Anjing Punya Insting Peka Melihat Tak Kasat Mata

Anjing merupakan hewan setia yang bisa dikatakan multitalent jika dibandingkan hewan lainnya, anjing dikenal sejak lama sebagai sahabat manusia, kesetiaannya dan mudah akrab dengan pemiliknya membuat anjing mudah punya kedekatan emosional.

Bahkan anjing pun dikenal mampu melihat hal² yang tak kasat mata, bisa direspon dengan gongongan atau lolongan atau gestur atau ekspresi lain yang menunjukan dia melihat sesuatu.

Ini dia profil Marcella von Atmosfere IG @marcellavonatmosfere

Keluarga saya memelihara anjing sejak beberapa tahun lalu, sudah bertahun-tahun ini kami akrab dengan Cella, nama anjing peliharaan kami. Bahkan sudah dianggap keluarga sendiri, anak bungsu keluarga kami.


Cella ini merupakan anjing ras Tzi Tzu asli, karena dia punya sertifikat yang menandakan dia ras asli bukan oplosan seperti layaknya anjing yang berlabel 'kampung'.


Di rumah kami ini sejak dulu dikenal sebagai rumah hantu. Kami sekeluarga sih fine² saja selama ini. Pada awal pindah rumah, tetangga yang sering menyampaikan, bahkan penghuni² sebelumnya juga mengisahkan cerita seramnya. Tapi hingga saat ini ya kami normal, mungkin jin² yang tinggal di sana cocok dengan kami.


Sejak kita punya anjing, kita jadi tahu bahwa tidak setiap saat makluk tak kasat mata berkeliaran di sekitar kita, hanya saat² tertentu saja mereka terbang atau melintas. Indikasinya apa?

Indikasinya dari respon Cella, anjing peliharaan kami itu. Karena ketika dia merespon sesuatu ada yang buat tak nyaman dia tunjukan dengan perilaku. Cella ini seperti ketakutan, dia selalu memandang ke arah dimana dia rasa tak nyaman. Seperti kita manusia, saat kita tak nyaman pada satu titik, kita akan memandang titik tersebut.

Cella bukan anjing pemberani, dia kami ketahui punya ketakutan pada hujan, gemuruh atau petir, bentakan, makluk yang tak kasat.

Jadi tidak setiap saat makluk kasat itu ada di sekitar kita, karena jika itu terjadi pastinya anjing kita akan merespon terus dengan ketakutan. Tetapi ini tidak, hanya saat² tertentu saja dia merespon ketakutan. Yang rutin adalah ketika malam Jumat Kliwon.

Yang terbaru adalah malam kemarin, ibu saya bercerita tumben, Cella ini bereaksi ketakutan. Dia selalu memandang ke atas, ketakutan, maunya selalu dekat, digendong.

Jadi pagi subuh kemarin, tanggal 21-07-2021 datang berita duka dari keluarga di Maumere. Mama Ibu begitu kita memanggil beliau, Mama Ibu meninggalkan kita semua. Beliau meninggal karena usia tua dan memang sebelumnya sudah sakit. Beliau adalah kakak tertua dari keluarga ayah saya. Beliau itu sudah seperti ibu dan mama bagi adik²nya, mama bagi semua ponakan² nya. Pengganti orang tua sejak orang tua meninggal.

Saya sendiri ya kenal baik beliau, meski tidak begitu dekat. Beliau pernah beberapa kali ke Cirebon, tinggal di Cirebon untuk beberapa saat karena ada keperluan. Beliau juga sayang dengan saya dan adik² saya.

Mungkin saja ketika Cella merespon hal yang tidak nyaman baginya, saat itu mungkin saja arwah dari beliau datang mengunjungi keluarga kami di Cirebon untuk terakhir kalinya. Beliau menyambangi keluarga kami, dimana dia pernah datangi dulu. Dan saat itu Cella merespon dengan ketakutan.


Ya begitulah anjing, hewan multitalent, dimana kita bisa merasakan sesuatu makluk tak kasat mata ketika mereka bereaksi pada makluk tersebut. Beruntunglah ketika mempunyai peliharaan anjing di rumah, selain bisa menjadi kawan dan keluarga, yang justru lebih setia dari manusia itu sendiri. -cpr-

Posting Komentar

0 Komentar