Dragon Ball Super: Brolly (2018)



Akhirnya setelah menunggu dua bulan, saya bisa juga menonton movie Dragon Ball, yups movie pertama yang saya tonton. Akira Toriyama sudah banyak merilis movie Dragon Ball, hingga seri terakhir Dragon Ball Super dianimenya.


Selepas turnamen alam semesta menyajikan pertarungan dahsyat antara Son Goku dan Jiren, Akira Toriyama mencoba mengenalkan karakter yang sudah dikenal sebelumnya, yang juga punya kekuatan luar biasa, lahir dari bangsa Saiya juga, namun punya kemampuan di atas rata-rata bangsanya. Dia punya darah legenda super saiya, Broly.

Pertarungan antara Goku dan Broly sebenarnya sudah pernah diceritakan sebelumnya. Jadi kisah yang disajikan dimovie kali ini adalah remake sebenarnya, repackage cerita tentang Broly, sebagai legandry super saiya di Dragon Ball Z. Berbeda dengan cerita movie Broly sebelumnya, dimana Broly dimatikan. Tapi dimovie kali ini karakter Broly tetap dihidupkan, sebagai karakter manusia saiya lain, selain Goku dan Vegeta di alam semesta ketujuh.

Broly sebelumnya di Dragon Ball Z tidak terlalu humanis, dan di sana Broly tidak jauh berbeda dengan super saiya Goku dan Vegeta, berambut kuning. Sedangkan Broly di Dragon Ball Super ketika mode saiya berwarna hijau. 11-12 ketika Kale berubah tak terkendali saat turnamen alam semesta.


Satu catatan lagi, sebenarnya Broly dalam DBZ lahir tanpa pendekatan dari Akira Toriyama sedangkan Broly pada DBS diawasi langsung oleh Akira Toriyama, jadi sebenarnya, Broly yang terbaru ini adalah yang bisa kita jadikan pegangan untuk cerita Dragon Ball ke depan. Karena sebenarnya, Broly dianggap seperti saiya pada umumnya hanya kekuatannya seperti legenda super saiya. Kalau Broly hanya seperti legenda super saiya, lalu siapakah legenda super saiya sebenarnya? Itulah yang akan diangkat oleh Akira Toriyama. Mengenai karakter super saiya pertama yang dikenal sebagai iblis saiya. Entahlah itu, lebih baik kita bahas yang pasti-pasti saja dulu.

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa manusia saiya yang tersisa yang punya kekuatan besar adalah Goku dan Vegeta, ya setidaknya yang berada di alam semesta ketujuh yang berada dalam pengawasan Hakaisin Beerus. Manusia saiya lain ada di alam semesta keenam. Kalee merupakan 'Broly' di alam semesta mereka. Dia terlahir sebagai legendary super saiyan.

Movie Dragon Ball kali ini mencoba mengisahkan  kembali secuplik sejarah tentang bangsa saiya, bukan sejarah awal mula bangsa saiya, tapi menceritakan bangsa saiya di Planet Vegeta yang saat itu berada dalam perbudakan Pasukan Raja Cold, yang kemudian diwariskan pada anaknya Frieza.

Dikisahkan pula asal Goku, Vegeta dan Broly. Tentang keluarga Goku. Menurut movie ini, Goku sebenarnya adalah bangsa saiya dengan kemampuan tempur rendah, dan Goku jauh lebih muda daripada Vegeta dan Broly sebenarnya. Dikisahkan pula, bahwa ketika Goku dikirim ayahnya Bardock ke bumi, Goku masih sangat kecil, sedangkan Vegeta dan Raditz kakak kandung Goku sudah menjadi petarung-petarung elit pasukan Frieza yang dikirim untuk menaklukan planet-planet.

Itu pulalah yang jadi alasan kenapa Vegeta, Raditz, Nappa dan beberapa prajurit kroco bangsa saiya bisa selamat dari kehancuran Planet Vegeta. Begitu pula dengan Broly yang lebih dulu diasingkan oleh Raja Vegeta ke Planet Vampa, dikarenakan ketakutan Raja Vegeta, karena sejak kecil Broly sudah menunjukan kekuatan alamiahnya seperti kekuatan legendary super saiyan.

Hingga akhirnya Raditz dan Nappa pun tewas dalam kisah Dragon Ball Z. Maka hanya tinggal tersisa Goku, Vegeta dan Broly, oh iya ditambah ayahnya Broly, Jendral Paragus. Meski akhirnya harus dibunuh Frieza, karena ingin membuat Broly semakin marah dan semakin membabi buta menghajar Goku dan Vegeta.

Difilm ini, diakhir film, Goku mulai menyadari jatidirinya, dia menyebut dirinya Kakaroto, nama asli pemberian orang tuanya. Sebelumnya, hanya Vegeta saja yang selalu menyebutnya Kakaroto. Goku jarang menanggapi ketika dipanggil Kakaroto, karena lebih nyaman dipanggil Goku, tapi lama-kelamaan, Goku makin menyadari jatidirinya sebagai bangsa saiya.

Movie kali ini secara umum menceritakan tentang kekuatan Broly yang luar biasa, diatas level saiya satu individu saiya terkuat. Kekuatannya jauh melampaui Goku dan Vegeta. Bahkan energinya tidak ada habis-habisnya dan terus meluap seiring kemarahannya.

Scene ketika Vegeta mencoba pertama kali menghadapi Broly. Vegeta sempat unggul melawan Broly dimode puncak, SSG Vegeta. Tapi Vegeta kembali kedodoran setelah Broly meningkatkan kekuatannya tanpa ada habisnya

Awal mulanya sebenarnya adalah ulah Frieza, Frieza jadi pengadu domba. Jendral Paragus punya dendam kesumat pada Raja Vegeta dan keturunannya, karena Raja Vegeta yang telah membuang Broly ke sebuah planet tak layak huni. Tapi secara tidak langsung sebenarnya itu adalah keuntungan, mereka jadi selamat dari kehancuran. Namun sayangnya, kehancuran Planet Vegeta ditutupi, bahwa Frieza lah pelakunya, gosip yang disebar Planet Vegeta hancur karena tumbukan meteoroid besar.

Berlanjut kecerita tadi. Frieza berusaha memanfaatkan Broly melalui Jendral Paragus. Jendral Paragus tidak tahu kalau planetnya dimusnahkan oleh Frieza karena tidak mau ada orang saiya yang suatu saat mengancam kekuasaannya dan mengalahkannya. Jendral Paragus ternyata membuat Broly sebagai mesin perangnya, karena dia tahu bahwa Broly kuat. Meski Jendral Paragus adalah orang saiya, namun dia tidak memanfaatkan daya tarungnya yang tinggi untuk membuat dirinya kuat, justru ketika dia melatih Broly menjadi lebih kuat, kemampuannya ya hanya seperti itu saja. Berbeda dengan Goku atau Vegeta, atau orang saiya lainnya yang punya bakat mengembangkan power levelnya ketingkat tak terbatas.

Frieza yang tahu dendam kesumat Jendral Paragus berusaha memanfaatkan situasi ini. Frieza sadar bahwa anaknya Broly punya kekuatan yang bisa dimanfaatkan untuk mengalahkan Goku dan Vegeta. Sejak turnamen antar alam semesta, Frieza sadar bahwa level kekuatannya mulai tidak bisa mengimbangi Goku dan Vegeta. Frieza butuh pion untuk mengalahkan dua saiya hebat itu. Broly lah yang dimanfaatkan.

Frieza pun akhirnya merasakan 'senjata makan tuan', dia pun sempat merasakan bulan-bulanan dihajar Broly. Ketika Broly mengamuk, Broly menyerang dengan membabi buta apa yang dia temui. Bahkan Whiz saja yang kebetulan ada di TKP pertarungan bangsa saiya ini sempat diajak bertarung dengan Broly. Frieza dibuat babak belur tak berdaya ketika berhadapan langsung dengan Broly.

Goku dan Vegeta bahkan sudah menaikan level kekuatannya tak mampu mengimbangi kekuatan Broly. Energi yang dikeluarkan Broly tidak ada habisnya. Goku memang tidak sampai pada level ultra instingnya. Nampaknya level itu belum bisa digunakan secara stabil, ditambah lagi kekuatan Broly tidak ada habisnya, kondisi ini membuat sia-sia jika menggunakan ultra instinc menghadapi lawan dengan energi yang unlimited.

Kacang senju pun lagi tidak ada, sebenarnya jika ada kacang senju/ kacang ajaib, kekuatan Goku dan Vegeta akan mudah dipulihkan untuk bertarung lagi dengan Broly. Namun apa mau dikata, kacang senju tidak ada. Goku bahkan sempat melarikan diri karena kewalahan menghadapi amukan Broly yang membabi buta. Goku dan Vegeta akhirnya berteleportasi ke tempat Picollo bertapa.

Di sana, Goku dan Vegeta mencari cara untuk mengalahkan Broly. Melakukan fusion adalah cara terbaik untuk paling tidak mengimbangi kekuatan Broly. Dari fusion ini lahirlah Gogeta.


Gogeta punya level kekuatan yang setara dengan Broly, mungkin lebih sedikit. Walau hanya berlangsung 30 menit saja, di level fusion Gogeta ini, Broly dibuat babak belur. Ketika Broly sudah terpojok, Broly diselamatkan oleh teman-teman barunya, yang dikenalnya ketika diselamatkan pergi dari Planet Vampa.

Frieza yang dalam movie kali ini memainkan peran adu domba, ternyata punya keinginan terhadap Dragon Ball. Pada awalnya dikira dengan mengumpulkan (baca: mencuri) dragon ball, dia akan berniat jadi hidup abadi atau hal lainnya yang membahayakan bumi. Tapi ternyata, dragon ball yang dikumpulkan hanya untuk menambah tinggi badannya sebanyak 5 cm. Sebuah permintaan antimainstream untuk sekelas villain bengis sekelas Frieza.

Selain itu, difilm DBS: Broly ini pun kita jadi tahu, kenapa Bulma masih mengumpulkan dragon ball. Ternyata adalah demi membuat dirinya tetap awet muda 5 tahun, agar orang tidak mengira dirinya melakukan operasi plastik. Ternyata, difilm sekelas action fight, ada hal-hal antimainstream yang dibahas sebagai bumbu cerita.

Pada akhirnya Broly nyaris dilumpuhkan oleh Gogeta. Teman-teman Broly berusaha menyelamatkan Broly, dia menggunakan bola dragon ball yang telah dicuri anak buah Frieza itu untuk memohonkan permintaan pada Shen Long, memindahkan Broly ke Planet Vampa, planet dimana Broly tumbuh dewasa sejak kecil.

Broly pun memulai kehidupan awalnya di planet tak layak huni itu. Teman-temannya yang membantu Broly akhirnya kabur, karena takut dimusnahkan Frieza karena lancang menggunakan dragon ball. Teman-temannya itu pergi menyusul ke Planet Vampa.

Menjelang akhir cerita, diceritakan Goku berteleportasi ke Planet Vampa dan bertemu Broly yang dalam keadaan tenang tanpa amarah. Di sana Goku mencoba berteman dengan Broly, karena Goku tahu bahwa Broly tidaklah jahat. Goku ingin suatu saat kembali bisa bertarung dengan Broly. Bertemu lawan yang lebih kuat selalu jadi kesenangan bagi Goku. Goku ke Planet Vampa tidak tangan kosong, dia pun memberikan kacang senju dan peralatan kapsul dari perusahaan milik Bulma.

Di sini Broly nampak lebih humanis, dia merupakan orang saiya baik kedua setelah Goku. Asalkan diarahkan oleh orang yang benar, karena kalau tidak ada pihak yang bisa memanfaatkannya.

Ending movie DBS: Broly ini berarkhir indah, tidak ada yang digantung. Pertanyaannya, kira-kira apa yang akan dibuat Akira Toriyama setelah selesai movie ini, apakah akan melanjutkannya ke petualangan baru. Ketika DBZ berakhir lahir DBS, nah ke depan kira-kira apa serial lanjutannya ya? Saya tidak yakin, kekuatan Goku hanya sampai di sini, ultra instinc saja belum mendapatkan kemajuan berarti.

Saya pastinya akan menunggu kelanjutan serial anime Dragon Ball ke depannya. Movie DBS: Broly ini saya suka, dan yang belum nonton, jangan lupa nonton, sebelum filmnya selesai tayang di bioskop. Segitu saja sih cerita tentang DBS: Broly (2018) yang bisa saya kisahkan, mau tahu pastinya tonton saja sendiri ya. Bye. -cpr-

Posting Komentar

2 Komentar

  1. Nah ini dia.... Selalu nunggu episode-episode Dragon Ball Series apapun bentuknya... Makasih reviewnya mas!


    (( kambur nyari downloadan BRRip ))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya kalau yang di atas itu movie nya ...
      Nah tinggal tunggu saja serial nya, akan dibuat seperti apa mengisahkan setelah pertemuan Goku dan Broly ini.

      Soalnya masih ada iblis saiya yang belum terungkap ...
      Jiren juga belum nongol lagi ..

      Penasaran saja kalau Jiren vs Broly, ultra instinc vs legendary super saiyan

      Hapus

Tinggalkan jejak, jika anda mampir ;p Terima kasih atas kunjungannya - cocoper6