Pernah tahu peribahasa, "gurung kencing berlari, murid kencing berdiri", tapi saya gak mau ngelantur soal itu sih.Dari peribahasa itu, bayangkan kencing berlari, kira² apa yang terjadi, kecret lak'an. Saya gak bahas itu sih. Saya terinspirasi, ada yang ingin saya tahu ketika lagi kencing berdiri.
Buat kalian cowo, terbiasa kencing berdiri apa kencing jongkok atau duduk?
![]() |
Hanya ilustrasi saja, mana yang dianjurkan dalam penggunaan water closet model duduk seperti ini, dimana kalau kencing yang dianjurkan sambil duduk, begitu pun dengan buang air besar. Hayo siapa yang masih 'berdiri' ketika buang air kecil di water closet duduk? #cung saya sendiri masih begitu hehehe, emang kebiasaan sih. Alhasil kalau ada urinoir lebih baik pakai urinoir deh. |
Ternyata, cara kencing cowo itu ada dua tipe. Kalau boleh saya bilang, tipe agamis dan tipe biasa aja si. Yang agamis ini merupakan saran atau tuntunan sunah. Begitu yang saya dengar. Sedangkan cara biasa itu ya cara umum cowo kencing dengan berdiri, baik di kloset, kamar mandi umum, di urinoir atau bahkan di alam terbuka.
Coba kita bahas satu² deh. Mengenai kencing jongkok itu seperti apa, dan kenapa ini dilakukan dan apa sih manfaatnya. Katanya, cara ini baik untuk kesehatan.
Ternyata, dari sudut pandang keilmuan hasil penelitian, kencing jongkok itu lebih bermanfaat bagi kesehatan pria. Penelitian ini dilakukan oleh Leiden University Medical Centre di Belanda pada tahun 2014. Dikatakan bahwa kencing berdiri memicu berbagai macam penyakit di sekitar saluran kemih.
![]() |
Ini anjuran kencing jongkok yang sesuai dengan anjuran keagamaan. Adakah dari kalian yang menggunakan cara ini? |
Masalah kesehatan yang mungkin menggangu adalah masalah prostat. Dimana pada posisi jongkok memungkinkan pengosongan kantung kemih lebih maksimal. Hal ini menurunkan potensi infeksi saluran kemih.
Kencing jongkok pun dianggap lebih bersih, karena potensi cipratan air kencing bisa diminimalisir, semprotan air kencing yang kemana-mana jika tidak dibersihkan dengan bilasan cukup menimbulkan bau tak sedap
Lalu bagaimana soal kencing berdiri? Secara alamiah proses ini terjadi begitu saja. Posisi ini pun dianggap lebih nyaman oleh kebanyakan orang.Tentunya agi orang yang gak punya masalah kesehatan dibagian kemih. Tapi jika ada masalah disaluran kemih, kencing jongkok adalah cara terbaik yang disarankan.
![]() |
Ini dia yang umum ditemukan di toilet² umum. Saya belum pernah menemukan urinoir di rumah pribadi dengan status keluarga menengah ke bawah. Kalau menengah atas hingga sultan, mungkin saja punya fasilitas ini di rumahnya. |
Urinoir atau urinoar atau dikatakan juga dengan istilah peturasan merupakan perangkat sanitasi yang diperuntukan khusus untuk buang air kecil. Perangkat ini mempunyai sistem pembilasan/ penyiraman (flushing) model otomatis sensor atau manual.
Lebih umum dijumpai di toilet umum, dan lebih umum dipakai di toilet pria/ laki²/ cowo. Seperti di mall², bioskop, pusat perbelanjaan, bahkan hingga rest area. Dengan sistem berserat bersekat atau tanpa sekat.
Sejarah urinoir sendiri tidak bisa lepas dari perkembangan sistem sanitasi toilet di dunia.
Sistem perpipaan toilet sendiri sudah dikenal 2000 tahun SM pada kebudayaan Yunani, Pulau Kreta. Sesudah masehi dikenali kakus umum. Dilanjutkan pada abad kegelapan sekitaran abad ke-5 hingga ke-10. Mulai muncul toilet dengan keprivasian, ada sekat² pembatasnya.Lanjut lagi ke abad pertengahan, sistem sanitasi toilet mulai penggunaan material kayu, batu.Hanya saja pembuangannya masih ke parit umum. Pada masa itu sudah mulai dikenal bilik toilet yang dikenal gradedrob. Lanjut lagi ke abad reinesance, toilet mulai dikenal di rumah², namun pembuangannya masih sembarangan ketika tank kotoran sudah penuh. Abad industri, dimasa ini toilet jadi suatu fasilitas yang mahal. Dikenal flushing otomatis, air digunakan sebagai penahan bau, flushing katup dikenal, hingga dikenal alas duduk diatas dudukan toilet. Hingga masa sekarang, perangkat sanitasi pertoiletan makin berkembang, termasuk urinoir di dalamnya. Guna mempermudah, menyamankan penggunanya, dan pada akhirnya manusia memikirkan sanitasi dengan cara yang lebih baik.
Sejarah urinoir sendiri tidak saya temukan detail, sepertinya harus membaca literatur yang lebih dalam ke soal urinoir itu sendiri.
Kembali ke soal berdiri atau jongkok hal ini masih diperdebatkan, meski dari sisi medis, logikanya cukup jelas. Hal yang sama berlaku pada kebiasaan soal WC jongkok atau WC duduk. Jika ditinjau dari sisi medis, WC jongkok lebih baik dalam proses pembuangan feses.
Jadi memang, cara² konvensional memang lebih baik karena pada masa itu logika alamiah yang bekerja pada manusia. Namun seiring waktu, sisi kenyamanan lah yang dikejar. Lalu kita manusoa² modern bagaimana menyikapinya?
Fleksibelitas saja sih, kita bisa menyesuaikan keduanya, jika memang di tempat umum menemukan hal baru, kebiasaan modern ya kita bisa menyesuaikan. Jika memang fasilitas itu milik kita pribadi, design lah sesuai kebutuhan dan keyakinan logika mu yang benar. Pada intinya fleksibel saja, dimana saja, kapan saja mau buang air ya bisa.
Catatan ini sayang sekali saya tak mendapatkan informasi penting terkait urinoir itu sendiri. Harapannya sih di sini saya bisa catat mengenai hal itu. Karena saya sendiri butuh tahu tentang hal itu. Tapi jika nanti saya menemukan informasi itu, akan saya sharing kembali.
Nah kalian, kebiasaan yang mana, berdiri atau jongkok? Atau keduanya, jongkok dan berdiri dilakukan bersamaan? Hmm, bisa dibayangkan kecret kemana-mana, mungkin dikira sedang menyiram tanaman kali ya #becanda. Atau mungkin dengan cara kayang, salto atau bahkan tengkurep? Diatur saja ya, yang penting jika lakukan aneh² ya jangan di tempat umum, bisa digaruk satpolpp nanti.
Sampai jumpa dicatatan lainnya ya bahas² hal² yang gak berfaedah tapi difaedahkan. Bye. -cpr-
2 Komentar
Kalau seringnya berdiri, ga pernah berlari. ehh
BalasHapusPernah nyoba jongkok susah lho wkwkwk
jadi memutuskan untuk berdiri saja :))
Karena lemak ya hehehe
HapusSy pernah coba juga, tapi agak aneh, kalau kamar mandi sendiri masih oke, tapj kamar mandi umum, gak banget deh. Bau Pesing ...
Tinggalkan jejak, jika anda mampir ;p Terima kasih atas kunjungannya - cocoper6