Belakangan ini setiap sebulan saya punya satu hari dimana paling nyaman dan hari dimana paling gak nyaman. Situasi ini rutin dialami sejak dua tahun belakangan.
Kapan hari itu saya pernah sampaikan juga dalam sebuah postingan, bahwa hari paling menyenangkan ketika hari itu kejepit, libur ditengah pekan. Kalau libur ditengah pekan itu berasa pekan dilalui lebih cepat dan selalu ada semangat untuk mengakhiri pekan tersebut. Ada juga libur dihari Senin, jadi habis Minggu libur, lanjut Senin libur.
Tapi dua tahun belakangan saya menemukan hari paling nyaman atau setengah hari paling nyaman dalam sebulan.
Kapankah itu?
Jadi sejak dua tahun belakangan, setiap bulan dipertengahan, antara week II-III selalu ada meeting bulanan. Waktu sebelum dan sesudah meeting inilah yang jadi waktu yang enak dan tidak enak.
Pekerjaan sebulan itu bener² overload, apalagi sejak Oktober 2022 lalu ada ketambahan pekerjaan proyek, walaupun hanya supporting dari sisi pembelian tapi cukup menyita, tidak ada proyek saja masih banyak 'hutangnya' (baca: pekerjaan).
Waktu yang tidak enak ya ketika mempersiapkan bahan meeting nya, karena saya harus kerja sendiri, punya tim tapi tidak bisa membantu, ya jujur itu si, biasa kerja hitung² dan seperti tidak mau tahu, kerja hanya menunggu perintah, tidak inisiatif. Persiapan itulah yang buat waktu tidak enak, mau mengerjakan, selalu terganggu ada saja pekerjaan, tidak pernah diberi waktu dan ruang untuk mempersiapkan bahan meeting itu, alhasil harus dikerjakan di rumah, menyita waktu istirahat kadang harus begadang.
Waktu yang paling enak dan nyaman adalah ketika meeting selesai, tanpa melihat itu hasilnya (+) atau (-), banyak komplain atau catatan, saya masa bodo. Jam² ketika selesai meeting bulanan itu jadi waktu yang paling saya nikmati.
Pulang kerja, walaupun meetingnya selesai hingga magrib atau bahkan pernah sampai malam, saya bisa menikmatinya. Sore itu jadi waktu yang paling nyaman, karena saya mau melakukan apapun ya sepertinya enjoy saja.
Berbeda ketika hari biasa, yang waktu itu berjalan cepat sekali, baru istirahat sebentar eh sudah besok lagi, menanti hari libur itu sangat dinanti, walaupun semakin banyak libur semakin kecil pula pundi² gaji, karena terpotong gajinya karena tidak masuk (baca: libur).
Sebenarnya itu jadi tanda, bahwa sudah mulai tidak bahagia, secara tidak langsung. Melakukan sesuatu tapi tidak enjoy berarti yang dilakukan itu sudah tidak sehat. Walaupun memang hanya sebagian, situasi dan keadaan intern tim yang membuat tidak enjoy.
Beruntung ketika bulan ini ada anggota baru, nafas baru yang ini bisa lebih diajak bekerja sama, lebih nurut ketika ini lho kita mau bawa ke sini tim kita. Kalau tim yang ada mereka maunya sendiri, karena merasa sudah settle dengan saat ini, jelas.
Ya begitulah kira² hari yang paling nyaman bagi saya beberapa waktu terakhir.
Kalau kalian, apakah punya juga hari paling nyaman dalam sebulan, dan itu dinanti setiap bulannya.
Oh ya, bukan berarti untuk dapat hari nyaman ini saya harus meeting tiap bulan dulu. Kalau punya pilihan untuk tidak meeting seperti itu, itu saya lebih senang lagi.
Kalau kalian punya hari yang nyaman menurut kalian, bisa share dikolom komentar ya? -cpr-
3 Komentar
Aku ngerasain itu pas msh kerja kantoran mas 😄. Pertengahan bulan waktu yg paling nyenengin. Eh sama awal bulan juga, Krn masih santai. Tapi mendekati Minggu ketiga, mulai deh kejar target 🤣.
BalasHapusTapi skr buatku setiap hari udah nyenengin, sejak resign hahahaha. Lebih santai jadinya cuma ngurusin duit suami 😁
Wah bahagianya bisa melepas masa itu, nah itu yang juga sedang saya kejar, karena sy hidup ingin bahagia, bekerja ternyata buat hidup gak bahagia.
HapusQuotes TM Februari : "Jangan biarkan apa yang tidak dapat kamu lakukan mengganggu apa yang dapat kamu lakukan." John Wooden
BalasHapusTinggalkan jejak, jika anda mampir ;p Terima kasih atas kunjungannya - cocoper6