Satu Kue Beragam Nama (Gonjing, Rangi, Gandos, Pancong, dll.)

Di Indonesia itu unik, banyak kuliner yang serupa tapi tak sama, malah bahkan sama percis namun dinamai berbeda di tiap-tiap daerah.

Ini contoh makanan yang serupa mirip-mirip, ada ketoprak di Jakarta dan Jawa Barat, ada tahu gimbal, ada tahu tek dll. Rupa dan bentuknya ya mirip-mirip. Kemudian ada jenis-jenis soto pun ditiap daerah bisa beragam, padahal ya mirip-mirip juga.

Nah, makanan yang saya mau bahas lebih lanjut adalah jajanan pasar yang terbuat dari kelapa dan tepung beras. Saya yang kelahiran Cirebon sejak kecil mengenal jajanan ini bernama Gonjing. Nama yang unik kan. Seperti bahan "pergonjingan" hehehe #plesetan

Di Jakarta, Depok di kenal dengan kue pancong. Di Bandung dikenal dengan kue bandros. Di Surabaya dan Malang hingga Banyuwangi dikenal dengan rangin. Di Blitar dikenal dengan kue gandos. Di Bojonegoro dikenal tratak jaran. Di Bali dikenal dengan daluman. Nama berbeda-beda, tapi wujudnya sama lho. Ada pula di Kendal, sama dinamai rangi namun bentuknya agak berbeda, dia membulat dan toping gula merah.

Baca disebuah artikel detik food, di sana tertulis, kue gandos ini merupakan kue khas Blitar.

Lalu sebenarnya dari mana asal mula jajanan ini? Kue ini merupakan jajanan tradisional yang dikenal di masyarakat Jawa, mulai dari DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, bahkan hingga Bali. Persebaran manusia yang membawa kue ini ada dimana-mana dengan nama berbeda, dan makanan ini dikenal sejak lama, bahkan sejak jaman kolonial, dan rasanya tetap terjaga dulu hingga sekarang.

Tiap daerah bisa saja mengklaim kekhasan kue ini dari daerahnya. Tapi itu tak penting, yang terpenting itu kue khas tradisional di Indonesia dikenal di tanah Jawa hingga Bali. Dan tak menutup kemungkinan, persebaran manusia Indonesia membawanya ke seluruh nusantara, why not?

Kue gonjing, bandros, pancong, rangin, gandos terbuat dari adonan tepung beras, parutan kelapa muda, santan kelapa, dan garam. Penambahan olesan mentega di cetakan agar tidak lengket. Biasanya kue ini dicetak di atas cetakan berisi 20 kue, dimana membutuhkan waktu 15 menit sampai kue ini matang. Lalu, memakannya enak pada saat masih panas dengan ditambah taburan gula pasir atau cream kental manis atau susu kental manis (SKM).

Di Cirebon kue ini temui ada yang dijual dengam gerobak pikul, ada juga gerobak dorong yang stay di satu tempat. Begitu pula ketika saya di Jakarta dan Depok, saya temui hal yang sama dan saya kira, begitu pun di tempat lain.

Semua dari kita, yang pernah tinggal di Jawa pasti tahu kue ini. Hmm, atau mungkin selain di Jawa ada yang tahu kue ini, atau punya nama berbeda untuk kue ini? Jika tahu, berbagilah informasi di kolom komentar, untuk menambah pengetahuan kita semua, terima kasih. -cpr-

Posting Komentar

2 Komentar

  1. Ditempatku namanya rangi mas, penjualnya biasanya mangkal di trotoar di dpn supermarket. Rasanya enak..gurihnya santan berpadu dgn manisnya taburan gula pasir,...ah jadi kepingin makan rangi nih

    BalasHapus

Tinggalkan jejak, jika anda mampir ;p Terima kasih atas kunjungannya - cocoper6