Pengalaman Pasang Indihome Disaat Corona - Prosesnya Lama Sekali (Tamat)

Lagi-lagi corona, ya karena memang dia yang lagi terkenal saat ini, pokoknya, semua itu karena corona. Gak ding, tapi ya emang kebetulan saja dicocok-cocokin.

Jadi, berhubung sekarang ini jamannya stay at home, walau ada libur tapi gak bisa kemana-mana akibat pembatasan wilayah. Jadinya, mau tidak mau mager di kosan. Otomatis, kuota internet smartphone jadi membengkak.

Kelimpungan juga beberapa bulan terakhir sejak corona ini. Biaya paket internet biasanya buat 30 hari, ini belum waktunya sudah harus isi lagi. Kuota rollover tak berguna banyak, karena gak bisa dipakai.



Akhirnya, ada yang nyaranin pasang internet di kos. Sebenarnya, di kamar bawah ada yang sudah pasang, dan iuran per bulan. Hanya saja, ketika saya coba koneksinya, sinyalnya gak bagus, justru lebih bagus sinyal hotspot dari smartphone saya. Maleslah ikutan, toh koneksi buruk buat apa.

Usut-usut punya usut, sinyal buruk yang saya terima itu karena posisi routernya tidak strategis menjangkau kamar saya.


Diputuskanlah untuk masang internet, providernya ya Indihome ini, sama seperti yang anak-anak di kamar bawah. Saya urunan dengan teman sekos di kamar atas, kebetulan saat ini hanya bertiga. Kita urunan paket Indihome yang full internet 10mbps, biayanya kalau diprice list 280K exclude ppn.

Nah, kebetulan saya punya kenalan CS Indihome, saya kontak by WA. Dulu pernah mengurusi pemasangan internet buat kantor itu mudah dan cepat.

Saya hubungi dan pendaftarannya mudah, saya hanya cukup memfoto KTP saya dan informasikan alamat pemasangan.

KTP saya memang tidak sesuai alamat pemasangan, tapi tidak masalah katanya. It's ok. Informasi lain yang disampaikan adalah nomor kontak handphone dan alamat email. Registrasi berhasil, data sudah terinput, tinggal saya harus membayar jaminan sejumlah abonemen per bulan yaitu 280K. Pembayaran jaminan ini bisa melalui M-Banking, Link Aja, Kantor Pos, e-banking dll.

Sebagai informasi, proses komunikasi pendaftaran Indihome ini dimulai tanggal 02 Juni 2020, begitu juga dengan pembayaran jaminan dilakukan ditanggal yang sama. Setelah itu, kita disuruh menunggu jadwal pemasangan dari teknisi daerah. Perlu waktu beberapa hari ternyata sampai eksekusi pemasangan dilakukan.

Sampai tanggal 8 Juni 2020, tidak ada kabar juga dari Indihome. Saya coba kontak dengan CS yang membantu saya pendaftaran pun tidak ada respon berarti. Mulai ada ketakutan, apakah terjadi penipuan ya? Pikir saya.

Akhirnya, pagi hari 9 Juni 2020, teman saya coba menelpon ke call center 147, hasil telepon itu katanya tidak terdaftar. Wadaw, makin panik saya dalam hati.

Lanjut sore hari dihari yang sama saya coba menghubungi kontak call center 0343147, diterima oleh CS. Saya jelaskan soal kronologis pendaftaran dan nomor kode deposit, lalu data nama, nomor handphone terdaftar, alamat, lalu nomor SC.

Setelah dikroscek, memang sudah terdaftar atas nama saya, sesuai dengan apa yang sudah saya informasikan tadi. Kendalanya memang belum ada schedule pemasangan oleh pihak Indihome area pemasangan.

Dibuatkanlah nomor keluhan yaitu di IN68803861, ini adalah kode keluhan, yang akan nantinya segera diproses oleh teknisi, untuk pemasangan.

Hari ini, 10 Juni 2020 saya kembali coba menelepon 0343147, untuk menanyakan soal progres pemasangan wifi Indihome. Jawabannya ya memastikan memang sudah ada pendaftaran dan sudah tervalidasi. Hanya saja, dikembalikan ke teknisi di area pemasangan. Informasi terakhir yang saya dapat adalah waktunya 1-7 hati setelah validasi.


Komplain via Akun Twiter
Hari ini, 15 Juni 2020 saya kembali mencoba menelepon 0343147, untuk menanyakan soal progres pemasangan. Jawabannya tidak ada kepastian, hanya lagi-lagi reminder untuk pemasangan. Dihari yang sama, saya coba ngetwit ke akun Twiter @IndiHome. Saya mau tahu apa responnya.

Lihat di timeline Twiter yang tertaut akun @IndiHome banyak sekali komplain dari pelanggannya, dari yang lemot sampai yang slow respon. Semakin membuat ragu keputusan menggunakan layanan milik plat merah ini. Bahkan sampai netizen membuat meme pelecehan soal kualitas internetnya. #terlalu

Andaikan jika kenyataannya benar dan tidak ada perbaikan dari mereka, saya kira wajar sih jadi bulan-bulanan di media sosial. Entahlah, apa yang jadi kendala bisnis internet seperti ini. Sampai apa yang mereka jual tidak sesuai kenyataan.


Mendapatkan Kepastian Schedule Pasang
Hari ini, 17 Juni 2020, saya kembali menelpon 0343147, kembali menceritakan masalah yang sama. Hanya kali ini agak lebih lama diceknya. Dan saya ditelepon kali ini mendapatkan kepastian bahwa besok akan dihubungi teknisi lapangan, pastikan dua nomornya aktif. Telepon sebelumnya tidak pernah dapat kepastian, walaupun belum tahu nanti apa terealisasi atau tidak. Jika besok sore masih tak ada kejelasan, saya akan teror terus CS Indihome 0343147.

Tanggal 18 Juni 2020, ada panggilan masuk ke nomor terdaftar Indihome. Ternyata teknisi yang menanyakan alamat pemasangan. Berdasarkan data mereka, alamat ada di salah satu kelurahan di daerah Prigen. Jelas salah dong, di situ saya berpikir ada yang aneh. Tapi sudahlah, yang penting ada kejelasan pemasangan. Sore itu, mereka melakukan survei lokasi. Dijanjikan esok pemasangan.

Proses pemasangan dan penyambungan ke jalur kabel optik Telkom yang ada di Jalan Sedap Malam

Janji ditepati, tanggal 19 Juni 2020 dilakukan instalasi pukul 16:00 sampai lewat magrib. Instalasi perkabelan sukses dan router wifi terpasang dengan baik.

Lagi narik kabel ke atas, ke tempat pemasangan modem

Ternyata ada kendala lain. Setelah wifi nyala, belum bisa dibuat internetan, katanya belum aktif, menunggu aktivasi. Info teknisi tidak lama. Tapi menunggu sampai esok harinya, masih juga belum konek internetnya.

Malamnya saya komplain lagi ke 0343147, dan dijelaskan perlu waktu dan keluhan ini akan segera diselesaikan untuk aktivasinya.

Tanggal 20 Juni 2020, teman saya coba call ke 0343147 bagian informasi, menanyakan prosedur pemasangan Indihome seperti apa. Di sana diinformasikan, pembayaran dilakukan setelah aktivasi. Hmm, langsung saya agak gondok, terkesan apakah kita sudah kena tipu.

Saya langsung call again ke bagian pengaduan untuk menanyakan kebenaran hal ini. Dan semua data dan deposit sudah oke dan sesuai, maka dari itu dilakukan pemasangan.

Kembali keluhan saya masih ditangani dengan nomor keluhan yang sama IN68803861. Dijelaskan memang perlu waktu. Sempat juga ada diinformasikan kembali soal data pemasangan. Di situ kembali ada miss di alamat.

Saya langsung bilang, dugaan analisa kenapa aktivasi terlalu lama. Mungkin ada typo ketika submit data pelanggan baru ini ke data sistem mereka. Ketika mengklik kelurahan area pemasangan ada salah klik, jadi ada miss di sini. CS bilang, bahwa nanti akan ada yang menghubungi untuk menverifikasi mengenai data. Kapannya tidak ada kepastian.


Akhirnya sampai menjelang malam minggu, mesti harus gigit jari meski router ada, menyala tapi tak bisa dipakai internetan. Sunggu terlalu memang Indihome ini.

Tanggal 21 Juni 2020, belum juga ada tanda-tanda internet tersambung. Saya coba menghubungi lagi teknisi yang pasang kemarin, informasinya masih akan dilakukan input ulang, mengenai kesalahan alamat saat registrasi. Hal itu baru bisa dilakukan esok hari, karena hari ini libur. Saya juga mengontak CS yang melayani registrasi awal, menginformasikan missed informasi alamat yang jadi dugaan kenapa aktivasinya berjalan lambat. Jawabannya ya sama, menunggu besok. Saya hanya bisa menunggu sampai besok, akankah terealisasi sesuai perkiraan.

Menunggu esok, sekitar jam 10an malam saya coba cek koneksi internet wifi. Koq ada sambungan sinyal malam ini. Saya coba matikan data seluler tapi internetnya tetap bisa terakses, hanya tidak stabil. Saya mulai mencoba cek speedtest, hasilnya memang koneksi internet sudah tersambung, hanya belum stabil, terlihat hasil speedtest di bawah ini.




Saya sempatkan untuk update aplikasi android selama proses penstabilan ini. Siapa tahu pagi sudah normal koneksinya.

Pagi ini 22 Juni 2020, saya coba lagi speedtest melalui Google tools, hasilnya memang belum stabil bisa terlihat dibawah ini.


Kalau menggunakan speedtest.net seperti yang saya gunakan semalam hasilnya seperti di bawah ini. Pengetesan dilakukan sekitar jam 07:00 - 07:30, sama seperti test pakai Google tools.


Akhirnya siang hari, nomor langganan Indihome saya keluar dan nomor telepon Indihome pun rilis juga. Memastikan pula bahwa internet Indohome sudah bisa diakses. Fix, selesai dan oke, it's work. Hasil pengetesan ya variatif sih, yang pasti dijam tertentu memang bisa sampai 10Mbps, tapi tak stabil.

Pemakaian untuk 3 orang user saya kira cukuplah. Speed rata-rata ya < 5Mbps efektif, malah ya dibawah 3Mbps. Ya tidak apalah, sementara ini toh kebutuhannya masih cukup segitu. Youtube lancar tidak buffering, untuk browsing ya okelah lumayan lancar. Walau secara speed jika dibandingkan dengan koneksi Indosat saya dan Telkomsel teman saya masih jauh.

Sekian catatan panjang proses pemasangan Indihome ketika pandemi covid19. Pengalaman bisa berbeda-beda, tapi ada yang bisa ditarik kesimpulan dari pemasangan ini. Tapi ya itu biar dipahami masing-masing. Kalau saya selalu punya opini sendiri mengenai hal ini.

Total jalannya pemasangan dan serba-serbinya bisa dilihat diresume di bawah ya. Biaya dan berapa lama waktu pemasangannya. All in above about information of installation. -cpr-

Resume:
Time line: 2 Juni - 22 Juni 2020. (√)
Day: 20 days. (√)
Instalation: 16:00 - 18:00 (√)
Activasi: 19 Juni - 22 Juni 2020. (√)
Biaya seiklasnya untuk yang pasang Rp 50.000,- (√)
Deposit: Rp 280.000,- (√)
Cost per month: Rp 280.000,- + PPN = Rp 308.000,-
Cost of instalation: Rp 150.000,-

Rencana Biaya per bulan 2020:
Juni: Rp 280.000,- (√)
Juli: Rp 308.000,- + Rp 150.000,- = Rp 458.000,- (√)
Agustus: Rp 308.000,- (√)
September: Rp 308.000,-
Oktober: Rp 308.000,-
November: Rp 308.000,-
Desember: Rp 308.000,-

Real payment pernah 2020:
Juni - Juli 2020: Rp 519.022,- dengan rincian sbb. : 460.099 (abonemen) + 8.000 (internet content) - 46.497 (diskon/restitusi) + 42.160 (PPN itu 10℅ dari abonemen + internet content - restitusi) + 3.000 (materai) + 49.260 (denda)  + 3.000 (biaya admin bayar di loket) (√)

Agustus 2020: Rp 314.000,- dengan rincian sbb. : 328.100 (abonemen) - 48.100 (diskon/restitusi) + 28.100 (PPN itu 10℅ dari abonemen - restitusi) + 3.000 (materai) + 3.000 (biaya admin bayar di loket) (√)


Kesimpulan:
Untuk melihat progres pemasangan yang saya lakukan, perhatikan tanggal per tanggal, komunikasi komplain ke Indihome. Cukup panjang dan melelahkan, ini saja kita rajin / vokal komplain ke pihak mereka, jika tidak kita tidak tahu dimana kesalahan terjadi.

Pastikan untuk data registrasi itu sesuai. Jika sedari awal ada keanehan saat itu langsung dikomplai, jangan terlalu percaya dengan data yang tidak sesuai tapi dianggap biasa saja. Itu akan jadi masalah diakhir proses seperti yang saya alami.

Kemudian, gunakan segala cara untuk komplain mengenai masalah kita ini ke pihak Indihome. Karena kalau tidak, keluhan kita akan tertutup dengan keluhan-keluhan dari pelanggan lain.

Ada enaknya kalau punya orang dekat di bagian terkait, misalnya teknisi di daerah pemasangan, atau di tingkat pusat supaya bisa melacak masalahnya langsung. Yang membuat customer kadang kesal adalah lama menanti solusi, minimal kendala apa sih yang jadi hambatan. Seperti yang saya alami ini, analisa masalah justru dari pihak customer, bukan pihak Indihome. Tidak ada kesimpulan masalahnya dimana, sehingga kan solusinya juga tidak bisa diambil cepat.

Mungkin pelangan lain tidak mengalami masalah seperti yang saya alami ini. Ya itu rejekinya. Tapi bagi yang mengalami, catatan ini bisa jadi pembanding untuk mengatasi masalah yang dialami. Semoga bisa membantu sesama pelanggan penyedia internet plat merah yang kerap "menawarkan" masalah disetiap layananya. Semoga dengan penggantian Dirut baru-baru ini, yang berusia muda, bisa membawa marwah perusahaan plat merah ini jauh lebih baik dan berorientasi pada pelayanan konsumen. Semoga!

Posting Komentar

7 Komentar

  1. wfh bikin kantong jebol yaa.. beli paket data terus.. hihi..
    aku juga pasang wifi di rumah.. jadi lebih hemat krn bisa dipakai satu keluarga.. 😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini saja, karena proses pasang wifi, paket internet habis sebelum waktunya, mau gk mw ikut paket ekonomis.

      Sayangnya Indihomenya lama, sampai sy reply komen ini, belum ada kabar pemasangan #terlalu

      Hapus
  2. Wah pengalamannya malah belum tuntas sampai terpasang yah pak hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya nih, sampai saat ini belum juga terpasang, info ditelepon dari teknisi lapangan juga belum ada. Sudah negatif saja nih, supaya lancar pasti ada 'pelicin' atau lainnya kali.

      Soalnya ya, namanya orang kerja, jika sudah ada kepastian jadwal kan enak bisa ajukan ijin/cuti atau semacamnya. Kesannya ngegantung begini. Padahal harusnya cepat. Entah karena kondisi corona jadi banyak pemasangan wifi di beberapa tempat, makanya list antrinya panjang.

      Hapus
  3. Ada kabar terbaru nih:

    Jadi begini, internet ini kita sudah pakai selama beberapa minggu sejak aktivasi. Tibalah bulan Juli masuk untuk pembayaran tagihan. Sebelum jatuh tempo kita persiapan bayar, kita kebetulan menggunakan aplikasi uang elektronik Dana.

    Kita masuka nomor telepon Indihome atau no inet Indihome. Saat dimasukan muncul data tagihan tapi atas nama orang lain. Wah, jadi kaget dong. Koq aneh begini.

    Saya telepon ke 0343147. Di sana ternyata di jelaskan, bahwa nomor indihome dan no inet yang kita pakai saat ini adalah nomor atas nama orang lain. No serial modem pun sesuai, tapi teregister atas nama orang lain.

    Justru nomor indihome dan inet yang atas nama saya itu belum diaktifkan. Nomor itu tidak diaktivasi di modem yang terpasang di lokasi saya. Jadi statusnya nomor indihome dan no inet saya itu belum aktif.

    Yang saya pakai saat ini adalah nomor indihome dan no inet milik orang lain datanya tapi diaktivasi di modem saya.

    Waduh, terjadi mal administrasi di sini. Penginputan datanya berantakan dan kacau. Untung yang mendaftar tahu masalah. Jadi tidak keder. Coba kalau orang tua, bapak atau ibu yang tidak paham, pasti bingung.

    Masalah ini sudah dibuatkan pengaduan, tinggal sinkronisasi nomor yang sesuai dengan data saya di awal.

    So, sebenarnya masalah typo registrasi sejak awal sampai hari ini belum terselesaikan. Entahlah, bagaimana cara kerja indihome soal input data pelanggan ini.

    Updatenya mungkin akan saya informasikan lebih lanjut di komentar.

    BalasHapus
  4. Indihome yang saya proses sejak Juni lalu bener-bener drama, parah dramanya, sampai sempet diputus aliran internetnya.

    Jadi selama proses pasang sejak Juni hingga Agustus ini, saya itu tidak tahu mana nomor indihome (pelanggan) yang murni aktif.

    Bahkan saya mencatat dari hasil konsultasi dengan CS Telkom 147, ada 3 nomor pelanggan. Yaitu 1 nomor resident dan 2 nomor bussines.

    Dan yang bener-bener aktif adalah nomor bussines yang saya gunakan untuk bayar tagihan nunggak selama Juni, Juli (pembayaran Agustus).

    Bagaimana mau bayar, nomor yang diberikan tidak terdaftar semua. Kacau, bener-bener kacau pokoke.

    Sampai akhirnya tgl 4 Agustus kemarin, Indihome saya diisolir dan hari ini tanggal 5 Agustus saya bayar tunggakannya sebesar Rp 833.022,-

    Kalau bayar telat itu ada dendanya, jadi jangan bayar telat ya.

    Dan katanya setelah ini, fix pembayaran bisa dilakukan melalui online, Dana, Ibanking, Link aja dll.

    Kalau sampai keblokir maka hanya bisa melalui Plasa Telkom.

    Setelah bayar internet bisa aktif kembali.
    Akhirnya drama Indihome ini sampai ke titik klimaksnya.

    BalasHapus
  5. Hari ini, 30 Oktober 2020, IndiHome telepon, menawarkan menambah speed jadi 20mbps hanya dengan nambah 13rb saja.

    Dan setelah diokein, itu bener langsung ditambahin speednya. Realistisnya apakah sesuai? Tunggu komentar berikutnya ya

    BalasHapus

Tinggalkan jejak, jika anda mampir ;p Terima kasih atas kunjungannya - cocoper6