Masalah mencari tempat parkir ternyata tidak saja terjadi di komplek perumahan, ternyata nyari tempat parkir untuk inap sementara waktu untuk misalnya pergi ke tempat lain dengan pindah moda lain itu juga sulit.
Saya kan ada rencana mudik ceritanya, menggunakan kereta api. Posisi saya itu tinggal di kota kecil, yang relatif jauh dari kota besar, kurang lebih butuh 40 km untuk mencapainya. Otomatis butuh moda transportasi menuju ke sana, yaitu stasiun. Memang di sini dekat ada juga stasiun tapi stasiun kecil dan tiket kereta yang saya pesan bukan dari stasiun itu, jadi gak berguna stasiun itu dekat. Lain jika di ibukota Jakarta, stasiun² kecil itu terhubung dengan komuter line (KRL). Itu memudahkan transportasi antar daerah. Tapi ini daerah kecil, jadi harus sadar diri.
Saya ada kendaraan (mobil), ke Surabaya itu gak masalah, saya bisa diantar mobil saya (self drive). Tapi masalahnya dimana saya harus memarkirkan kendaraan saya itu? Untuk lalu berganti moda transportasi lain, dan meninggalkan kendaraan saya di parkiran yang proper untuk ditinggal dalam waktu lama.
Cari informasi, parkir inap di stasiun itu harganya selangit. Estimasi inap kendaraan misal rencana saya dari Rabu - Minggu bisa habiskan dana 300-400rb, mungkin tidak lebih dari kisaran itu ya. Itu harga yang terlalu mahal untuk dibayar, sungguh gak ekonomis. Harganya serupa tiket kereta, sangat gak worth it.
Alhasil saya harus cari solusi lain, parkirkan kendaraan dimana ya. Saya hunting melalui Google dan saya menemukan sebuah postingan berita dari Jawa Pos, tulisan itu terbitan 2017. Hmm, sudah cukup lama sekali kan jika dihitung ke waktu saat ini. Entah masih berlaku atau tidak, saya mesti survei berbekal informasi itu. Link postingan itu bisa dibaca di bawah ini.
Hari ini saya survei ke sana, nama tempatnya adalah Park & Ride Mayjen Sungkono (Dinas Perhubungan Kota Surabaya). Lokasinya yang pasti berada di ruas arteri Jl. Mayjen Sungkono.
Lokasinya cukup strategis menurut saya, keluar GT Satelit itu langsung deh kita diarahkan ke jalan arteri Mayjen Sungkono ini. Memang gedung parkirnya tidaklah besar, hanya terdiri dari tiga lantai parkir dan kapasitasnya tidaklah banyak. Lantai 1 sebenarnya buat kendaraan roda 2, tapi karena jarang motor yang memanfaatkan lokasi parkir ini maka dimanfaatkanlah untuk parkir mobil yang tidak menginap. Lantai 2 dan 3 itu dikhususkan yang parkir menginap.
Kalau bingung, lokasinya bisa cari di Google dan GMaps akan menuntun mu ke lokasinya, jadi gak perlu ribet.
Jadi setelah menemukan Park & Ride itu, jika dari arah keluar tol Satelit, ikuti rambu menuju arteri Mayjen Sungkono, gak jauh setelah masuk arteri Mayjen Sungkono, setelah TL, di sebelah kiri lokasinya, setelah terlihat tulisan Park & Ride, langsung belok kiri masuk lokasi, karena kalau ambil yang arah lobi itu untuk naik dan turun penumpang bus trans Surabaya, kalau mobil yang mau inap belok kiri, terus pelan nanti gerbang masuknya sisi ke kanan. Bersebelahan dengan gerbang buat out.
![]() |
Itu dia yang ada mobil mau masuk itu adalah titik masuknya, cuma itu dia tidak open standby, jadi selalu dijagain sama border, makanya jadi sulit memastikan apakah ada space parkir atau tidak. Ini foto saya ambil dari Google, jadi ini dokumentasi user Google yang upload, saya numpang pinjam untuk membantu jelaskan apa yang saya maksudkan dalam catatan saya ini. Mensiasati supaya gak muter karena sudah kelewatan gate in nya, bisa parkir dulu di tanda P itu, kebetulan waktu saya tadi tanda P itu ketutupan mobil dalmas punya Dinsos Pemda Kota Surabaya, jadi kealingan, akhirnya bablas deh. |
Kalau lurus itu arah masuk ke sekolahan, aksesnya hampir sama, kalau baru pertama pasti keder, saya saja sampai harus berputar sampai 3x, gila gak.
Kalau lurus mentok kan tadi saya bilang sekolahan, kalau niatnya hanya tanya² dulu, pas setelah mentok itu sekolah beloklah ke kanan, ada tanda arahnya mengarahkan keluar. Nah tepat di belakang gedung parkir ini ada parkiran sedikit buat bus atau kendaraan operasional kantor, di situ ada space parkir terbatas, kalau sekedar untuk tanya² ke petugas di gedung parkir ini, parkirlah di situ (lihat video singkat yang saya tampilkan, mobil saya terparkir di lokasi yang saya maksud itu).
![]() |
Ini lokasi parkir di belajang gedung parkir yang saya maksudkan tadi, yang mana tadi saya video saya parkir di titik ini. Di sini adalah parkiran mobil operasional kantor. |
Jadi sebenarnya kita bisa melihat berapa jumlah keterisian lokasi parkir dari count display yang ada di saat mau masuk area Park & Ride (lihat video).
Untuk tarifnya sendiri untuk inap, mereka hitung per tanggal, dengan tarif Rp 8.000,- per tanggal. Jadi kalau masuk tanggal 12 April - 17 April, hitung saja ada berapa tanggalnya, 6 tanggal kalender, nyaris seminggu kalau dihitung tanggal, tinggal dikalikan tarifnya, jadi estimasi biayanya adalah Rp 48.000,- saja. Jauh lebih murah jika dibandingkan parkir di stasiun.
Nominal tarif ini saya informasikan saat saya tanyakan hari ini ya, saat postingan ini saya tulis. Jika kamu membaca dan mengakses informasi ini beberapa tahun yang akan datang bisa saja berubah nominalnya, atau mungkin bulan depan, tahun depan, bisa saja berubah. Kamu ya harus survei lagi menanyakan ke sana, sama seperti yang saya lakukan ini.
Jika saya ada informasi terbaru dan saya tahu pasti akan saya update di kolom komentar, itu saja sih, ini disclaimer dulu. Jangan sampai ada yang miss informasi dikemudian hari dan marah², wah ini salah nih informasinya, kebanyakan orang kan begitu, kalau baca gak diserap dulu maksudnya apa, ujug² ngomel², ya namanya juga netizen Indonesia.
Tadi sempet tanya petugasnya, kalau bisa sih sebelum masuk konfirmasi dulu, ada space apa gak, kalau ada ya bisa masuk, kalau tidak ada ya gak bisa.
Repotnya kalau sudah bablas dari akses masuk gate parkir kita mau gak mau harus memutar di u-turn Jl. Mayjen Sungkono, baru mengulangi lagi masuk ke Park & Ride, itu kenapa saya sampai 3x memutar karena ketidaktahuan. Kalau melanggar sih bisa saja, tapi apa gak malu sama aturan, sudah tahu baca aturan, sudah tua pisan usianya, gak malu melanggar, itu kan keterlaluan.
Gate in dan outnya itu bersebelahan dan bikin keder, soalnya tertulis plang roda 2, dikira kan roda 2 dan empat dipisah, jadinya bikin keder untuk orang yang baru pertama kali ke sana.
Saya pun tidak bisa banyak ambil dokumentasi, karena saya sendiri kesulitan untuk parkir dan agak sulit saja, jadi pada postingan ini informasi yang saya bagikan agak kurang lengkap dan jelas, jadi harap maklum ya. Video yang saya buat pun terlampau singkat.
Jadi intinya, parkir inap di lokasi ini memungkinkan dengan tarif yang ekonomis. Walau misalkan tujuan mu mau ke stasiun ya cukup jauh, perlu menggunakan moda lain, seperti ojek online atau angkutan umum lain. Kecuali kalau mau ke terminal bus, itu bisa naik trans Surabaya yang selalu melintas di sana. Hanya jam operasionalnya saya tidak tahu pasti.
Begitulah kira² maksud dari postingan saya kali ini. Soal testimoninya nanti jika saya jadi memanfaatkan lokasi parkir ini akan saya bagikan dipostingan terpisah. Segitu saja sharing dari saya, semoga bisa menambah wawasan dan informasi untuk yang membutuhkan lokasi parkir inap mobil di Surabaya. -cpr-
0 Komentar
Tinggalkan jejak, jika anda mampir ;p Terima kasih atas kunjungannya - cocoper6