Bakmi Ujung Pandang, FoodCourt Cito, Surabaya

Makan bakmi babi di Depok sudah biasa si, dulu sepulang gereja di St. Paulus, Depok, di Jalan Siliwangi ada tempat makan babi-babi.

Nah kangen sama bakmi babi ini, kebetulan Marcel dan Mba Yanti menawarkan ada bakmi babi enak di Surabaya. Penasaran lah mencoba, bakmi babi apa itu.

Ternyata saya diajak ke Bakmi Ujung Pandang, tempatnya ada di FoodCourt di Mall City of Tommorow, Surabaya. Awalnya cukup amazing aja si, di pusat keramaian umum ada yang jual makanan gak halal. Tapi ternyata di sini biasa aja lho. Di depan tempat makannya terpajang tulisan. Jadi orang yang mau makan anti produk non halal pasti akan tahu.

Marcel dan Mba Yanti lagi pilih-pilih menu. Coba lihat tulisan yang dilingkari, itu penanda bahwa makanan yang dijual di sini mengandung babi, jadi calon pembeli harus teliti sebelum membeli ya, terutama buat yang tidak mengkonsumsi babi


Seporsi bakmi diharga dengan harga Rp 34.000,-. List harganya bisa lihat saja difoto menu yang saya foto di bawah ini.


Kalau lihat gambar sih kayanya penampilannya lezat, tapi pas datang gak percis mirip dengan difoto, tapi masih oke. Tidak separah foto makanannya AW, foto dan realita bagai bumi dan langit.

Kalau soal rasa, ya sama seperti bakmi biasa, lemaknya minyaknya terasa banget. Kalau yang gak biasa pasti gampang kenyang, karena enek diminyaknya. Kalau saya bilang sih, babinya gak begitu strong, bisa dibilang soft. Buat yang gak pernah makan babi, pasti ya terkecoh kaya daging biasa aja.


Awalnya sih saya berharap ada potongan keringan lemak babi yang keriuk-keriuk itu, tapi ternyata bakmi Ujung Pandang ini tidak mengenal toping lemak krenyes-krenyes itu.

Tapi overall saya suka, porsi besar berhasil saya habiskan, plus tambahan lungsuran dari Mba Yanti yang gagal menghabiskan seluruhnya. Saya cukup dibuat kenyang dan melek, benar-benar melek.

Ya segitu aja deh cerita saya soal bakmi Ujung Pandang ini. Jadi pengalaman pertama nyobain bakmi babinya Ujung Pandang. Tinggal lain waktu nyobain Mi Aceh, ya setidaknya tahu untuk membandingkan keduanya. Kalau ada yang pernah coba bakmi yang sama ini, tambahkan di kolom komentar ya. Bye, sampai jumpa di lain waktu. -cpr-

Posting Komentar

0 Komentar