Mengumpulkan Minyak Bekas, Hmm Dibuat Jadi Apa.

Bangun tidur mata dan pikiran saya langsung terbawa rasa penasaran, sama postingan sebuah story di Instagram, dimana intinya, 'kumpulkan minyak bekas dalam botol, hubungi nomor tertentu, nanti akan dijemput diberi harga'.

Ilustrasi, gambar diambil dari Google.

Minyak bekas, entah namanya itu jelanta atau apalah itu, sering jadi masalah lingkungan. Limbah sisa minyak yang telah dipakai umumnya dibuang begitu saja, pembuangan yang tak sesuai bisa menyebabkan masalah lingkungan lho.

Minyak² bekas ini bersumber dari banyak tempat, utamanya jelas rumah tangga. Berapa banyak rumah tangga yang menghasilkan minyak bekasnya pada periode tertentu?

Lalu kemudian ada UMKM, penjual gorengan, ayam crispy, penjual pecel lele pinggir jalan dan semua usaha yang menggunakan minyak goreng dalam jumlah banyak. Pada periode tertentu pastinya minyak tersebut jadi limbah karena gak bisa dipakai lagi. Memang ada yang dipakai lagi, tapi secara logika itu gak sehat dan bisa dinamakan pedagang nakal itu namanya. Jika dibuang, dibuang kemana coba?

Belum selesai di UMKM ada pedagang restoran² yang pasti menggunakan minyak goreng untuk memasak, jumlahnya pasti gak sedikit, lalu kemana limbah minyak itu dibuang?


Sebenarnya, dari minyak goreng bekas itu ada peluang apa yang bisa dimanfaatkan?

Saya coba kumpulkan informasi terkait ini dari Google, apa saja hasil dari pemanfaatan minyak goreng bekas yang umum dilakukan. Tapi bukan membahas bagaimana itu dibuat ya, hanya informasi awal saja.

1. Bahan pembuatan sabun / cairan pembersih lantai
Tidak serta merta ya minyak goreng bekas ini diaduk-aduk lalu jadi sabun, kalau begitu yang ada bukan sabun tapi jadi bikin pliket licin gak jelas. Untuk dijadikan sabun cuci, perlu tambahan bahan kimia seperti NaOH (Natrium hidroksida), air dan beberapa bahan tambahan untuk aromatik/ pewanginya. Masa iya sabun gak ada wangi² nya.

Kalau digunakan untuk cairan pembersih lantai, minyak bekas perlu dijernihkan terlebih dahulu, lalu kemudian dicampurkan bahan kimia lain dan tambahan.

2. Pupuk tambahan untuk tanaman
Sifat minyak goreng bekas ini menghasilkan asam lemak jenuh yang tinggi. Asam lemak jenuh ini tidak cocok untuk tubuh manusia, namun cocok untuk tanaman. Perlu diolah terlebih dahulu tentunya ya.

3. Bahan bakar lampu minyak / teplok
Kalau pernah KKN (kuliah kerja nyata) di desa pelosok pasti pernah tahu merasakan pencahaan dengan lampu teplok, atau lampu minyak. Penerangan menggunakan cahaya dari api yang disulut oleh sumbu yang tergenang minyak. Istilah lampu ini cocoknya diartikan sebagai penerangan, karena bukan lampu yang dari listrik ya.

4. Bisa digunakan untuk pembersihan noda spray cat
Biasa kita gunakan minyak tanah atau bensin untuk membersihkan noda cat spray, nah jika tidak ada bahan tersebut bisa gunakan minyak goreng bekas lho.

5. Jika dalam keadaan darurat bisa digunakan sebagai pelumas alat³ rumah tangga, bagian engsel² pintu misalnya, bahkan part² pada mesin jahit lawas masih bisa menggunakan minyak goreng bekas bisa jadi pelumas darurat.




Nah dari itu semua ternyata ada satu hal lagi pemanfaatan minyak goreng bekas ini, dan itu kenapa sampai ada yang mengumpulkannya dalam jumlah besar dan imbal hasil dari pemberi minyak² goreng bekas itu ada harganya, alias gak cuma-cuma.


6. Minyak goreng bekas ini jadi bahan pembuatan bio diesel
Indonesia saat ini memang berusaha untuk mengurangi ketergantungan terhadap minyak dunia, ya banyak cara, dari pemanfaatan bahan bakar gas, hingga mengurangi penggunaan minyak untuk bahan bakar, salah satunya solar.

Solar yang digunakan saat ini tidak lagi murni solar, namun solar yang sudah dicampur dengan bahan lain, yaitu dari olahan minyak sawit. Kita kenal dengan istilah B20 waktu awal², saat ini sudah sampai B30 dan sedang memasuki penerapan B35.

Dimana komposisi penyusun minyak solar ini atau minyak diesel ini tidak lagi murni minyak diesel, tapi sudah dicampur dan presentase campurannya makin meningkat, saat ini mencapai 35%, jadi ada peluang penghematan minyak murni diesel sebesar 35% karena tergantikan bahan lain.



Akun Instagram @siklushijau merupakan salah¹ perusahaan profesional yang melihat peluang semenarik itu, untuk mengumpulkan minyak² goreng bekas di masyarakat.

Visit akun Instagramnya jika kalian punya minyak goreng bekas dalam jumlah banyak, daripada terbuang jadi limbah yang merusak lingkungan bisa informasikan ke @siklushijau untuk ditampung. Terutama kalian yang tinggal di sekitaran Malang, Jawa Timur.



Biodiesel merupakan bahan bakar yang terdiri dari campuran mono-alkyl ester dari rantai panjang asam lemak, yang dipakai sebagai alternatif bagi bahan bakar mesin diesel.

Minyak goreng bekas itu juga gak serta merta asal campur ya, perlu pengolahan lebih lanjut. Karena minyak goreng bekas itu sendiri adalah minyak sawit yang bekas pakai, pastinya banyak partikel² sisa makanan saat penggunaan sebelumnya, otomatis perlu dilakukan penyaringan dari partikel pengotornya.

Selain itu, minyak bekas atau jelantah itu punya kandungan asam lemak jenuh sehingga membutuhkan penanganan lebih lanjut jika mau dilanjutkan diproses menjadi biodiesel.

Bahkan apabila bukan minyak sawit bekas saja, atau minyak sawit baru langsung dicampurkan atau dijadikan bahan bakar, dapat menyebabkan kerusakan mesin diesel karena hasil pembakaran minyak sawit membentuk deposit pada pipa injektor mesin diesel dan asap berlebih.


Pengolahan awal yakni memberikan aliran listrik pada minyak, untuk memisahkan lapisan yang berwarna coklat (lapisan gliserol) dan lapisan berwarna kuning keruh (lapisan biodiesel). Bisa juga menggunakan cara lain.

Siklus pengolahan minyak bekas menjadi biodiesel diawali dengan proses pemurnian kemudian disaring kemudian dicampur dengan arang aktif lalu dinetralkan. Setelahnya dilakukan transferivikasi yang menghasilkan biodiesel kasar dan dimurnikan untuk menghasilkan biodiesel.



Di atas salah¹ video sederhana untuk membuat biodiesel di rumah dengan alat dan bahan seadanya, sederhananya prosesnya seperti itu.

Perbedaan solar murni, B20, B30 dan yang full B100. Gambar diambil dari Google.

Ini peluang saat ini ketika belum banyak yang mengetahui, karena tuntutan pemerintah membuat bahan bakar solar umum ini menjadi B35.

Otomatis akan dibutuhkan banyak bahan biosolar dari bahan minyak sawit ini.

Diketahui ada beberapa perusahaan domestik yang mengusahakan memproduksi biodiesel dengan memanfaatkan pengolahan kembali minyak goreng bekas, yang diperoleh dari pengumpul² minyak goreng bekas dari masyarakat.

Beberapa perusahaan tersebut antara lain Yayasan Lengis Hijau di Denpasar, GenOil di Makassar, serta Artha Metro Oil di Sidoarjo, Jawa Timur. Alpha Global Cinergy.

Peluang cuan dari minyak goreng bekas ini cukup menarik. Selain tadi bisa dimanfaatkan terserap di pasar domestik, ternyata minyak goreng bekas ini juga terserap ke pasar ekspor, dimana pastinya ada perusahaan² di luar sana yang memproduksi biodiesel ini.

Infografis pasar minyak goreng bekas ekspor, lihat negara² mana saja yang nampak mapan mengelola limbah rumah tangga ini, nampak tak berharga padahal bisa jadi ladang cuan. Gambar diambil dari Google.

Sekedar informasi, harga jual minyak goreng bekas di Indonesia kepada pihak eksportir dapat mencapai Rp 5.000,- sampai Rp 7.000,- jauh diatas batasan harga yang masuk dalam skala keekonomian produksi ada pada kisaran Rp 3.000,-.

Tambahan informasi, biodiesel ini sebenarnya ada dua sumber bahannya, yakni diambil dari minyak sawit murni pengolahan minyak sawit dan dari minyak sawit yang sudah jadi limbah yakni dari minyak goreng bekas atau jelantah.

Jadi ada dua biodiesel, saya sih menyebutnya biodiesel 'kelapa sawit' dan biodiesel 'limbah'.

Biodiesel minyak bekas ini memiliki peluang untuk dipasarkan baik kedalam dan keluar negeri serta hemat biaya produksi 35% jika dibandingkan dengan biodisesel dari minyak sawit atau CPO (crude palm oil) serta mengurangi 91,7% emisi CO2 dibanding solar murni.

Perlu ada pengelolaan yang baik soal ini, pemerintah bisa turun tangan mengaturnya, supaya Indonesia setidaknya mandiri soal bahan bakar mesin diesel, setidaknya bisa sedikit tidak terpengaruh gonjang-ganjing harga minyak dunia untuk produk bahan bakar diesel.



Ini jadi pengetahuan yang cukup menarik, saat ini kita baru menjalani mandatori bahan bakar diesel dengan B30 - B35, kita lihat tahun² mendatang, perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan pastinya akan mendorong penemuan² yang lebih lagi, yakni terutama soal efisiensi produksi, supaya penggunaan energi terbarukan gak lagi jadi pilihan tapi jadi keutamaan.

Infografis peluang minyak goreng bekas untuk kemandirian energi minyak diesel. Gambar diambil dari Google.

Ini peluang usaha lho kalau sobat blogger berminat, bisa jadi agen lingkungan, dan bisa jadi ladang bisnis yang (+), ketika banyak usaha itu bersaing melawan lingkungan, ini justru sebaliknya.

Segitu saja sharing informasi terkait manfaat dari minyak goreng bekas. Ya daripada minyak goreng bekas diolah kembali oleh oknum gak bertanggung jawab untuk jadi minyak goreng palsu, lebih baik ditampung, dikumpulkan untuk mendukung produsen² biodiesel domestik, guna mencapai kemandirian energi untuk minyak diesel.

Sampai jumpa dipostingan lainnya. -cpr-

Posting Komentar

28 Komentar

  1. Lebih banyak pengumpul minyak goreng bekas ini, mengoper pengumpulannya ini untuk diekspor, karena harganya lebih mahal jika untuk diekspor.

    BalasHapus
  2. Wow minyak jelantah bisa jadi solar, sesuai sih warnanya memang mirip solar, hihi.. 👍

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya betul, kan ini juga misi pemerintah membuat solar B20, B30, B35, jadi solar itu gak murni solar lagi, walaupun yang mau cari solar murni juga ada sih, tapi saat ini kualitasnya tetap gak bisa bohong, solar murni itu jauh lebih baik, karena minim residu, tapi kalau demi energi alternatif ya memungkinkan sih.

      Hapus
  3. Informasi yang menarik dan bermanfaat seputar minyak goreng bekas atau minyak jelantah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Just share, siapa tahu di daerahnya juga ada kelompok yang melakukan ini, ini yang ada disekitar wilayah Jawa Timur.

      Hapus
  4. Ternyata manfaatnya banyak juga ya
    biasanya anak saya yang masih SD, orang tua disuruh mengumpulkan minyak bekas
    nanti bawa ke sekolah

    BalasHapus
  5. Dulu sewaktu di Semarang.. pernah praktik bikin ini.. Prosesnya mudah banget.. Minyak Jelantah di saring, abis itu dikasih Metanol sama Katalis.. terus dipanasin 70 derajat selama 1 jam.. jadi deh Biosolar.. produk samping Gliserol yang bisa dipake buat bikin sabun 😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya memanfaatkan limbah, jadi bermanfaat, ngurangi sampah, mengalihkan sampah ke nilai tambah lagi, walau nanti akhirnya jadi sampah juga, polusi karbon. Iya gak sih?

      Hapus
  6. Saya pernah baca juga soal biodiesel ini mas, sangat bermanfaat ya. Selain mengurangi limbah minyak goreng bekas juga bisa digunakan untuk bahan bakar pembuatan solar.
    Kalau di desa limbah minyak goreng nggak seberapa jadi kayak nggak ada dampak apa-apa kalau dibuang di depan rumah. Tapi kalau dikota pasti banyak banget ya karena limbahnya dari restoran dan pedagang pinggir jalan juga.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya kalau terakumulasi bisa mengganggu lingkungan juga, walaupun itu berasal dari nabati juga, alamiah, tapi minyak goreng yang tidak disalurkan ke tempat yang benar malah jadi masalah, masalah lingkungan dan masalah kriminal dioplos lagi. Itu yang gak kita inginkan.

      Hapus
  7. Menarik nih. Tinggal cari pengepulnya deh biar kita jual minyak goreng bekas kita

    BalasHapus
  8. iya ini peluang sih,
    temen saya ada nih yang akhirnya ngumpulin minyak bekas ini
    yang g tau valuenya pastinya bakal di buang aja,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya bagus jika ditekuni, mengurangi limbah juga. Jadi ada nilai tambah dari limbah.

      Hapus
  9. Minyak jelantah, ternyata ada manfaatnya ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya masih ada manfaatnya, jadi kita sebagai manusia juga harus bermanfaat bagi sesama 😆🫰

      Hapus
  10. Aku mau coba cari di JKT ada juga ga yg mau nampung. Padahal sblm baca ini, aku tuh udh mikir, ini mah aku KSH gratis aja ke tukang sampah atau pemulung dah. Ga kepikiran dibayar 🤣.

    Tapi sebenenrya aku termasuk jaraaaaang banget pake minyak mas. Jadi dlm 6 bulan, blm tentu juga terkumpul seliter 🤣

    BalasHapus
  11. wah, ternyata msh bisa didaur ulang juga toh meskipun udah bekas

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya apapun yang bekas masih bisa didaur ulang, hmm mantan termasuk gak y? 🤔

      Hapus
  12. bisa untuk pupuk juga toh? tp hrs melalui proses ya mas... gak dijelasin prosesnya gmn mas?

    BalasHapus
    Balasan
    1. https://naturalitygreenplant.blogspot.com/2023/07/minyak-goreng-bekas-untuk-pupuk.html

      Hapus
  13. wah, ini pengetahuan baru bagi saya mas.. terima kasih sudah share disini. siapa tau saya jg pengen ngebahas hal ini di blog saya.
    BTW, lam knl ya mas... kunjungan pertama ke sini, plus ijin saya follow

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal, thx banyak sudah follow, follow juga blog yang lain ya 😆🫰

      Hapus
  14. Minyak jelantah bisa didaur ulang menjadi solar dan sebagainya. Memang harus seperti itu supaya tidak sia2, semua bahan bisa dipergunakan untuk kebutuhan manusia.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Daripada jadi limbah, merusak air dan tanah jika gak diolah

      Hapus
  15. Wah ternyata banyak manfaatnya, kirain orang-orang ngumpulin minyak goreng bekas untuk di daur ulang supaya bisa dipakai menggoreng lagi.

    BalasHapus

Tinggalkan jejak, jika anda mampir ;p Terima kasih atas kunjungannya - cocoper6