Mengenal Kota Pompeii, Kota yang Hilang

Atlantis, pasti semua pernah dengar, kota yang katanya punya peradaban maju pada masanya, yang tergenang air laut yang entah berada dimana, bahkan entah ada atau tidak, tidak ada yang bisa memastikannya. Tidak hanya Atlantis, ada kota-kota lain yang hilang begitu saja karena alam. Kota itu salah satunya adalah Kota Pompeii. Meski pada akhirnya, para arkeolog berhasil menemukannya, dan melakukan ekskavasi hingga terkuaklah masa lalu kota ini.

Catatan kali ini, saya mau tahu tentang kota ini. Kota yang distampel sebagai kota terkutuk, yang terkena azab Illahi, karena perilaku maksiat penghuni kotanya. Benarkah demikian? Atau memang sifat manusia yang suka menghakimi manusia yang lain, seakan-akan sebagai yang paling benar? Mari kita simak, catatan saya ambil dari berbagai sumber.

Kota Pompeii merupakan kota yang posisinya berada di wilayah Italia (jika dilihat saat ini). Kota ini posisinya berada di tenggara Kota Napoli, Italia. Kalau saat ini, masuk di wilayah Campania, Italia.

Kota ini merupakan kota yang cukup terkenal dijaman Romawi Kuno. Lokasinya yang berada di kaki Gunung Vesuvius, membuat kota ini seperti dua mata pisau, resiko bencana dan berkah kesuburan lahan pertanian akibat material vulkanik gunung berapi. Ditambah lagi, wilayahnya yang berada didekat lempeng tektonik, membuat wilayah ini sering dilanda kegempaan. Ada satu kota lain yang posisinya sama-sama di kaki gunung, yaitu Kota Herculaneum.

Kota Pompeii terbentuk dari aliran lava ke arah utara di hilir Sungai Sarnus (saat ini dikenal dengan Sungai Sarno). Dahulu, lokasinya saat dekat dengan pantai.

Kota Pompeii didirikan sekitar abad ke-6 SM oleh orang-orang Oscan atau Osci, merupakan sebutan untuk kelompok masyarakat dari Italia Tengah. Kota ini dikenal sebagai kota pelabuhan yang cukup terkenal bagi orang-orang Yunani dan Fenesia.

Pada abad ke5 SM, daerah ini daerah lain di wilayah Campania diduduki oleh orang Samnium. Orang Samnium merupakan sebutan untuk kelompok masyarakat dari Italia Selatan dan Tengah pada masa Romawi. Samnium merupakan panggilan orang Romawi terhadap mereka, dan mereka sendiri mengakui kelompoknya dengan sebutan Safinim.

Kota Pompeii luluh lantak dikarenakan bencana gunung meletus yang parah, hingga menyebabkan material vulkanik dari Gunung Vesuvius mengubur kota ini, hingga dianggap hilang pada masanya, sekitar tahun 79 SM. Tapi sebelum itu, aktivitas kegempaan kerap menghantui, gempa yang cukup besar menggoncang kota ini ditahun 62 SM sebelum peristiwa besar gunung meletus.

Gempa hebat itu terjadi pada 5 Februari 62. Gempa yang diakibatkan pergerakan lempeng tektonik. Setelah itu, ada gempa-gempa ringan yang kerap datang ditahun berikutnya 64. Aktivitas kegempaan akhirnya jadi sebuah kewajaran bagi penduduk di sana.

Hingga akhirnya tiba dimana datang "hari penghakiman", disore hari tanggal 24 Agustus 79 terjadilah letusan dahsyat dari Gunung Vesuvius. Diawal Agustus, sebenarnya sudah ada tanda-tanda alam, dimana mata air dan sumur-sumur mengering. Ini tanda bahwa aktivitas magma meningkat drastis. Aktivitas kegempaan akibat vulkanis makin meningkat, 20 Agustus 79 kondisinya makin sering. Namun karena sudah biasa dengan gempa, penduduk di sana seperti mengabaikannya.

Letusan Gunung Vesuvius terjadi sangat hebat, ledakan yang luar biasa memuntahkan material vulkanik hingga membuat langit menjadi gelap, tertutup abu vulkanik panas, nampak seperti cawan raksasa dari kejauhan. Diperkirakan ribuan orang tewas akibat bencana ini. Material abu, batu-batuan, lava pijar dan awan panas yang dikenal piroklastik meluluhlantakan kota beserta isinya yaitu manusia dan makluk hidup seiisi kota sekitar kaki gunung. Termasuk Kota Pompeii dan Kota Herculaneum. Dampak letusan pun bahkan menciptakan tsunami. Pada akhirnya dampak parahnya material vulkanik yang dimuntahkan membuat kota ini terkubur dan hilang peradabannya serta terlupakan. Hingga baru diketemukan setelah 1600 tahun setelahnya.

Pada awalnya, kota yang hilang ini sudah sempat diketemukan tahun 1599 oleh seorang arsitek bernama Fontana.

Penggalian masif dilakukan setelahnya yaitu tahun 1738 berhasil menemukan Kota Herculaneum dan tahun 1748 Kota Pompeii ditemukan. Dari hasil penggalian ditemukan sisa-sisa bangunan kota berikut jasad-jasad manusia juga ada hewan dan tumbuhan yang telah membatu. Para arkeolog dapat melihat bahwa bencana terjadi secara tiba-tiba, membuat kebanyakan penduduk tidak bisa berbuat apa-apa untuk menyelamatkan diri, jasad yang membantu jadi saksi ekspresi mereka saat awan panas menerjang kota mereka.

Ilustrasi

Ilustrasi

Ilustrasi

Ilustrasi

Penduduk Kota Pompeii diperkirakan 20.000 jiwa, sebelum terjadinya gempa dan gunung meletus. Kota ini juga dijadikan villa orang-orang Roma untuk berlibur. Sama seperti kota pada umumnya, kota ini juga menyediakan layanan Macellum (pasar raya), Pistrinum (tempat penggilingan gandum), Thermopolium (sejenis bar yang menyediakan minuman), Cauporioe (restoran kecil), pertokoan atau pusat bisnis, hingga sarana hiburan seperti Amfiteater bahkan rumah bordil atau tempat prostitusi.

Fasilitas hiburan terakhir yang saya sebutkan inilah yang jadi dasar penstampelan kota ini sebagai kota maksiat. Karena memang, untuk sebuah kota yang tidak besar dan tidak kecil ini, terdapat kurang lebih 35 rumah bordil. Hal ini berdasarkan hasil penggalian sisa-sisa reruntuhan kota oleh para arkeolog. Belum lagi situs-situs yang menunjukan adanya aktivitas erotisme baik seks bebas lawan jenis sampai sesama jenis di sana. Menjadi dasar kebanyakan orang menstampel demikian. Bahkan ada museum khusus yang digunakan menyimpan situs-situs yang menggambarkan aktivitas mesum ini, karena dianggap tidak layak dipertontonkan ke khalayak.



Alasan lain, adalah pemahaman masyarakat setempat tentang seks, dimana alat kelamin dan persetubuhan tidak seharusnya dilakukan secara sembunyi tetapi  harus dilakukan di tempat terbuka, kepercayaan ini disebut Mithra.

Untuk mengetahui gambaran tentang kota ini, beberapa sineas dan pekerja seni coba menggambarkannya melalui karya film dan juga musik. Film tentang yang mengisahkan kota ini ada di film The Last Days of Pompeii (1984), Pompeii: The Last Day (2003), Apocalypse Pompeii (2014). Dari karya musik ada dari Bastille dengan judul Pompeii.




Kini Kota Pompeii sudah masuk ke dalam buku sejarah, dengan segala kontroversinya secara sosial budaya. Kota ini kini jadi tujuan wisata dari berbagai belahan dunia, yang ingin menyaksikan saksi bisu keganasan bencana alam gunung meletus dan segala aktivitas sosial masyarakatnya dimasa lalu. Kota ini juga sudah masuk ke dalam deretan situs warisan budaya oleh UNESCO.

Untuk lebih jelasnya, saya ambil juga beberapa gambar dari Google, yang menunjukan kondisi setelah ekskavasi arkeolog, mengenai jasad-jasad membatu serta sisa reruntuhan kota. Dari situ, bisa menjawab mengenai pertanyaan di atas, apakah sesuai kota ini merupakan bentuk hukuman Illahi, jawabannya saya kembalikan kepada kita semua, memahami bagaimana.

Sebenarnya sejarah mencatat, ada juga tempat lain yang sampai saat ini mendapatkan stampel serupa seperti Kota Sodom dan Gommora yang dicatat dalam Alkitab dan Al'quran lokasi percisnya masih misterius, kemudian kebudayaan Mesir Kuno, kebudayaan India Kuno, Kota Baia yang tenggelam masih berada di wilayah kekuasaan Romawi dahulu. Itu hanya sebagian kecil yang bisa kita ketahui dari sisa-sisa peradaban yang masih ada buktinya.


Gunung Vesuvius
Sekedar tambahan informasi, Gunung Vesuvius jadi alat 'menghukum' kota-kota di bawah kakinya. Seperti apa sih gunung ini?


Gunung Vesuvius merupakan gunung berapi aktif di Eropa daratan. Gunung ini terkenal karena letusan yang dahsyat yang mampu menghancurkan kota-kota yang saat itu peradabannya cukup kontroversial, yaitu Kota Pompeii. Meski ada kota lain, yaitu Kota Herculaneum. Gunung ini mempunyai ketinggian 1281 mdpl (4203 ft). Termasuk jenis gunung vulkano somma. Termasuk gunung stratovolcano.

Selain Gunung Vesuvius, ada gunung berapi lainnya yang berada di jalur yang sama seperti Gunung Campi Flegrei (458 mdpl) dan Gunung Stromboli (924 mdpl), mereka merupakan bagian dari busur Vulkanik Campanian yang berada pada batas tektonik Lempeng Afrika  ditangkupan di bawah Lempeng Eurasia.



Material vulkanik yang dimuntahkan gunung ini berhasil menghubur kota-kota dibawahnya hingga setebal 6 meter. Panasnya material vulkaniknya bisa mencapai 340 derajat celcius. Tidak heran, awan panas yang mengalir dari puncak hingga ke hilir mampu menjadi 'pematung' alamiah pada semua makluk hidup yang dilintasinya. Manusia, hewan, tumbuhan semua membatu.

Catatan ilmiah saat meletusnya gunung ini pada tahun 79, gunung ini memuntahkan awan tefra dan gas mematikan hingga ketinggian 33 kilometer, menyemburkan batuan cair. batu apung hancur, dan debu panas dengan laju 1,5 juta ton per detik. Energi thermal yang dilepaskan kira-kira 100.000 kali bom Hirosima dan Nagasaki.


Sepertinya saya cukupkan dulu catatan saya tentang Kota Pompeii yang cukup fenomenal, sebagai contoh kota terhukum menurut mayoritas orang yang meyakininya. Kota yang dulu sempat hilang, kini telah ditemukan dan menjadi saksi sejarah keganasan gunung api dan saksi bisu aktivitas sosial budaya manusia di jamannya, yang dianggap tabu bagi kebanyakan orang dan memang akan begitu, karena tidak sesuai dengan nilai-nilai keagamaan.

Bencana tetaplah bencana, datangnya tidak ada yang tahu. Sebagai manusia yang baik, hiduplah sebagaimana mestinya, lakukan apa yang diyakini, pastikan itu memang yang terbaik buat sesama dan diri sendiri, dan tidak merugikan orang lain. -cpr-


Sumber Informasi:
Wikipedia. Pompeii | diakses tanggal 23 November 2018
Liputan6.com. Kisah Sedih di Balik Rumah Bordil di 'Kota Maksiat' Pompeii | diakses tanggal 24 November 2018
Dream.co.id. Temuan Baru di Kota Maksiat Pompeii Bikin Bergidik | diakses tanggal 24 November 2018
Hidayatullah.com. Pompeii: Kota "Kaum LGBT" yang Hilang [1] | diakses tanggal 24 November 2018
Bombastis.com. 6 Fakta Terkuburnya Kota Pompeii di Italia Ini Akan Membuatmu Merinding! | diakses tanggal 24 November 2018
Kompas.com. Temuan Kuda Beku Ungkap Kehidupan di Pompeii 2000 Tahun Silam | diakses tanggal 24 November 2018
Blog orang paok. Inilah Kota Pompeii, Kota Maksiat di Italia yang Diazab Tuhan | diakses tanggal 24 November 2018
Frasatuan. Ilmu Budaya Dasar - Kebudayaan Pompeii dan Persamaan dengan Desa Sodom | diakses tanggal 24 November 2018
Liputan6.com. Penuh Maksiat, Tiga Kota di Dunia Binasa Karena Bencana | diakses tanggal 24 November 2018
Wikipedia. Letusan Gunung Vesuvius 79 | diakses tanggal 24 November 2018
Mahessa83. Fakta dan Sejarah Mengejutkan dari Gunung Vesuvius dan Pompeii | diakses tanggal 24 November 2018

Posting Komentar

0 Komentar