Masih bahasannya soal air dan air. Pada post diblog saya yang lain setidaknya seminggu ini saya membahas soal air, dimana sumur air di rumah saya tidak layak pakai.
Baca juga: Air Sumur Di Rumah Yang Berbau
Ada dua rumah terdampak, yakni rumah saya dan tetangga sebelah persis (sebelah kiri). Karena sumber air sumurnya sama, bahkan pompa airnya dipasang di sumur di halaman rumah saya. Jadi kami senasib soal tidak dapat air bersih layak.
Dari situasi ini saya harus ngangsu air ke kos teman dan ke kantor dimana saya bekerja, untuk dapat pasokan air bersih.
Hari Sabtu (4/11) lalu pipanisasi sudah dilakukan untuk mengairi air PDAM ke jaringan rumah kami ini, ya setidaknya dua rumah terdampak. Informasinya hari ini instalasi selesai.
Tadi siang saya diinformasikan oleh pemilik rumah, kalau PDAM nya sudah masuk, tandon air yang ada di atas rumah saya sudah dikuras juga.
Pas eksekusi saya tidak tahu karena saya gak di rumah, saya kerja.
Sepulang kantor baru akan saya cek, mudah-mudahan sih sudah beres, sehingga saya gak harus repot ngangsu air dan saya bisa menikmati air bersih yang layak.
Itu dia tandon air yang selama ini jadi tampungan air harian saya, 200 liter kapasitasnya.
Sampai rumah saya lihat pompa milik tetangga sebelah rumah sudah diambil, tersisa pompa yang saya punya masih ada di sana, di pojokan.
Sudah gak ada pompa milik tetangga seperti dokumentasi sebelumnya pada postingan sebelumnya.
Oh ya, untuk sumur ini tidak akan saya matikan, karena air dari sumur ini akan tetap saya gunakan untuk siram² tanaman atau cuci², soalnya kalau pakai air dari PDAM rasanya Eman ya.
Oh ya, untuk instalasi pipa PDAM ke rumah kami ini, kita dibebankan biaya, entah ini katanya akan dibagi dua dengan tetangga sebelah rumah. Dipost kali ini saya akan sharekan biayanya, untuk sebagai histori juga kan.
Berikut ini rincian sbb.:
Tiap bulannya saya jadi tambah pengeluaran untuk membayar air ini, kemungkinan ada dikisaran 50K per bulan.
Kondisi ini tentunya akan mengurangi biaya listrik, ya biasanya kan pompa harus nyala 2x sehari untuk mengisi air ditandon air. Tapi kali ini tidak perlu lagi menyalakan pompa sanyo, karena air disuplai dari PDAM yang disambung pararel.
Biasa biaya listrik sebulan saya isi 2x @50K, dengan adanya PDAM ini pastinya akan sama, tapi frekuensinya mungkin ya gak akan sesering sewaktu masih mengandalkan pompa air. Tinggal gimana saya berhemat saja menggunakan air.
Ketika saya pulang, saya coba salurkan air di keran yang di kamar mandi, ternyata masih keruh airnya, mungkin ini efek air yang ada ditandon, karena air PDAM nya masih masuk tandon, jadi masih ada sisa air sebelumnya yang ada ditandon belum kebuang.
Ketika saya nyalakan airnya masih keruh dan berbau kaporit, baunya dan aromanya ini membuat mata pedih sekali.
Baiklah segitu saja dulu sharing yang bisa saya bagikan di sini, semua catatan yang saya simpan tentunya akan jadi catatan 'sejarah' untuk saya sendiri, dan bisa saya baca dikemudian hari saya membutuhkannya.
Semoga ke depannya saya gak lagi bermasalah dengan yang namanya air ini. Sampai jumpa dipost berikutnya. -cpr
#onedayonepost
#airbersih
#pdam
#postingpribadi
#umum
1 Komentar
Sejak kemarin air koq seperti bau bangkai, hmm, saya menduga apa ada cicak mati di toren air ya. Hmm entahlah, jadi saya mandi pakai Detol untuk matikan kuman atau sejenisnya
BalasHapusTinggalkan jejak, jika anda mampir ;p Terima kasih atas kunjungannya - cocoper6