Sudah kesekian kali saya bolak-balik mampir ke warung bakso yang berada di arteri Pandaan - Malang. Tapi baru ini saya bisa posting catatan tentang jajan di sini.
Warung bakso ini dikenal dengan nama Bakso Pirang. Warung bakso ini selalu ramai dikunjungi, dari muda-mudi, pasangan tua muda, keluarga, hingga rombongan kecil. Setiap ke sini selalu saja ramai.
Bakso Pirang ini menjual menu bakso saja dan aneka minuman standarlah. Baksonya itu ada bakso halus, bakso kasar, bakso tenes isi daging. Topingnya ada bakso goreng, gorengan pangsit, pangsit rebus, tahu rebus, tahu goreng. Additional lain ada mi putih, mi kuning, tauge, seledri, daun bawang, bawang goreng. Untuk minuman, di sini jual beberapa aneka minuman seperti es teh manis, es teh tawar, yang mode hangat atau panasnya juga ada. Ada jus alpukat, es jeruk, es blewah degan gitu juga ada.
Tempatnya cukup luas, meja makannya model memanjang, jadi pas buat yang mau traktir bakso atau acara arisan makan-makan gitu. Mejanya besar, kursinya juga lebar.
Kalau masih pagi tempatnya masih bersih, tapi kalau sudah siang, sore itu suka kotor di bawah, bekas tissue, sampah lainnya kadang sering dibuang pengunjung sembarangan.
Oh iya, sistem belinya itu, kita datang langsung ke tempat baksonya. Di sana ada dua etalase, kalau kiri itu etalase buat penyajian minuman dan kanan itu bakso. Bayangannya jangan modern, ini masih standar warungan lah.
Antri, sampaikan mau makan di sini atau bungkus. Lalu tinggal pilih jenis baksonya apa, pelayannya akan menempatkan request kita di mangkok. Setelah itu, kita bergeser ke kasir. Tidak ada tulisan kasir sih, tapi saya tahu itu tempat buat bayar. Memilih minuman ada di meja dekat kasir. Tidak ada menu, menunya bisa dilihat saat kita pesan baksonya. Setelah bayar, langsung duduk dan santap deh.
Saya sudah beberapa kali tempat ini. Dan sejauh ini, saya jadikan tempat ini favorit kalau mau ngebakso. Meski agak jauh dari Pandaan, sebulan sekali saya jabani.
Kuahnya enak, seger, tidak bikin enek, karena tidak ada lemak seperti bakso daerah mana yang terkenal dengan tetelan lemak. Di sini kuah segar. Saya lebih suka bakso kasar daripada halus. Untuk bakso besar, itu di dalamnya ada potongan dagingnya lho.
Soal harga ya, ya relatif sih, bisa dibilang mahal, bisa juga murah. Tapi jika dibandingkan dengan bakso di warung modern, saya lebih rekomendasi ke sini. Seperti foto yang saya bagikan dibawah ini, dua porsi itu total Rp 48.000,- itu sudah sama minum es teh manis cup dan teh manis panas.
Porsi pertama berisi 2 bakso halus, 3 bakso kasar, bakso goreng, pangsit goreng 2, mi kuning, lontong. Porsi kedua, bakso besar isi daging 1, pangsit goreng 2, bakso goreng 1, tauge.
Nah untuk mahal murahnya bisa dipikirkan sendiri ya. Kalau saya rekomendasi ke sini, daripada ke bakso konsep modern. Tapi kembali lagi ke selera. Karena ngebakso itu pengaruh dari selera juga sih. Terbukti, meski di sini oke, ada teman yang tak begitu suka dengan berbagai alasan yang menurut saya pribadi justru sebaliknya.
Ya porsi yang saya makan di sini selalu bikin saya kenyang. Mantab. Gitu saja deh catatan saya tentang warung bakso ini. -cpr-
1 Komentar
Terkadang makan di sini itu masalahnya soal perhitungannya yang hanya kasir dan Tuhan yang tahu.
BalasHapusBaru² ini, ya pas saya nulis komen ini, makan di sini dengan teman², kebetulan ada teman yang minta tauge/kecambah, eh salah dikasi cuma seiprit, padahal ya kan itu kecambah/tauge kan murah, masa iya pelit sekali ngasi, kaya gak niat gitu.
Ya jadi catatan sih dua hal itu pada kedatangan kali ini. Bahkan teman saya komentar, kalau gak lapar sekali gak akan ke sini deh, kalau ada pilihan lain mending yang lain deh.
Sekedar tambahan informasi, ada yang baru di sini ketika datang kali ini, ada tetelan, ada paru.
Tinggalkan jejak, jika anda mampir ;p Terima kasih atas kunjungannya - cocoper6