Martabak Mini 77, Pandaan

$cocoper6 Minggu, Desember 01, 2019

Lagi, saya temukan jajanan buat cemilan di kota kecil yang saya tinggali saat ini, Pandaan. Makanan apa itu? Martabak manis. Entah, kenapa saya memang jadi suka dengan martabak manis ini.

Sampai saat ini, martabak manis kesukaan saya ya hanya di Cirebon, martabak manis "dedi", begitu saya menyebutnya. Saya pun sudah pernah sharing diblog saya sebelumnya.

Nah kali ini saya temukan cemilan martabak, tapi beda dengan martabak biasa. Ini martabak kecil, alias martabak mini. Namanya Martabak Mini 77, letaknya di jalan raya Pandaan - Bangil, tapi masih di wilayah Pandaan sih, belum jauh-jauh. Lokasinya di halaman sebuah mini market.

Ya namanya juga mini, martabak ini memang sangat mini. Ukurannya tidak lebih besar dari pancake. Cetakannya ya mini banget, bahkan kalau martabak itu dilipat seperti martabak besar pastinya sulit. Kalau ditumpuk ala-ala burger masih memungkinkan sih.

Untuk soal toping, martabak ini ya sama saja dengan martabak pada umumnya. Ada meses coklat, keju, kacang, dan lain-lain. Oh ya, harga satu buah martabak mini ini hanya Rp 2.500,- per pan. Bayangkan, ini hanya kecil ya, tidak lebih besar dari pancake. Bahkan dari martabak SD, yang bisa dilipat dan cenderung tipis, kalau martabak ini teksturnya tebal.

Kalau soal rasa sih lebih mendekati martabak biasa. Kalau dibandingkan dengan martabak SD jauh. Enaknya memang dikonsumsi saat masih panas, kalau sudah dingin itu kurang nikmat meski masih enak.

Yang rasa keju sudah langsung disikat duluan, soalnya mupeng

Malam ini saya beli yang toping keju, kemudian toping coklat dan keju. Dari kedua rasa itu, saya lebih rekomendasikan yang keju. Kalau yang coklat, coklatnya kurang lumer. Keju lebih bisa lumer karena kan keju lebih tipis jika dibandingkan bulir meses. Apalagi, ketika penaburan toping dilakukan setelah martabak diangkat dari pan.

Kalau lihat dilist menunya, saya lihat tidak ada rasa duren. Sepertinya, bisa tuh menambahkah toping duren. Soalnya, ini kan martabak mini jadi baham durennya tidak menghabiskan banyak, asal ada duren-durennya, boleh lah, ya itu sih selera saya hehehehe.

Saya suka, dan jika ingin saya pasti ke sana lagi untuk beli lagi. Tapi emang enaknya makan pas masih panas-panasnya ya. Segitu saja catatan saya malam ini, jajal kuliner jajanan di Pandaan. Lain waktu saya cari kuliner lain untuk saya catat di sini. -cpr-