Pawang Hujan, Nalar & Mistik

Perhelatan WSBK di Sirkuit Mandalika telah selesai digelar beberapa waktu yang lalu, berjalan sukses. Meskipun ada drama penundaan race karena hujan deras yang mengguyur sirkuit sehingga atas alasan safety race harus ditunda.

Karena soal kecil itu, banyak yang menyalahkan pihak tertentu, yaitu pawang hujan. Bahkan ada pawang hujan yang protes karena merasa difitnah bahwa 'mantra' nya tidak mempan menghalau hujan.

Sang pawang ini jelas komplain, marah dan seperti merasa difitnah, karena pada perhelatan WSBK dia tidak didaulat untuk itu. Sang pawang bekerja saat kedatangan Jokowi saat meresmikan dan menjajal sirkuit pada waktu sebelumnya. Jadi hanya saat itulah si pawang ini dihaer untuk bekerja, setelah itu ya bukan lagi tanggung jawab sang pawang.

Membahas soal pawang hujan, apakah kalian percaya dengan pawang hujan?

Ilustrasi, pawang hujan. Gambar diambil dari Radar Cirebon.

Sebenarnya ada dua hal yang perlu diperhatikan terkait pawang hujan ini. Hujan memang datang secara alami, merupakan bagian dari siklus hidrologi. Karena merupakan siklus hidrologi, bisa dipelajari, maka ada kemungkinan untuk merekayasanya, meski tidak bisa maksimal, tetapi pengetahuan memungkinkan itu bisa dilakukan. Ini jika dipahami secara nalar logika.

Lain lagi soal pawang hujan ini dikaitkan dengan mistik, ritual² yang mana bisa menghalau hujan, dengan cara mantra², doa², serta ritual² yang secara langsung sebenarnya tidak ada hubungan ke hujan atau siklus hidrologi itu.

Dua hal ini dipakai bersamaan saat sekarang ini. Kalau dulu, sebelumnya banyak media sosial, sosialisasi soal keilmuan sulit tersampaikan, sehingga masyarakat lebih memahami jika mendengar istilah 'pawang hujan' hubungannya selalu dengan hal mistikal.

Bahkan masyarakat² kuno, peradaban kuno di berbagai belahan dunia menggunakan ritual² khusus guna mendatangkan hujan atau bahkan menghalau hujan, dengan persembahan², hingga tumbal manusia atau hewan.

Nah dibawah ini adalah beberapa rekayasa terkait aktivitas 'pawang hujan', baik mencegah hujan, maupun mendatangkan hujan yang mudah dipahami secara nalar atau sains ilmu pengetahuan. Apa saja itu, mari simak di bawah ini:

Ilustrasi proses penyemaian awan hujan. Gambar diambil dari Google.

# Menyemai awan dengan partikel mikroskopis.
Partikel mikrosopis yang dimaksud adalah alumunium oksida dan perak iodida. Dua kimia ini mempengaruhi kondensasi yang berperan dalam pembuatan inti es, yakni kristal² es. Cara ini punya syarat, dimana membutuhkan udara di sekitar mengandung uap air dengan presentase tertentu.

# Menggunakan alat Ionizers.
Alat ini digunakan oleh negara Uni Emirat Arab, dimana di sana curah hujan sangat rendah. Sedangkan kebutuhan akan air cukup tinggi. Oleh karena itu UEA merekayasa hujan dengan alat ini. Alat ini menghasilkan medan ionik yang cukup besar, dimana ion positif dilepaskan ke bumi dan ion negatif dilepaskan ke atmosfer. Dimana saat naik ke atmosfer ion negatif mengumpulkan partikel debu. Partikel debu ini berfungsi sebagai pembentukan biji es seperti perak iodida tanpa memerlukan awan. Cara ini punya syarat, dimana masih menyisakan kelembaban sekitar 30%.

# Roket, pesawat dan senjata antihujan.
Lain dengan UEA, China punya alat lain yaitu roket, pesawat dan senjata untuk menangkal hujan, jadi potensi hujan yang mungkin terjadi bila lagi tak diinginkan bisa dilenyapkan. Seperti pada waktu pembukaan Olimpiade 2018 yang lalu, China mengerahkan 30 pesawat, 4000 peluncur roket dan 7000 senjata antipesawat dikerahkan guna menlenyapkan potensi hujan. Roket, pesawat dan senjata ini membawa amunisi berupa partikel iodida dalam jumlah besar.

# Penggunaan energi laser.
Jangan salah, laser tak hanya dipakai dalam urusan industri saja. Urusan sains, energi laser bisa digunakan untuk rekayasa hujan lho. Jadi energi tinggi dari laser ini digunakan untuk menginduksi hujan badai dan petir. Energi laser ini akan mengaktifkan listrik statis sehingga menginduksi hujan dan badai.

# Meriam hujan es.
Lain di UEA dan China, Prancis menggunakan meriam hujan es untuk merekayasa urusan cuaca ini dengan menggunakan meriam hujan es.

Kalau pernah nonton serial kartun Remi jaman dulu tahun 90an, di sana diceritakan Remi tinggal bersama keluarga petani bunga, dimana ketika menjelang panen, rumah kaca dari perkebunan bunganya harus rusak, hancur berkeping-keping karena hujan es yang turun di daerahnya. Ternyata kondisi ini terjadi tak saja menimpa petani bunga, tetapi petani anggur pun mengalaminya. Akhirnya disiasati dan dipikirkan untuk membuat meriam hujan es. Cara kerjanya, setiap beberapa detik ledakan meriam di ruang bawah tanah akan melontarkan ledakan keraa ke langit. Dimana gelombang kejut ini akan memecah es sebelum mencapai tanah. Meski begitu, cara ini masih belum terbukti efektif.


# Project Cirrus.
Lain dengan negara² yang sudah disebut di atas tadi, Amerika punya caranya sendiri untuk merekayasa cuaca, dalam hal ini berkaitan dengan badai. Kita semua tahu, masalah cuaca di Amerika lebih sering soal badai.

Mereka melakukan eksperimen cuaca dengan melibatkan militer, dikenal dengan Project Cirrus pada tahun 1974. Amerika menggunakan pesawat² militer untuk terbang masuk ke dalam badai dan di sana melepaskan beberapa kilogram dry ice yang telah dihancurkan. Namun proyek ini malah akhirnya malah menjadi senjata makan tuan, dimana awalnya badai itu mengarah ke laut lepas, eh malah berganti arah ke arah kota.


Itu tadi beberapa cara yang bisa dilakukan oleh cara pikir sains berkaitan dengan merekayasa hujan, atau siklus hidrologi.


Lalu bagaimana cara merekayasa hujan dengan cara diluar nalar? Di sini bukan untuk mengajarkan, hanya memberi gambaran umum cara apa saja si yang biasa dilakukan. Tidak juga membagi soala mantra, karena perlu porsi terpisah jika mau, wawancara dengan pawang hujan aliran mistikal, seperti apa cara dia melakukan rekayasa hujan.

Secara umum cara pawang hujan merekayasa hujan adalah dengan memindahkan atau menggeser hujan, jika tidak memungkinkan adalah dengan menahan hujan selama mungkin.

Sebelumnya pawang hujan akan melakukan survei lokasi, melihat karakteristik daerah yang akan 'dipawangi'. Namun ini bukan suatu keharusan. Jika si pawang punya energi yang cukup, itu bisa dilakukan dari jarak jauh. Biasanya hujan digeser ke arah lautan.

Selain itu, manfaat dari survei lokasi adalah untuk mengenal penguasa gaib di tempat itu. Menurut pawang, ada penguasa yang memang mampu menguasai elemen alam, kalau tahu avatar ya seperti itulah kira², hanya berwujud gaib atau tak kasat mata.

Ada catatan penting dalam ritual rekayasa hujan ini. Yang digeser atau dipindahkan bukan hujannya, melainkan awan hujan (awan yang mengandung hujan). Di atas saya tulis tadi "... dengan memindahkan atau menggeser hujan ...", hendaknya itu dimaknai bahwa bukan hujannya, namun adalah awan penyebab hujan lah yang jadi target rekayasa.

Lalu dengan cara apa?

Jadi ternyata semistik-mistiknya cara rekayasa hujan oleh pawang hujan mistik, ternyata mereka pun menggunakan logika ilmiah dalam prakteknya.

Mereka memahami bahwa awan merupakan sekumpulan uap air hasil penguapan, dimana didalamnya ada muatan elektron, muatan elektron inilah yang dimanfaatkan untuk dimanipulasi dengan energi tenaga dalam yang cukup besar (telekinesis), tenaga batin, selain itu dibutuhkan juga energi lain (angin) untuk membantu proses ini.

Jika ada pawang yang menggunakan ritual bakar² sesaji, biasanya mereka menggunakan bantuan jin dalam proses merekayasa hujan.


Begitulah kira² bahasa seputar pawang hujan. Pada catatan ini saya kumpulkan dari berbagai informasi, sehingga saya bisa membaca oh beginikah kira² secara umum pawang hujan bekerja, baik secara ilmu pengetahuan dan mistikal. Tidak secara dalam memang, ini hanya kulit arinya saja. Perlu bagian terpisah jika ingin membahasnya lebih dalam lagi.

Sekian bahasan kali ini, jaga kesehatan selalu dalam memasuki musim hujan kali ini, semoga selalu diberi kesehatan. Resiko sakit pasti ada, apalagi covid19 belum usai, malah ada varian baru lagi yang mengintai. Selalu jaga protokoler kesehatan dimana pun berada. Salam dari lelaki hujan. -cpr-

Posting Komentar

2 Komentar

Tinggalkan jejak, jika anda mampir ;p Terima kasih atas kunjungannya - cocoper6