Donor Darah di Paroki St. Theresia, Pandaan

Paroki St. Theresia, Pandaan tengah merayakan 50 tahun usianya. Banyak acara yang tengah diadakan paroki dalam rangka peringatan hari jadinya. Salah satunya donor darah.

Donor darah merupakan bentuk berbagi kasih terhadap sesama, selain materi. Darah adalah sumber kehidupan bagi sesama manusia, karena darah mengalir dalam tubuh manusia yang hidup. Aksi galang donor darah pasti selalu ada dalam setiap acara-acara, terutama acara yang berhubungan dengan sosial masyarakat.

Saya sendiri bukan pendonor yang baik, saya tidak pernah ikut jadi peserta, ya karena kesehatan saya yang kurang baik juga sih. Berhubung saya tidak bisa donor, saya juga ingin tahu proses bagaimana sih donor darah di acara seperti ini.

Calon pendonor datang ke petugas di area donor, pertama kali yang dilakukan adalah pengecekan tekanan darah. Ini memastikan tekanan darah normal apa tidak, karena jika tidak normal pastinya tidak bisa melanjutkan ke tahap selanjutnya.


Habis itu pendonor mendapatkan kertas formulir yang berisi pertanyaan seputar kondisi pendonor, data diri pendonor. Setelah diisi lengkap, pendonor datang kembali ke petugas cek darah awal, di sana pendonor akan diambil sampel darahnya, seperti ditusuk jarum gitu jarinya. Habis itu sampel darah diberikan larutan tiga jenis, entah itu fungsinya apa. Jika lolos, petugas akan memberikan rekomendasi untuk proses selanjutnya. Kertas formulir tadi kemudian diberi paraf.




Proses selanjutnya adalah transfusi diunit transfusi, di sana ada petugas khususnya. Pagi ini ada 4 dipan yang digunakan untuk pendonor berbaring dan ada dua petugas juga. Proses transfusi ini berlangsung selama kurang lebih 6 menitan. Waktu untuk masing-masing orang bisa berbeda, banyak faktor yang mempengaruhi, peredaran darah, kekentalan darah dll. Ya itu sih logika saya saja ketika mengamati proses transfusi.


Sehabis tranfusi yang ditunggu adalah snacknya, tidak saja ada snack bungkusan, ada juga teh manis anget dan gorengan.

Tempat buat donor berada di area Gereja Katolik St. Theresia, posisinya tepat di belakang gereja, di depan susteran. Tempatnya ya ala kadarnya, tapi tetap nyaman dan sejuk. Bener deh, udaranya sejuk di sana, sirkulasinya juga baik, daripada di bawah pohon deket parkiran halaman sekolah.


Cukup banyak juga umat yang partisipasi, tidak menutup kemungkinan masyarakat sekitar ikut untuk donor darah ini.

Sekian dulu catatan saya diminggu ke-4 saya di Pandaan, minggu kali ini saya isi dengan jalan-jalan di lingkungan gereja dan acara makan-makannya Mba Yanti, karena hari ini dia ulang tahun. Saya akan lanjutkan catatannya di rumah makan yang akan dituju nanti. Bye. -cpr-

Posting Komentar

0 Komentar