Bukber di Warung Pak Sholeh, Edisi Entertaint

Kalau dihitung, selama puasa 2019 di Pandaan, saya sudah satu kali ikutan buka puasa bersama, pertama ya dengan teman-teman seruangan dan rekan. Belum nanti buka puasa bersama satu kantor, acaranya di komplek office, acaranya besok tanggal 24/5. Nah, hari ini kebetulan ada ajakan buka puasa lagi dari bro Wahyu, sponsor by Arita.

Bro Wahyu ini saya kenal karena dia selama ini berhubungan profesional pekerjaan, tempat dia bekerja menawarkan aksesoris perpipaan, valve dll. untuk kebutuhan pabrik. Meskipun bukan satu-satunya pilihan, tapi tempat saya memang ada sering komunikasi dengannya. Bro Wahyu ini mengajak saya dan rekan untuk buka puasa bersama, sekalian bincang-bincang, karena saya kebetulan juga akan balik ke Jakarta.

Ajakan ini saya iyakan, iya siapa tahu saya bisa dapat banyak informasi. Dan memang benar, bro Wahyu ini juga mengajak customer lainnya dari PT lain juga, yang juga sejawat dengan bidang yang saya kerjakan. Kesempatan ini tidak saya lewatkan, lumayan nambah relasi baru dengan orang baru yang punya jobdes sama. Mengingat, saya perlu banyak referensi suplier-suplier lain untuk banyak kebutuhan.

Acara buka bersama ini dipilihkan di tempat yang baru, belum pernah saya datangi selama di Pandaan, yaitu Warung Pak Sholeh, lokasinya ya sekitaran Kebon Waris.


Meski ini tempat makan baru, saya tidak banyak eksplor dan lihat-lihat tempat ini. Di sini saya sibuk bincang-bincang, karena yang saya butuhkan informasi, kalau soal makan itu bonus lah. Kesempatan yang langka, mendapatkan relasi yang disponsori itu sangat jarang, terkadang untuk memperoleh informasi kita harus mengeluarkan biaya tertentu, sedangkan ini free, pastinya tidak akan saya lewatkan.

Sedikit ya komentar soal menu yang disajikan di Warung Pak Sholeh ini. Menu yang ditawarkan sih ya standar rumah makan ala lesehan gitu, kaya yang umum di sekitar Pandaan, seperti Bu Iis, Makoya, Mang Engking dll.


Tapi soal harga, rasa dan kenyamanan tempat yang bisa jadi referensi lain sih. Soal tempat dulu deh, parkiran lumayan lah, model tempat makannya model saung-saung. Hanya saja di bawahnya gak ada ikannya. Enak sih, bersih tempatnya hanya terasa panas hari ini pas makan di sini, tidak ada kipas angin.

Kemudian soal rasa, menurut saya ini standar saja. Kalau tempat, masih okelah, walau cenderung panas. Nah yang terakhir ini soal harga, untuk menu yang tersaji itu cukup mahal lho kocek yang harus dikeluarkan, nyaris 300 ribuan. Hmm, padahal ya hanya kita berempat tapi dengan harga segitu jadi terasa mahal.

Ya tapi untungnya kan traktiran, jadinya dibawa enjoy lah. Tapi kalau mau makan sendiri ke sini, mesti hitung-hitung budget dengan baik dan benar ya, supaya makan enak tapi tetap terasa ringan ala-ala anak kos. Ya begitu saja deh catatan saya untuk bukber edisi entertaint menjelang akhir-akhir kepulangan saya ke Jakarta. Catatan buat kenang-kenangan di lain waktu. -cpr-

Posting Komentar

0 Komentar