Hampir tiap hari notifikasi kontak Line selalu berbunyi dari salah satu akun promosi Gloden Lamian. Sebuah tempat makan yang menawarkan menu mie dan menu nasi hainan. Hampir selalu saja ada promo menarik yang ditawarkan akun Golden Lamian ini, dari yang "Buy 1 Get 1 Free", ada yang "Buy 2 Get 1", dan lain-lain.
Dari semua promo yang ditawarkan selama ini belum pernah ada yang saya coba. Barulah hari ini akhirnya kesampaian juga nyobain kuliner di Golden Lamian, memanfaatkan promo Line "3 for 89RB". Promo yang ditawarkan ini punya 2 paket, Paket 1 (Lamian Rica-Rica, Lamian Kecap Ayam Jamur dan Lamian Pangsit) atau Paket 2 (Lamian Ayam Panggang, Lamian Extra Spicy Beef dan Lamian Ayam Goreng).
Jumat sore sepulang jam kantor, tim purchasing bertiga @lalakeegan, @heny4813 dan saya beranjak dari kantor menuju Lippo Mall Puri, karena di sana ada outlet Golden Lamian yang kami cari.
Sampai Lippo Mall Puri, yang pertama dicari adalah minuman. Mampir dulu ke outlet Kopi Kenangan, uih, ada-ada saja memang outlet makanan minuman jaman sekarang. Saya sampai bingung, di selasar lorong mall ini banyak sekali macam outle makanan, dari yang baunya menggugah selera sampai ada yang aneh.
Setelah minuman ready, baru kita menuju Golden Lamian, lokasinya itu seperti di area food court gitu, letaknya di lantai atasnya Kopi Kenangan, jadi kalau sudah ketemu Kopi Kenangan, cari saja eskalator untuk naik le lantai di atasnya, lantai berapanya saya lupa.
Sampai TKP, tentukan pilihan pada paket nomor 2, Lamian Ayam Panggang, Lamian Extra Spicy Beef dan Lamian Ayam Goreng. Ditanya pilihan pedasnya level terendah, ditanya mie besar apa mie kecil? Saya coba mie besar.
Di Golden Lamian ini memang spesialis mie, olah mienya juga fresh di TKP, jadi jangan kaget kalau lagi pesan makan, ada suara "gebrak", tapi ini bukam depot soto gebrak ya. Jadi di dalam itu adonan mie yang lagi diolah liatkan digebrakan ke meja supaya jadi apa gitu, intinya biar enak kali. Nah, karena spesialis mie, jadi mereka menawarkan mie besar dan mie kecil, tinggal pilih mana.
Setelah order dan bayar, dapatlah struk yang tertulis nomor antrian, menunggu menu yang kita pesan selesai. Di sini kita jemput makanan kita sendiri ya, jadi jangan ngarep dilayani. Untuk urusan kursi ya tinggal cari tempat yang kosong, karena sistemnya seperti food court.
Pesanan pun siap dibawa, dan pertama saya lihat sih menggiurkan sekali. Disajikan dengan mangkok besar, di dalamnya ada makanan berbahan mie, ada yang mie kecil ada yang kaya karet gelang, malah lebih mirip cacing tanah dewasa, besar banget nih mie. Benar-benar resiko 'kelolodan' tinggi sekali nih.
Saya kebagian menu Lamian Ayam Goreng, kebetulan mie yang diminta adalah mie besar. Waktu awal lihat dan nyobain mienya satu helai, terpikir waduh apa bisa habis nih mie semangkok begini. Soalnya ya, buat ngunyah satu mie saja melelahkan, liat dan kenyal sekali mienya. Pendapat saya atas menu yang ada di depan saya ini adalah enak, ayam yang digoreng krispynya empuk, bumbunya lumayan meresap meski mienya besar. Recomended deh pokoknya kalau kepengen kuliner mie-miean.
Seperti biasa kalau makan bareng cewe, harus siap jadi "tempat sampah". Saya kebagian limpahan parohan dari menu Lamian Extra Spicy Beef. Untungnya sejak awal, minta pedesnya dilevel paling rendah. Dan ketika makan menu yang satu itu, kuahnya bener-bener spicy, berasa makan bubuk cabe. Bagi saya level paling rendah ini cukup sangat pedas. Untung saja saya makannya dengan mengkombinasikan mie yang saya makan, jadi sedikit tertutupi pedasnya.
Yang pasti dua menu yang saya santap sata perjumpaan pertama dengan Golden Lamian adalah tidak mengecewakan, yang pasti enak deh. Kalau seneng mie, bisa mampir ke Golden Lamian deh. Bosen kan makan indomie, sarimi, mi sedap, supermi, mie ayam. Golden Lamian bisa menambah pengalaman makan jenis-jenis kuliner mie.
Akhirnya saya pulang dengan keadaan kenyang, bener-bener nampol seporsi mie besar dan setengah porsi mie kecil, semuanya melar di dalam perut. #begah. Begitu saja catatan jalan-jalan jajan saya kali ini, diakhir pekan minggu kedua bulan Juli 2019 ini. Sampai jumpa dicatatan saya lainnya. -cpr-
Setelah order dan bayar, dapatlah struk yang tertulis nomor antrian, menunggu menu yang kita pesan selesai. Di sini kita jemput makanan kita sendiri ya, jadi jangan ngarep dilayani. Untuk urusan kursi ya tinggal cari tempat yang kosong, karena sistemnya seperti food court.
Pesanan pun siap dibawa, dan pertama saya lihat sih menggiurkan sekali. Disajikan dengan mangkok besar, di dalamnya ada makanan berbahan mie, ada yang mie kecil ada yang kaya karet gelang, malah lebih mirip cacing tanah dewasa, besar banget nih mie. Benar-benar resiko 'kelolodan' tinggi sekali nih.
Ujung sisi kiri gambar ada Lamian Ayam Goreng, sisi kanan atas ada Lamian Extra Spicy Beef dan sisi bawah ada Lamian Ayam Panggang, semuanya ada ditemani kuah-kuah segar
Saya kebagian menu Lamian Ayam Goreng, kebetulan mie yang diminta adalah mie besar. Waktu awal lihat dan nyobain mienya satu helai, terpikir waduh apa bisa habis nih mie semangkok begini. Soalnya ya, buat ngunyah satu mie saja melelahkan, liat dan kenyal sekali mienya. Pendapat saya atas menu yang ada di depan saya ini adalah enak, ayam yang digoreng krispynya empuk, bumbunya lumayan meresap meski mienya besar. Recomended deh pokoknya kalau kepengen kuliner mie-miean.
Ini menu Lamian Ayam Goreng, dengan mie besar, sayangnya gak keliatan sih mie besarnya, saya juga gak foto ini mie besar pas saya makan udah kaya cacing tanah dewasa, bener deh, bikin kesulitan sekali memakannya, mengunyah dan menelannya, takut kelolodan.
Seperti biasa kalau makan bareng cewe, harus siap jadi "tempat sampah". Saya kebagian limpahan parohan dari menu Lamian Extra Spicy Beef. Untungnya sejak awal, minta pedesnya dilevel paling rendah. Dan ketika makan menu yang satu itu, kuahnya bener-bener spicy, berasa makan bubuk cabe. Bagi saya level paling rendah ini cukup sangat pedas. Untung saja saya makannya dengan mengkombinasikan mie yang saya makan, jadi sedikit tertutupi pedasnya.
Yang pasti dua menu yang saya santap sata perjumpaan pertama dengan Golden Lamian adalah tidak mengecewakan, yang pasti enak deh. Kalau seneng mie, bisa mampir ke Golden Lamian deh. Bosen kan makan indomie, sarimi, mi sedap, supermi, mie ayam. Golden Lamian bisa menambah pengalaman makan jenis-jenis kuliner mie.
Akhirnya saya pulang dengan keadaan kenyang, bener-bener nampol seporsi mie besar dan setengah porsi mie kecil, semuanya melar di dalam perut. #begah. Begitu saja catatan jalan-jalan jajan saya kali ini, diakhir pekan minggu kedua bulan Juli 2019 ini. Sampai jumpa dicatatan saya lainnya. -cpr-
3 Komentar
Semalam, memanfaatkan promo go food dan pas ada promo Buy1Get1 di Golden Lamian Pesona Square, saya order lagi deh, nyobain Nasi Hainan.
BalasHapusCatatannya saya posting di postingan tersendiri, bisa cari dengan kata kunci "Go Food", nanti ada catatan tentang orderan Go Food saya, di sana ada koq yang Golden Lamian order.
wah kapan ya ada promo seperti ini di kota kecil seperti kotaku
BalasHapusBtw dimana mas emang tinggalnya?
HapusTinggalkan jejak, jika anda mampir ;p Terima kasih atas kunjungannya - cocoper6