukuran lebar ban itu sendiri, dengan skala milimeter.

Sedangkan dua digit selanjutnya setelah tanda (/) itu menunjukan rasio ban yaitu presentase tinggi ban terhadap lebar ban tadi.

Kalau kode R13 atau R14 atau R17 itu merupakan ukuran ring velg atau istilahnya itu konstruksi ban yang ditunjukan huruf R yang berarti Radial. Sedangkan dua digit angka setelahnya adalah diameter velg dengan satuan inchi.

Kemudian dua digit angka terakhir itu menunjukan batas beban tumpuan dari setiap ban. Tapi angka itu kode ya, nah berikut cara pembacaan kodenya.

Kode 70 = beban maksimal 335 kg.
Kode 75 = beban maksimal 387 kg.
Kode 80 = beban maksimal 450 kg.
Kode 90 = beban maksimal 600 kg.
Kode 100 = beban maksimal 800 kg.

Kemudian huruf terakhir dibelakang kode beban tadi adalah Speed Rating. Terdapat beberapa kode yang umum, seperti H, ada pula J, Q, D, T, U, V, W dan Y.

Kode Y = kecepatan maksimum 300 km/jam.
Kode H = kecepatan maksimal 210 km/jam.
Kode J = kecepatan maksimal 100 km/jam.

Nah setelah melihat aturan mainnya, kita jadi bisa membaca kode ban yang saya bahas sebelumnya. Dimana ban baru saya saat ini punya profil yang lebih lebar dan punya rasio tinggi yang masih sama. Hanya tapaknya saja yang lebar, tapi sebenarnya tingginya sama saja. Tapi secara tampilan berubah sih, agak lebih tinggi daripada tampilan awalnya.

Padahal tadinya saya pikir ya akan lebih tinggi tapi ternyata tidak sih ya. Jika disandingkan dengan ban lama dan baru seperti yang kalian bisa lihat difoto dibawah ini.

Secara speed ratingnya masih sama jadi gak ada masalah. Saya hanya khawatir salah beli ban, dengan speed rating minimum, hanya 100 km/jam, sedangkan selama ini sering saya bawa mobil di tol sampai 140 km/jam, resiko tinggi bisa².

Ban bekasnya saya tinggal semua 4 buah, entah mau dibuat vulkanisir atau apa, terserah, saya lepas kasi gratis saja lah itu. Mungkin masih ada harga untuk toko ban ini jika ada yang ganti ban buat sementara.

Ya begitulah kira cerita dan catatan yang saya coba rekam dan simpan diblog ini, bisa jadi pengingat yang baik diwaktu yang akan datang.

Oh ya, tadi juga sempet ditawari velg ukuran lebih besar, R14 supaya tampilan lebih ganteng, tapi harganya lumayan, ada juga ditawari velg bekas dengan ban baru, tapi saya pikir² lagi. Juga ada opsi velg baru ban bekas.

Tapi sudahlah saya tipe yang sadar diri kondisi, walaupun saya bisa saja memaksakan tapi saya memilih yang segini saja cukup.

Karena saya pakai mobil bukan buat gaya²an, saya lebih fungsional, asal aman gak bikin masalah saya di jalan itu sudah cukup, hujan gak kehujanan, panas gak kepanasan, ngebut gak berbahaya, itu cukup buat saya.

Jika nanti ada rejeki dari langit, barulah saya ganti velg, itu pun kalau ada, kalau gak ada ya gak apa². Saya gak cari gaya supaya tampak keren, membiaya mobil untuk saya yang serba pas²an sudah cukup mencekik, jadi disyukuri saja begini ya.

Pulang ganti ban SiDat saya bawa ke tempat cuci langganan, eh pas dapat free cuci setelah 7x, jadi gratis tis cuci mobil kali ini.


Oh ya, jika ingin tanya² soal ban atau velg di Gajah Ban ini bisa hubungi nomor ini, saya cantumkan 0851 0260 0094. Di sini tersedia ban beragam ukuran dan juga velg.

Baiklah segitu saja catatan saya kali ini, histori tentang SiDat semua saya rekam diblog ini, ketik saja keyword "SiDat" atau "Datsun". -cpr

#onedayonepost
#postingpribadi
#otomotif
#umum
#sidatsun
#sidat
#gantiban
#gajahban
#hankook
#laufenn

Posting Komentar

0 Komentar