Es Oyen, "Es Campur Bandung"

Pulang ke Cirebon, ada satu kuliner yang dulu sejak kecil jadi jajanan favorit. Apa kuliner atau jajanan itu? Dialah es oyen atau es campur Bandung. Meski bukan kuliner dari asli Cirebon, tapi bagi orang Cirebon es oyen sudah cukup dikenal.

Dulu waktu masih kecil, jajan es oyen itu kalau orang tua lagi ada rejeki, itu pun kalau beli tiga porsi untuk dibagi empat - lima orang. Dimasukan ke baskom besar, lalu dibagi lagi buat empat apa lima porsi. Maklum irit, soalnya meskipun dinilai dengan harga sekarang itu murah, tapi tetap berasa mahal saat itu. Kalau tidak lupa, itu dulu harganya 5K seporsi. Padahal murah ya, kalau dinilai harga sekarang.

Es oyen merupakan sebutan warga Cirebon untuk menyebut es campur Bandung. Sebenarnya sih tidak jauh beda dengan es campur umumnya. Kalau selera saya, es campur Bandung itu lebih soft di lidah, isinya cenderung lembut dan lebih menarik dilihat, lebih wangi.

Sampai rumah, es oyennya dipindah dimangkok sendiri, lalu makan bersama-sama sekeluarga #maknyos

Kalau es campur biasa seringnya dimasukan bahan-bahan relatif keras seperti kolang-kaling, cincau, ada rautan kelapa tapi seringnya kelapa tua, warnanya cenderung pucat, kurang menarik. Kalau di es oyen ini ada rautan kelapa dua tapi kelapanya muda, jadi lembut kalau kita santap, ada potongan buah timun suri, bubur pacar cina yang menarik mata warna merahnya, kemudian ada warna kuning dari nangka, dan hijau dari alpukat, wangi gula cairnya itu menambah cita rasa dan penampilannya lebih berwarana. Kuahnya itu cenderung berwarna putih, karena ada campuran susu, berbeda dengan es campur yang kadang berwarna merah ada campuran sirupnya.

Penyajian kalau makan di TKP

Pokoknya, jajan es oyen itu cocok banget kalau ke Cirebon yang panas. Entah di Bandung itu sama terkenalnya di Cirebon atau tidak. Kalau di Cirebon, saya hanya tahu dua tempat yang jualan es ini, pertama itu di Jalan Pekalipan, lokasinya seberang toko yang jual alat-alat gas elpiji. Di Gmaps, lokasi ini ada, tinggal ketik "Es Campur Bandung Ibu Eros".



Kedua itu lokasinya dekat dengan Masjid Nurul Amal, Perumnas Gunung. Kalau dari arah kota Jalan Ciremai Raya, melintas depan Pasar Perumnas (sebelah kanan), nanti ketemu pertigaan, di sudutnya itu ada Masjid Nurul Amal, ambil lurus sedikit, di sekitar pedestrian itu ada jual juga es oyen ini, atau kalau di situ tidak ada, agak lurus lagi itu di seberang SMPN7 itu juga ada yang jual.

Yang pasti, es oyen ini es favorit keluarga saya, dan pastinya favorit saya. Kalau sekarang harganya itu 12K per porsinya. Ya masih pas lah disesuaikan dengan perekonomian saat ini, walau tetap saja relatif mahal saat ini.

Sekian dulu catatan jajan saya kali ini, kebetulan pas lagi trip lagi ke Cirebon. Menambah kolom nostalgia saya dilain waktu, kalau pas lagi kangen sama jajanan satu ini. -cpr-

Posting Komentar

2 Komentar

  1. Panas panas begini enak rasanya menyantap es Oyen ini, saya mungkin bisa ngabisin dua porsi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sih. Dua porsi sepertinya baru pas ya hahaha, hanya saja kalau makan di TKP tempatnya kurang pas gitu, tidak ada meja, jadi krg pas menyatapnya

      Hapus

Tinggalkan jejak, jika anda mampir ;p Terima kasih atas kunjungannya - cocoper6