Buka Puasa Bersama, Acounting, Finance, Distribusi dan GA

Supaya ikut meramaikan suasana kekinian saat bulan puasa ramadhan, tentunya rugi jika melewatkan acara buka puasa bersama. Meskipun saya tidak berpuasa, melewatkan momen bukber itu sepertinya tidak enak, jadinya bagaimapun caranya pasti akan diusahakan.

Tahun lalu ada kebiasaan di lingkungan teman-teman kerja di Dept. Accounting dan Purchasing ini ngadain kumpul-kumpul makan bersama, karena momennya ramadhan, jadi sekalian buat acara bukber. Dept. lain di office dimana saya berkantor ini juga mengadakan buka bersama.

Komposisi personel di dept. saya sendiri sebenarnya yang berpuasa hanya ada tiga orang, setidaknya saat ini yang hadir. Sebenarnya ada satu lagi, tapi masih cuti melahirkan. Sisanya adalah non Muslim yang tak berpuasa ramadhan. Alhasil, kita mengajak personel dari dept. lain.


Dari dept. saya ada Mba Siska, Mba Yanti, Kristian, Pak Novan, Mas Yusron dan saya sendiri. Dari dept. lain yang kita ajak ada Mita dan Mas Tholib dari GA, lalu kemudian Ginanjar dari Teknik dan tambahan lagi dari Distribusi ada Rizky. Jadi total yang ikut ya ada 10 orang.

Sambil menunggu personel lengkap, yang lain pada sibuk foto-foto di halaman belakang

Jauh-jauh hari kita sudah persiapkan, dari memilih tempat makan hingga menu makannya. Semuanya dipesan jauh-jauh hari, takut tidak kebagian tempat. Maklum, disaat seperti ini tempat makan itu jadi sasaran orang-orang untuk ngadain acara buka puasa bersama seperti ini, otomatis pasti semua rumah makan kalau tidak booking dulu bisa-bisa tidak kebagian tempat saat waktunya berbuka.

Menu makan pribadi dipilih, menu makan bancakan dipilih. Metode bayarnya tetep, patungan untuk menu bancakan dibagi rata.


Untuk tempat, dipilihlah Rumah Makan Bu Is, yang berlokasi di Ledug, Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur. Patokan paling mudah adalah sebelah Mang Engking, Pandaan. Rumah makan ini punya tempat makan yang besar dan luas, ada lesehan dan yang meja makan, cocok sekali untuk acara makan besar bersama.

Polahe anak-anak, sambil tunggu bedug magrib, pada sibuk berfoto 

Suasana halaman belakang dari rumah makan yang kita makan ini

Soal menu makannya ya cukup variatif lah. Rumah Makan Bu Is ini katanya sih spesialis dimenu ayam goreng dan bebek goreng, meski begitu ada menu lain seperti gurame.

Saya sendiri pilih menu bebek goreng. Dulu pernah coba, makanya sekarang mau coba lagi. Tapi berhubung irit budget, saya beli bebeknya joinan dengan Kristian. Menu bebek goreng satu potong dijual dengan harga Rp 20.000,-. Mahal? Menurut saya, ya mahal. Soalnya langganan bebek yang biasa saya makan, Rp 14.000,- sudah plus nasi dan itu enak. Tapi namanya mau coba lagi, apa boleh buat. Makanya supaya tidak kecewa, saya joinan untuk satu potong bebek.

List menu akhirnya dibagikan ke seluruh personel, supaya bisa milih-milih, kemudian menu bancakan juga dipilih. Untuk hitung-hitung estimasi biaya patungannya berapa, supaya pas di TKP kita tidak lagi repot urus urunan duit. Akhirnya setelah dihitung, untuk patungan per orang kena Rp 36.500,-.

Tibalah dihari H acara bukber. Bel office pulang berbunyi, sebagian dari kami berpencar, ada yang langsung menuju TKP ada yang ambil duit. Saya di sini yang pegang uang hasil urunan, jadi saya ambil uang cash dulu. Total itu, estimasi untuk makan besar menghabiskan budget Rp 600.000,- ya setidaknya segitu sih hasil setoran uang anak-anak, termasuk untuk menu makan yang dimakan pribadi.

Pas sampai TKP, meja yang kita booking sudah tersaji menu makan yang kita pesan. Ada bonusan takjil juga lho. Tapi ya takjil yang tak manis, namanya juga gratisan. Eh, ada yang menarik, ternyata menu yang tersaji itu lebih, ada satu porsi gurami yang tidak masuk pesanan kami.

Hmm, yang lucu ya ini. Pada akhirnya setelah kami selesai makan, menu 'ghoib' ini akhirnya ya tidak masuk hitungan kami. Entahlah, bagaimana nasib menu ghoib itu, yang kami tahu menu ghoib itu telah kembali menjadi sisa ekresi manusia keesokan harinya. Ketika, proses membayar, ya saya yang punya andil menanggung 'gelap' atas menu ghoib itu. Ya sudahlah. Ini jadi cerita buat saya pribadi, nasib seporsi gurame yang gak tahu juntrungannya.

Acara bukber ini memberikan keceriaan tersendiri bagi kami semua, ya terutama saya yang baru pertama ikut acara seperti ini bersama mereka. Soalnya belum tentu tahun depan atau kapan lagi bisa ikut acara seperti ini dengan mereka semua.

Ya dokumentasi yang sempat terekam kamera menjadi kenangan-kenangan, untuk nostalgia saya diwaktu yang akan datang, ketika mengangeni suasana seperti ini.


Oh iya, catatan terakhir, untuk review bebek goreng yang saya pesan itu tidak rekomended, jadi meskipun katanya rumah makan ini spesialis ayam dan bebek, tapi menurut saya untuk menu bebek ini tidak rekomended, soalnya alot sekali. Kalau menu ayam, itu masih okelah. Ya, setidaknya kekecewaan bebek goreng alot ini dikompensasi seporsi gurame 'ghoib'.

Ini dia bebek alot yang jadi kekecewaan saya

Sekian dulu deh catatan saya tentang bukber bersama teman-teman di office Pandaan. Ya meski tak puasa, ikut meramaikan suasana makan bersama jadi kenangan terindah bersama mereka, suasana yang belum tentu saya dapatkan di office Jakarta. Mudah-mudahan, lain waktu bisa berkumpul kembali bersama mereka, merasakan kegembiraan bersama lagi. -cpr-


Posting Komentar

0 Komentar