Catatan Akhir Tahun 2021

Tiba juga dipenghujung tahun 2021. Sebelum sampai pada hari ini, ada harapan dimana diakhir tahun ini bisalah diisi dengan acara keluarga, menikmati malam pergantian tahun dengan kumpul keluarga. Tapi ternyata keadaan menceritakan hal lain, ada anggota keluarga yang sakit, bahkan beruntun, alhasil harapan tadi semua hilang.

Desember 2021 ini kebetulan saya disambangi ibu saya, setelah 2 tahun lalu terakhir datang dimomen yang sama, sebenarnya yang terakhir itu di September 2021, tapi itu tak masukan ke dalam hitungan, karena itu bonus saja.

Tadinya ibu saya rencana pulang ditanggal 2/3 Januari 2022 lah. Tapi ternyata kepulangan dimajukan, karena kebetulan ada ponakannya yang mau balik juga ke arah Semarang, dan beliau ini diajak ikut. Ya rejeki, sekalian nebeng tho, jadi gak ribet dengan angkutan juga.

Akhirnya tanggal 31 Desember 2021 saya akhirnya menghantar ibu saya pulang. Sama seperti ketika waktu saya menjemput diawal Desember 2021. Saya jemput beliau di Madiun, karena ponakannya stay di Madiun, dan start menuju Semarang dimulai dari Madiun.

Pada akhir tahun ini kebijakan pemerintah itu sempat berubah-ubah, dari soal adanya PPKM, tapi akhirnya tidak jadi, kemudian katanya ada pembatasan akses tol, ternyata tidak. Kemudian di daerah tertentu katanya akses SPBU ditutup sejak sore hingga esoknya, untuk mencegah orang keluar rumah. Tapi ternyata semua itu sepertinya hanya isu.

Saya juga sempat khawatir sih, wah nanti ke arah Madiun gimana, mau tidak mau harus via tol supaya cepat kan, via tol hanya makan waktu 2,5 jam, bisa lebih cepat. Jika jalur normal bisa makan waktu 4jam lebih. Jadi bayangkan saja, kalau gak lewat tol rasae bisa gempor.

Perjalanan dimulai sekitar pukul /9an dari rumah MVA, lalu lanjut ke arah Bungurasih, untuk menjemput sepupu saya/ ponakan ibu saya. Dari Bungurasih itu kalau tidak salah start ke Madiun /10an. Perjalanan via tol tiba di Madiun sekitar /12 malam, perjalanan cukup lancar dan stabil di 100km/jam.

Malam pergantian tahun dihabiskan di Madiun, kebetulan saya saat pergantian tahun tidak menikmati menonton kembang api, saya rebahan dan tidur, mager mau nontonin.

Saya jadi ingat yang terjadi waktu pergantian tahun 2020 ke 2021 tahun lalu, saya sedang terpapar gejala covid19, saya sedang berjuang untuk lekas pulih. Untungnya ya gejala ringan sih, pada tanggal 31 itu sedang memaksimalkan kesembuhan.Jadi ya 2 tahun tidak menikmati malam pergantian tahun.

Saya tidak banyak mengambil dokumentasi akhir tahun, tapi untuk sekedar jadi pengingat sebagai penutup bisa lihat foto² yang saya ambil dimenjelang akhir tahun ini, tidak banyak tapi bisa jadi kenangan.

Ini domumentasi foto akhir tahun bersama keluarga office Acc, Fin dan Pch. Di sinilah sebagian besar waktu dalam 24 jam kita habiskan bersama setiap hari. Happy New Year buat kita semua.

Ini saat masuk kota Madiun selepas keluar tol, ada hiasan ornamen kendaraan berat militer tank, di sisi lain ada meriam altileri. Bagus sih buat hiasa kota di persimpangan jalan. Bulan lalu ketika saya menjemput ibu saya ke Madiun belum ada lho hiasan ini.

Ini saat tiba di rumah Madiun.

Ini dia lauk hidangan setelah pergantian tahun. Jadi bisa dibilang inilah makanan pertama ditahun 2022. Cumi asap dan ikan pasir asap dari Trenggalek, dimakan cocol nasi putih plus sambal, mantab jiwa.

Selamat tahun baru, 2021 telah usai, mari kita songsong 2022 supaya lebih baik lagi. Happy New Year! -cpr-

Posting Komentar

0 Komentar