Malam Tahun Baru Alone: Mode Isolasi

Gak sangka tahun ini tidak bisa mengulang apa yang terjadi tahun lalu. Tahun lalu, berharap di 2020 setidaknya bisa mengulang yang baik ditahun 2019. Ternyata Yang Kuasa punya kehendak lain.

Dunia diterpa wabah covid-19 yang mengacaukan semua hal. Kebiasaan-kebiasaan baru harus dilakukan guna menyesuaikan dengan keadaan saat ini.

Pas lagi otw ke bakso pirang, macet di perlintasan kereta api sebidang menjelang Purwosari. Ini berhenti karena membalasa WA dari MVA

Tidak disangka pula hari-hari menjelang pergantian tahun saya malah drop. Entah kelelahan atau bagaimana, badan jadi greges gak enak. Entah juga saya ini jadi suspect covid-19 apa bukan. Yang jelas saya harus mengistirahatkan badan, full bed rest, mengisolasi diri untuk sementara waktu.

Berat sih rasanya, gak bisa bertemu dengan orang yang kita sayang. Tapi mau bagaimana, demi kebaikan bersama toh saya juga tidak tahu apakah reaktif atau tidak. Saya hanya bisa bed rest. Perkembangan kesehatan saya bisa dibaca dipostingan lainnya.

Baca juga: Sugesti Corona Jilid V

Seharian tanggal 31/12 saya istirahat, sarapan minum obat terus tidur. Sore saya bangun, karena jenuh di kamar, saya mutuskan untuk keluar cari angin. Niatnya cari bakso pirang, eh sampai sana tutup.

Jalanan ya lengang, beda banget, padahal ini hari penghujung tahun, tapi karena maklumat dari petugas keamanan dan pemerintah daerah membuat aktivitas orang berbeda. Menjelang magrib saya sudah tiba di Pandaan, dan ya sepi-sepi saja.

Saya beli makan dan beli terang bulan untuk Sabtu malam jika lapar. Setelah membeli perbekalan saya kembali pulang ke kos. Kosan sepi sekali, orang-orang pada pulang. Saya harus kembali isolasi lagi. #menyedihkan

Malam pergantian tahun saya putuskan untuk tidur saja. Tidak ada yang spesial, hanya berharap pandemi lekas berlalu dan kita semua bisa hidup dengan normal kembali. -cpr-

Posting Komentar

0 Komentar