Berawal karena rencana mancing yang gagal total karena ada suatu hal, akhirnya sepulang misa adven ke-3, saya mutuskan nonton saja lah. Jujur sih saya cukup kecewa dengan kegagalan melaut ini, persiapan sudah maksimal, dan gagal, itu sesuatu banget.
Biasa, tim jalan-jalan seperti biasa, @rizkydhewantara dan @yanti_subijanto. Kita goes to Ciplaz, Sidoarjo. Kita nonton di XXI Ciplaz. Film yang kita pilih adalah Jumanji: The Next Level. Ini merupakan film kedua Jumanji. Film sebelumnya saya tidak nonton, tapi tidak apalah nonton yang kedua ini.
Film ini dibintangi The Rock, Dawyne Jhonson dan beberapa aktor dan aktris lainnya, tapi saya tidak begitu kenal mereka. Seperti yang kita tahu, film Jumanji merupakan film fiksi games adventure ala fiksi jungle, walau binatang yang ditampilkan hanya sedikit ada anak konda, kuda nil, burung onta, madril.
Jumanji dikisahkan adalah sebuah permainan. Sebelumnya, Jumanji merupakan games manual. Difilm Jumanji (2017), diceritakan sudah berbentuk video games. Karakter yang bermain dalam film ini antara lain Spencer, Martha, Fridge, Bethany. Ada pula Eddie (kakek dari Spencer) dan Milo (teman bisnis restoran Eddie).
Untuk karakter avatar yang ada didalam video game Jumanji ini, ada Dr. Smolder Bravestone, Ruby Roundhouse, Franklin "Mouse" Finbar, Prof. Sheldon "Shelly" Oberon, Ming Fleetfoot, Alex Vreeke dan Black Horse.
Pendapat saya waktu awal nonton adalah bingung, memahami karakter film yang di dunia nyata dan divideo gamenya, karena sering tertukar. Maklum, film 2017 saya tidak nonton. Pemeran film ini sukses memerankan karakter yang berbeda dalam satu avatar, itu tidak mudah lho. Pelan-pelan sambil menonton mulai saya pahami karakternya, sehingga tidak bingung lagi.
Film kali ini menceritakan misi menyelamatkan Spencer dari video game Jumanji. Spencer yang sedang mengalami krisis kepercayaan diri, dengan sengaja memperbaiki ala kadarnya konsol Jumanji dan terperangkap di sana.
Teman-teman yang lain akhirnya ikut dalam petualangan Jumanji kali ini. Martha, Fridge dan Bethany berusaha menolong. Awalnya hanya, Martha dan Fridge yang berhasil masuk ke video game. Eddie dan Milo secara tak sengaja tersedot masuk ke video game ini. Bethany yang gagal tersedot akhirnya memcari bantuan.
Ketika masuk ke video game ini, Jumanji sedang dalam misi mengambil pertama cahaya yang direbut oleh kelompok Jurgen The Brutal. Ini merupakan level yang lebih sulit dari level sebelumnya.
Tak hanya itu, film ini juga menceritakan bahwa hubungan relasi pertemanan antara Eddie dan Milo yang sempat pecah kongsi menjadi baik kembali setelah petualangan Jumanji.
Spencer dan Martha yang sebelumnya seperti miss komunikasi, karena ada rasa kurang percaya diri, akhirnya bisa kembali hangat hubungannya.
Secara umum itu sih yang dibahas difilm kali ini. Ya itu yang kebetulan saya ingat setelah menonton film ini.
Oh iya, ada pertanyaan waktu itu dari teman. Kala itu ada teman mau nonton film ini bersama keluarga. Dia bertanya, ada adegan seronok gak difilm ini? Saya tidak tahu waktu itu, karena belum menonton. Nah, sekarang karena sudah tahu, jadi ketika ada yang bertanya hal yang sama, jawabnya tidak ada. Standar seronok saya adalah full porno, adagen erotis dan ketelanjangan dan bercinta. Tapi difilm ini hanya beberapa kali adegan kissing lip to lip, it's oke for me. Tapi, jika menonton film, pastikan batasan umurnya ya, film ini batasan umurnya adalah 13+.
Diakhir film, dikisahkan ibu dari Spencer memanggil tukang perbaikan pemanas. Ketika mau survei pemanas yang rusak, mereka masuk ke gudang bawah rumah, dan si tukang pemanas ini penasaran menemukan konsol game jadul, dan berusaha menyentuhnya. Nah, bayangkan apa yang terjadi selanjutnya? Ini bisa jadi gerbang cerita film berikutnya.
Segitu dulu deh catatan saya ketika habis menonton film ini. Seru, saya suka. Buat yang belum nonton, nonton saja, nonton bersama teman dan keluarga it's oke, tapi ingat batasan umur ya, walau tidak ada yang seronok tapi umur mempengaruhi pemahaman. -cpr-
0 Komentar
Tinggalkan jejak, jika anda mampir ;p Terima kasih atas kunjungannya - cocoper6