Ibadat Jumat Agung, 2022 di Paroki Bunda Maria

Hari ini sudah masuk hari suci kedua, Jumat Agung. Sebelum ibadat Jumat Agung, pagi hari adalah ibadah jalan Salib terakhir masa Paskah 2022. Ibadat jalan Salib di Paroki Bunda Maria ini dimulai jam 07:00.

Jadi pagi ini saya sudah siap², bangun pagi untuk ibadat jalan salib.

Jalan Salib

Jalan Salib di gereja Bunda Maria pagi ini dilakukan dengan arak²an keliling gereja, berkeliling halaman gereja. Jadi titik² perhentian dalam prosesi jalan salib menggunakan misdinar. 

Jadi misdinar standby di titik tertentu membawa gambar pemberhentian jalan salib, mereka saling bergantian dititik perhentian yang ada sebanyak 14 titik berhenti. 

Dimulai dari keluar dari pintu gereja sebelah kanan. Pembukaan dan penutupan dilakukan di dalam gereja, keluar gereja di sisi kanan dan masuk dari sisi sebelah kiri.

Pagi ini umat yang ikut jalan Salib tidak begitu banyak, ya kebanyakan diisi umat dewasa, untuk orang mudanya paling hanya ikut menemani orang tua mereka. 

Saya hanya sempet mengambil dokumentasi pada penutupannya, saat prosesi tidak sempet ambil dokumentasi karena tidak enak juga kan mau dokumentasi saat prosesi. 

Ini dokumentasi saat perhentian ke-14, dan penutup dilakukan di dalam gereja. Nampak Romo Gandi berdiri di sisi altar dengan jubah hitamnya.

Nampak romo paroki dan romo pendamping ikut serta dalam jalan salib terakhir ini, ada Romo Hary dan Romo Gandi. Ibadat dipimpin oleh asisten imam.

Jalan salib terakhir ini tidak dilanjutkan dengan misa tapi hanya ibadat saja, jadi setelah proses umat bisa langsung pulang. 

Setelah ibadat, di halaman gereja ada acara pemberian vaksin reguler dan vaksin booster, yang diselenggarakan pihak Kepolisian RI. Nampak beberapa umat mendaftar untuk memanfaatkan program ini. 

Ibadat Jumat Agung

Ibadat Jumat Agung nanti akan dilaksanakan 3x, yakni jam 15:00, jam 18:00 dan 20:00.

Kebetulan nanti saya ikut ibadat jam 18:00, karena menemani ibu yang tugas sebagai tata tertib pada misa jam kedua.

Tiba di gereja sekitar kurang dari pukul 17:00, gereja sudah ramai, di dalam gereja umat sudah duduk rapih di bangku gereja, 1,5 jam sebelum ibadat dimulai umat sudah standby, agar dapat duduk di dalam gereja.

Sekitar jam 17:20 gereja sudah penuh dan ditutup, umat yang terlambat dioper ke aula. 

Saya ke gereja dengan adik saya hanya duduk di kursi lipat tambahan di barisan paling belakang gereja, bersanding sebelahan dengan standing AC.



Ini suasana di dalam gereja sebelum ibadat dimulai.

Ibadat Jumat Agung selalu ada penghormatan salib, tahun ini di sini tidak ada cium salib atau tabur bunga, tapi hanya menghormat dengan cara menunduk atau mengangguk saja dan membungkukan badan. 

Ini suasana setelah selesai ibadat Jumat Agung ke-2, ketika gereja masih ramai, umat baru mulai keluar ke gereja. 

Menjelang ibadat Jumat Agung ke-3 gereja didatangi oleh Muspida Kota Cirebon untuk melihat kesiapan panitia dalam merayakan prosesi Paskah tahun ini, terutama bertepatan hari ini adalah peringatan Wafat Isa Al-masih.

Ada hal yang menarik yang selalu jadi catatan saat Jumat Agung, apa itu? 

Itu adalah soal nubuatan. Jadi sebelum Yesus mengalami sengsara dan wafat, nabi² sebelumnya sudah memberikan nubuatan bahwa akan ada yang mengalami penyiksaan hebat, dan itu tergenapi dalam kisah sengsara Yesus. 

Kemudian nubuatan Yesus dalam pengajarannya digenapi pada saat kisah sengsara Nya. 

Pada intinya bahwa yang kita peringati setiap tahun adalah suatu kejadian nyata, dan tidak ada alasan lagi untuk tidak meyakini bahwa Dia yang datang sebagai manusia mau mendekat dan mengajarkan hal baik, supaya kita manusia mencontohnya. Karena tidak ada guru yang dapat label terbaik jika tidak mencontohkan apa yang dia ajarkan.

Jumat Agung tahun ini hanya ini yang bisa saya bagikan. Tidak banyak dokumentasi lain yang bisa saya simpan, jadi ya hanya catatan di atas untuk Jumat Agung hari ini.

Semoga tahun depan bisa berjumpa lagi dengan momen ini, entah di Jawa Timur atau bisa mudik lagi, tidak ada yang tahu rahasia Ilahi kelak. -cpr-