Pengalaman Gambling Cari Parkir Inap di Surabaya

Untuk mudik pulang kampung dari Pandaan ke kota asal saya ternyata gak mudah, apalagi ketika cari yang ekonomis. Menggunakan transportasi umum (kereta) adalah paling ekonomis dibandingkan kendaraan pribadi (mobil).

Hanya saja akses dari tempat saya tinggal di Pandaan ke stasiun besar tidaklah dekat, lokasi stasiunnya ada di Surabaya, ada jarak sekitar 40 km lebih kurang. Saya ada kendaraan, dan itu bisa dimanfaatkan mengantar saya ke sana. Masalahnya, saya harus parkir inap dimana?

Hari Minggu kemarin saya sudah survei, ada tempat parkir inap yang murah meriah, yaitu di Park & Ride Mayjen Sungkono, di sana parkirnya cukup murah hanya Rp 8.000,- per tanggal. Bisa baca hasil survei saya pada tautan terlampir.


Hanya saja tidak bisa sewaktu-waktu parkir, karena parkir terbatas, dan itu terbukti saat hari H saya mau berangkat, saya ke TKP dan alhasil parkiran penuh, dan saya bingung parkir dimana.

Ini hanya ilustrasi saja parkir inap, foto ini merupakan parkir inap di Bandara Soekarno Hatta, gambar diambil dari Google.

Untung saja saya sper waktu panjang untuk antisipasi hal seperti ini. Jadwal kereta saya adalah jam 09:00, saya start dari Pandaan untuk mencari lokasi parkir ini dari jam 00:00. Sampai di TKP ternyata full, dan oleh petugas saya diinfokan coba nanti sekitar /6 pagi ke sini lagi, siapa tahu ada slot kosong untuk parkir.

Saya pun menunggu dong sampai jam /6 pagi, berharap saya mendapatkan slot parkir inap di sini. Meski begitu saya harus punya rencana cadangan, plan B harus saya siapkan jikalau plan A ini gagal total.

Beruntung ada blogger yang membagikan pengalamannya parkir inap di wilayah Surabaya, di blog nya dia pernah bahas parkir inap di Terminal Bungurasih/ Purabaya dan di Bandara Juanda. Tautan postingannya saya bagikan di bawah ini.



Berbekal pengalaman itulah saya terbantu dalam mengambil keputusan. Pengalaman blogger² yang menuliskan informasi bermanfaat seperti ini sangatlah membantu, itu kenapa saya juga melakukan hal yang sama, pengalaman saya ini saya tuliskan, siapa tahu suatu saat ada yang sama seperti saya, membutuhkan informasi, setidaknya kita bisa membantu secara gak langsung.


____
Akhirnya saya putuskan untuk menunggu hingga pagi tiba, jadi saya bermalam dimobil, sekalian nostalgia jaman dulu. Saya tidur dimobil, jendela dibuka, dan saya menikmati sisa malam di dalam mobil di parkiran belakang gedung Park & Ride milik Dishub ini.

Saya pun makan sahur didalam mobil, bekel sudah saya siapkan sebelumnya. Tidur di sini berasa lama, beda ketika tidur di kamar biasa, waktu bisa cepet berlalu. Menanti jam 4 ke jam 5 saja itu lama sekali.

Tiba waktunya, sekitar kurang dari /6 saya mencoba menemui pos dan menanyakan apakah sudah ada slot kosong? Dan terjawah, ada, "bisa silakan parkiran kendaraan di lantai 3 ya."

Saya bergegas, jangan sampai keduluan orang, bisa repot rencana saya, berantakan semua nanti.

Saya pun memutarkan kendaraan saya untuk kembali mengulang seperti saya awal datang, karena di sini tidak memungkinkan putar balik dengan singkat.



Masuk gate in, saya tekan tombol tiket untuk mendapatkan karcis parkir seperti foto yang saya sajikan di bawah ini.

Suasana di lantai 3 Park & Ride, mobil² bagus semua yang ada di sini, entah pemiliknya orang dekat² sini yang menitipkan parkir di sini karena gak punya garasi atau ada kepentingan lain seperti saya ini misalnya.

Saya parkirkan kendaraan saya di lantai 3 blok 3E. Lokasi parkir ini bener² strategis. Gedung parkir ini sangat bersih, tertata dan layak sekali untuk dijadikan parkir inap, kendaraan saya tak kepanasan dan kehujanan, dan terpenting harganya tidaklah mahal.


Begitulah kira² perjuangan saya mendapatkan slot parkir di Park & Ride Mayjen Sungkono. Saya berterima kasih pada Tuhan sudah dilancarkan, setidaknya survei Minggu kemarin itu tidak sia², mudah²an parkir di sini aman dan saat saya kembali nanti bisa dengan aman pula.

Rencana saya kembali ke sini tanggal 17 April 2022, start dari Cirebon, bisa saja tiba di Surabaya itu keesokan harinya, untuk biaya parkirnya berapa nanti akan saya lanjutkan di kolom komentar saja ya.

Semoga catatan ini bisa membantu sobat² blogger lain atau sobat biasa yang membutuhkan parkir inap dengan harga lebih ekonomis, daripada menginapkan kendaraannya di stasiun yang harganya selangit.

Seharusnya pihak stasiun bisa mendukung alih moda transportasi dengan menyediakan gedung parkir khusus dengan harga terjangkau, tapi kalau lahan parkir mereka tidak dibedakan untuk yang mau alih moda ya kurang wise saja sih. Jika tujuannya mengalihkan ke transportasi umum cara tadi hendaknya bisa dilakukan.

Semoga Dishub juga memperbanyak lokasi Park & Ride ini di beberapa lokasi strategis lain yang sekiranya memang bermanfaat untuk mereka yang butuh parkir inap untuk tujuan khusus, bukan yang numpang parkir karena di rumahnya gak punya lahan parkir, kalau itu sudah lain fungsi.

Sampai jumpa dicatatan saya lainnya, share informasi atau apapun hal yang ingin saya bagikan. Saya beruntung, setidaknya beberapa jam terakhir masih aman dan semua berjalan baik, saya masih selamat, misi saya membawa kabar "terdakwa narkoboy" bisa saya sampaikan sendiri sepulang saya libur Paskah. -cpr-

Posting Komentar

0 Komentar