Naik Tj. Berasa Naik Angkutan Jaman Batu

Judulnya sedikit provokatif sih, cuma saya bingung mau tulis judul apa ya. Soalnya, kebetulan ini yang saya rasakan ketika menaiki bus tj. kali ini, sebenarnya bukan saja kali ini sih.

Saya mulai menyadari merasakan itu 2-3 minggu terakhir, di rute yang biasa saya lalui, Rute 13 dan 4B, untuk ukuran bus besar, sensasi naik bus saat melintas jalanan tidak rata itu kita yang duduk di dalam bus seperti kaya dihantam benda keras, kaca-kaca bergetar. Kalau yang dulu pernah merasakan naik angkutan jaman batu seperti kopaja, metromini pasti tahu rasanya.

Lantai bus yang sudah tidak rata, berasa langsung tulangan badan busnya, di bagian pintu masuk agak jeglong lantainya, di bagian tengah agak keropos, suspensi ban sebelah kiri keras sekali

Saya sih coba telaah ya, yang jadi pembanding itu bus jaman batu. Sensasi kasar, hentakan, berasa kaya dihantam benda keras, kaca bergetar, dsb. Sensasi-sensasi itu terjadi karena emang bus -nya sendiri sudah tua, peredamnya sudah usang, belum lagi plat-plat bodi semua sudah renggang, usang deh pokoknya. Kemudian kondisi jalanan sendiri ya memang tidak bersahabat, banyak lubang makin memperparah keadaan. Ditambah hampir semua supir bus jaman batu itu tidak punya etika mengemudi yang baik. Makin membuat tidak nyaman penumpang.

Jika dibandingkan dengan bus tj. yang ada saat ini, umurnya masih baru, ya kalau pun jelek tidak sejelek bus jaman batu yang saya sebutkan tadi di atas. Namun, herannya itu sensasi yang saya rasakan itu nyaris serupa. Lalu dimanakah yang salah?


Kondisi Jalan
Kondisi jalanan Indonesia, ya saya ambil ibukota memang jauh lebih baik dibandingkan di daerah. Meski begitu, saya menilai objektif ya tetap saja tidak begitu baik, tidak mulus kaya kulit artis. So, kenyamanan peredaman kabin itu sangat diukur dari kualitas per dari masing-masing kendaraan atau pabrikan.

Kalau mobil mewah deh, pasti itu sangat nyaman sekali, karena sistem suspensinya dibuat untuk meredam kondisi jalan yang seperti itu adanya. Berbeda dengan mobil kelas LCGC, sensasi peredamannya paling dinilai cukup, asal tidak membuat ibu hamil melahirkan di dalam mobil dirasa okelah.

Nah jadi, jalan ini sebenarnya tidak bisa dijadikan alasan juga, karena mau tidak mau semua pabrikan kendaraan yang menjual barangnya di Indonesia akan menyesuaikan faktor ini. Tujuannya membuat penumpang tetap nyaman.

Kaitan baut yang sudah lepas, makin parah ketika bus bergetar, akan makin parah jika tak lekas diperbaiki

Kondisi Kendaraan
Kondisi kendaraan tentunya juga punya peran terhadap kenyamanan. Kondisi ini ya bisa berhubungan dengan umur kendaraan, karena hubungannya sama masa pakai si part pendukungnya. Kalau kendaraan tua, sangat jarang yang bisa memberikan kenyamanan dibandingkan kendaraan baru, kecuali perawatannya extra 100% seperti melayani barang baru, always change part if broken.

Bagian penting yang jadi poin penting penyedia kenyamanan adalah sektor peredam. Kondisi kendaraan yang masih gres pasti punya kondisi peredam yang masih baik pula, jadi untuk menghadapi medan jalan yang kurang bagus, bisa teredam dengan baik. Bandingkan dengan yang sudah usang, pasti keras, rasanya seperti naik gerobak. Kondisi akan berpengaruh pada getaran yang dialami bagian bodi kendaraan, kalau redamannya bagus, pasti minim getaran dan berisik seperti getaran kaca, besi-besi, plat-plat. Kalau tidak ya, itu seperti naik gerobak besi tanpa peredam.


Perilaku Supir
Selain dua hal diatas, cara berkendara si supir juga mempengaruhi kenyamanan. Bayangkan saja, sebagus apapun kendaraannya jika dikendarai ugal-ugalan, lubang hajar, polisi tidur hantam, speed trap sikat, penumpang juga tidak akan merasakan kenyamanan berkendara. Cara bekendara seperti ini juga akan memperpendek umur kendaraan itu sendiri.


Nah dari beberapa poin di atas, saya sih menilainya kenapa bus tj. yang saya naiki serasa seperti bus jaman batu salah satunya adalah perilaku berkendara si supir dan kondisi kendaraan yang minim perawatan. Soalnya bus tj. yang saya naiki tidak hanya itu-itu saja, sensasi berkendaranya berbeda-beda, ada yang nyaman juga koq, bus yang dinaiki juga tidak begitu baru tapi tetap nyaman. Faktor utama ya dari si supir ini menurut saya.

Sepertinya manajemen tj. mesti rutin mengecek dan menilai bagaimana supir-supir mereka membawa bus, perlu ada tim penilai khusus untuk mengecek kualitas mengemudi mereka. Tim yang menyamar menjadi penumpang, sehingga si supir tetap menjaga kualitas mereka. Cara berkendara ini kan efeknya panjang, bisa mempengaruhi umur kendaraan juga, kalau kendaraan cepat rusak sedangkan umurnya masih baru, kan rugi ROI -nya tidak dapat.

Saya sih sempat mengeluhkan ke account Twiter official PT Transjakarta, dan mereka merespon sih, tapi untuk soal dugaan kenapa-kenapanya, saya baru tulis di sini. Maklum tidak ada spot panjang lebar buat berkeluh kesah di sana. Mudah-mudahan sih jadi bahan perbaikan ke depannya. Masa mau balik lagi ke jaman batu, jaman ketika kopaja dan metromini merajalela? #jangansampai -cpr-


Nb:
Catatan ini akan jadi tempat sy meluapkan sensasi naik bus tj. dengan kualitas 'berbeda'. Jadi, kolom komentar akan saya isi dengan catatan pengalaman-pengalaman menikmati sensasi ngetrip dengan sensasi 'gak biasa', yang memantik keinginan saya untuk berkomentar.

Posting Komentar

2 Komentar

  1. Malam, sy menuju depok dg bus 4B, start dari Halte Manggarai, patokan sekitar 7:28 sy sampai di Nifaro Park. Sejak awl, supirnya itu ky trkesan ugal-ugalan, pengeremannya kaya ksr, mungkin sdg over take atau memanfaatkan ruang sepi jalanan, jd biar cpt. Tp sy merasakan, cara berkendaranya krg smooth. Untungnya, bus yg sy naiki ini kondisi masih baik, suspensi masih terkondisi.

    Lain lg, trkesan supir gk sbran, bnyk klakson, gas rem gas rem ny krg smooth, pokonya itu kaya org nae mobil, tp pgn ny cpt sampe, bgtulah rasanya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sy jg tdk tw juga nih, cara brkndara supir yg sprti ini krn bus ny yg emg krg enk, yg bkin supir sndiri gk nyaman brkendara nya, ataukah memang kapasitas supirnya yg seperti itu adanya.

      Jdi, tidak tw knp. Yg jls, rasanya ky ugal-ugalan, dg skala ringan lah.

      Hapus

Tinggalkan jejak, jika anda mampir ;p Terima kasih atas kunjungannya - cocoper6