Trip Selatan, Pantai Tamban (Sisi Pulau Sempu) Januari 2020

Setelah mengalami kegagalan trip mancing laut utara di Gresik, diawal bulan tahun 2020 saya mengadu nasib bergabung dengan angler Surabaya, untuk ikut trip mancing laut selatan, di daerah Malang Selatan.

Acara ditetapkan 11 Januari 2020. Saya ditemani partner mancing, bro @kristiandwi1606. Sayangnya partner mancing saya kesempatan kali ini tidak dalam kondisi psikologis baik, maklum lagi ada masalah relatioship #galow tingkat tinggi. Tapi tetap memantabkan diri ikut trip ini.

Saya start dari Pandaan sekitar jam 10 malam, setelah mempersiapkan semua. Jujur saja, kami berdua ini bisa dibilang anak bawang daripada angler lain. Piranti kita ya kelas UL. Tapi kita modal nekad. Rombongan dari Surabaya mampir Pandaan terlebih dulu, untuk pindah dua personel ke mobil saya, karena full dimobil satunya.

Sampai di Sendang Biru pukul 02:00. Sampai di sana ternyata ada base camp, di sana kami bisa istirahat, serta mempersiapkan piranti untuk besok pagi.

Ini dia base camp dari Kapten Sambang, rumah beliau yang ada kereh putih, yang ada AC outdoornya itu adalah ruangan kamar buat basecamp, cukup luas menampung 8-10 orang.

Matahari pagi sudah terbit, saya bangun lebih dulu untuk buang air. Saya tidak mandi, karena saya pikir nanti juga akan basah dan kotor-kotoran mancing, buat apa mandi. Di sini pun saya lihat airnya payau, buat mandi pun tak akan baik, saya pikir mandi setelah selesai trip saja lebih baik.

Ini suasana pagi Pantai Tamban, nampaknya ombak landai saja, tapi ternyata di tengah sana wow, kenceng coy lautnya

Sekitar pukul setengah tujuh, kita baru mulai berangkat. Ada dua tim terbagi, masing-masing lima orang per kapal (include kapten perahu). Perahu yang kita gunakan adalah perahu jukung bermesin 15PK Yamaha.

Ini dia persiapan sebelum berangkat, sambil menunggu sarapan pagi sebelum melaut

Piranti yang akan dibawa bertarung, personel yang sempat terfoto itu yang akhirnya harus muntaber (muntah dan kebelet berak), akhirnya harus menyerah sebelum bertarung

Lokasi mancing kita adalah di sisi timur dari Pulau Sempu, sasaran kita memang tebing curam dari Pulau Sempu, dimana di sana banyak ikan-ikan monster kelas Malang Selatan. Cukup banyak juga angler yang sudah pernah menaklukan GT monster di spot ini. Laut yang kita hadapi ini adalah laut Samudra Hindia, yang pastinya ombaknya cukup ganas. Delalah, hari-hari belakangan memang ombak lagi tak bersahabat bagi pemancing, dan saya buktikan itu.

Suasana laut saat baru bertolak menuju spot pertama, ini sebelum ada yang jackpot mabok

Kapal tim saya, baru sampai spot pertama, baru 2x lempar poper, satu orang #jackpot, alias KO, muntah, akhirnya tepar. Kita coba spot kedua pun ternyata tidak membuat lebih baik, akhirnya terpaksa kapal tim kami berbalik. Mabok ini ternyata menular, sehingga tambah satu rekan lagi turun kapal. Akhirnya tinggal saya dan @kristiandwi1606 yang bertahan di kapal, bersama kapten perahu. Kami pun lanjut lagi ke spot.

Selfi setelah mengantar balik personel yang mabok laut

Benar-benar luar biasa, menuju spot jigging itu ombaknya luar biasa, kita seperti dibanting-banting. Saya yang berpindah posisi duduk, merasakan bantingan hebat di bagian depan, perahu jukung bertenaga 15PK melawan arus ombak laut selatan yang luar biasa, jadinya kehempas-hempas ombak, tapi tetap terjang, otomatis saya di atas kapal benar-benar dibuat heboh sendiri.

Lalu bagaimana trip mancingnya?

Semua teknik saya coba kecuali poping, karena piranti poping yang ditinggalkan dua personel yang 'sekarat' semuanya bundet senar PE nya, akhirnya tidak bisa dimanfaatkan. Jadi ya saya hanya bisa memanfaatkan piranti jigging dan casting yang tersedia.

Piranti yang saya bawa, saya coba untuk dasaran, tidak membuahkan hasil, karena arus bawah sangat kuat, belum lagi perahu selalu terbawa ombak tidak bisa tenang. Saya sudah berganti pemberat lebih berat pun tidak berpengaruh banyak, tetap saja terbawa arus. Akhirnya umpang udang mati setengah kilo yang saya bawa tidak berarti apapun #zonk.

Piranti lain yang saya bawa, saya coba untuk casting, itu pun tak berhasil menggoda ikan, itu dilakukan dispot tenang sisi tebing masih di sisi dalam Pulau Sempu. Mungkin karena lemparan kurang jauh, umpan minow yang saya gunakan terlalu ringan sehingga tidak maksimal ketika melempar dan saat 'bermain' di air. #zonk

Lanjut ke spot jigging. Permasalahannya, spot jigging ini ada di sisi agak terluar pulau, sehingga hantaman arus dan ombak begitu besar, hempasannya membuat repot saya di atas kapal. Belum lagi arus bawah yang sangat besar membuat metal jig saya terbawa arus terus. Wajar saja, metal jig yang saya pakai 45 gram. Seharusnya dengan arus seperti ini metal jignya sekitar 80 gram ke atas. Arus yang deras ini sempat membuat senar beradu dengan rekan saya tersangkut. Tapi ketika ngejig ini, jig teman saya putus entah karena apa, tapi senar terputus.

Ini video yang saya sempat buat, sebenarnya pengen video pas lagi dihantam ombak, tapi boro-boro mikir megang kamera, karena kalau tidak pegangan sudah kelempar-lempar deh

So, di kapal tim saya ini benar-benar zonk. Kita sayangnya dibawa oleh kapten kapal yang tidak ikut mancing. Mungkin ketika si kapten juga berusaha ingin mendapatkan ikan, pasti berusaha bawa ke spot yang setidaknya minimal dapat ikan, meski sedikit.

Ini pemandangan lautan tenang di sisi Pulau Sempu, tapi di lokasi ini bukan spot, hanya saya tidak tahu ada tidak ikan di sini, soalnya oleh kapten kapal tidak dihentikan di spot ini

Ini pemandangan Pantai Sempu dengan pasir putihnya, di sini kami beristirahat untuk makan siang. Banyak juga wisatawan ke sini untuk bermain air, padahal spot ini bukan untuk wisatawan, Pulau Sempu sebenarnya adalah daerah konservasi alam yang dilindungi, adanya pengunjung hanya membuat kotor pulau dengan sampahnya

Itu dia kapal yang membawa dua tim ini pergi melaut hari ini, sedang istirahat makan siang

Kapal tim lain berhasil dapat 2 ekor ikan GT, dari hasil jigging dan troling. Meski begitu beberapa jig dari personel ada yang putus dan beberapa moncel, setidaknya, mereka berhasil merasakan sensasi ikan.

Kapal saya sekitar pukul 15:30 memutuskan untuk segera kembali ke darat, karena nihil sekali sambaran ikan. Tim lain masih mencoba peruntungan, dan baru kembali menjelang sore.

Sampai daratan saya disambut sama dua orang yang tadi pagi tepar. Setelah sampai, saya langsung bersih-bersih, siram alat dengan air bersih, untuk menghilangkan pengaruh air lautnya. Membersihkan diri mandi di bak air payau. Hmm, rasanya tidak enak sekali mandi air payau. Di sini saya jadi bisa bersyukur, antara gunung dan laut, tidak ada yang saya pilih suka berada di mana, keduanya punya plus minusnya masing-masing.


Karena ada urusan pribadi mendesak, akhirnya kami ijin pamit duluan. Jadi setelah selesai mandi dan bersih-bersih saya segera meninggalkan TKP untuk kembali ke Pandaan. Sekian dulu catatan trip mancing saya yang #zonk hari ini, akibat cuaca yang tidak bersahabat. Nampak juga beberapa tim pemancing lain pun boncos juga hari itu, karena memang lautnya tidak tenang sama sekali. Sampai jumpa ditrip lainnya. -cpr-

Resume:
Total Jarak 230km (@115km, Pandaan - Pantai Tamban Malang)
Bensin total Rp 150.000,-
Urunan Rp 225.000,- /orang (include makan 3x)
Udang mati Rp 30.000,- (ini tidak terpakai sama sekali)
Logistik Rp 100.000,- (cukup bawa seperlunya, roti dan air saja, dan permen)

Beberapa catatan penting:
- Jika laut bersahabat, mancing di sini harus menggunakan alat mumpuni, baik reel, joran dan umpan buatan (minow, popper, jig)
- Tidak disarankan dasaran, hanya jigging, casting, popping
- Gunakan treble hook atau hook yang kuat, mengikuti ikan-ikan besar di sini.
- Hati-hati tenggiri, baracuda karena bikin senar putus
- Ikan di sini besar dan kuat karena arusnya di sini kuat, sehingga tenaga ikan besar
- Pastikan cuaca dan kondisi laut di sini sebelum mancing, jangan maksakan diri ketika cuaca tak mendukung, karena sia-sia
- Jika tetap memaksa, sedia pelampung, siapa tahu apes tercebur
- Kapten Sambang ini, bisa dijadikan rujukan, karena selain kapten dia juga angler senior di sini, pengalaman dan perhitungan cukup akurat #rekomendasi

Trip kali ini sebenarnya trip kesekian kali dari beberapa personel, videonya bisa dilihat di video di bawah ini. Ini memastikan bahwa spot ini sebenarnya potensial, dan lautnya ternyata memang bisa bersahabat.


Posting Komentar

6 Komentar

  1. assalamualaikum... selamat tahun baru 2020... maaf laa baru sempat nak datang jenguk ke blog ni... insya allah sy akan kembali fokus sm mcm sebelum ni.... harap2 tak serik utk terjah blog sy nanti ya...

    BalasHapus
  2. Balasan
    1. Pemandangan, dan pantainya bersih. Hanya sj memang pulau ini sbnr nya pulau konservasi yg gk boleh dkunjungi bwt wisata, terakhir infonya sy baca bgtu.

      Hapus
  3. cantik pantai dan lautnya.... kalau ada rezeki mau saya datang ke sini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pantainya memang indah .. Sebenarnya tempat ini merupakan daerah konservasi, jadi bukan tempat wisata, tidak bisa dikunjungi bebas. Meski begitu, masih saja ada yang ke sana, karena tidak bisa dipungkiri, ini hiburan refresing masyarakat dan jadi sumber mata pencaharian lain dari nelayan sekitar dari sektor pariwisata.

      Entah bagaimana pemerintah dan pihak lingkungan hidup bersinergi mengenai hal ini.

      Hapus

Tinggalkan jejak, jika anda mampir ;p Terima kasih atas kunjungannya - cocoper6