Menyenangkan Bisa Berjumpa dengan Si Bungsu

Akhirnya setelah 'sekian purnama' saya bisa pulang juga. Setelah melalui perjalanan panjang menempuh 10 jam perjalanan dari timur, tiba juga di rumah.

Baca juga: Catatan Perjalanan Libur Paskah 2022, Surabaya - Cirebon

Sampai di rumah, ada yang menyambut, yaitu si bungsu, shi-tzu peliharaan kami yang pada 10 April lalu menginjak usia yang ke-10 tahun, dia adalah Cella

Sesampainya di rumah, berharap ada sambutan gonggongan, tapi ternyata tidak. Cella ini tidak menggonggong, seakan-akan sudah mengenal saya ini siapa, kakaknya yang lama sudah gak dia jumpai. Dia hanya menggerakan ekornya, antusias berharap pelukan hangat pertama untuknya. Dia bergerak menghampiri berharap pelukan hangat.

Dia selalu sulit kalau difoto, selalu buang muka, mungkin malu sama wajahnya yang 'anjing'

Walau sudah lama tak jumpa dia masih mengenal saya kakaknya, anggota keluarga rumah ini yang sudah lama tak pulang, baru ini pulang. Dia mengenal suara saya ketika video call sering memanggil namanya, "Cella, Cella, Cella!"

Sentuhan² saya ke Cella membuatnya nyaman dan sangat mengenal bagaimana saya memperlakukan atau menyanyanginya, kalimat yang mungkin dia ingat, "Cella, Cella, pijit-pijit-pijit", dia mendekati dan langsung rebah dan telentang, menandakan dia siap untuk mendapat sentuhan pijatan di badannya.

Dia sangat antusias menyambut kedatangan saya. Dia tidak bisa berbicara, tetap bahasa tubuhnya, ekspresinya, gesturnya tidak bisa dibohongi, dia sangat antusias.

Itu kenapa saya bisa membaca gestur manusia, ya anjing saja bisa saya baca, mana gestur yang jujur mana gestur yang berbohong, semuanya nampak dari sikap.

Selain ada Cella, ternyata di rumah ini ada juga anggota keluarga lain, yaitu burung love bird peliharaan adik saya, yang kebetulan baru beberapa waktu lalu bertelur dan menetas, lalu kemudian anak² nya diasuh diberi makan sendiri.

Cella dan burung² love bird itu tidak ribut, tidak saling penasaran yang berujung menyakiti satu sama lain, mereka ya saling cuek saja satu sama lain, tidak iri²an.

Ini jadi salah satu yang ngangeni ketika jauh dari rumah. Jika ada pintu kemana saja, bisa setiap saat bisa pulang bertemu mereka setiap waktu. -cpr-