Trial Rute Transj 4B Manggarai - Depok

Berawal karena alasan membawa sebuah bungkusan nasi kotak, rejeki kebetulan hari ini ada bos besar berulang tahun, dapatlah kita para 'prajurit' bungkusan nasi kotak. Berhubung makan siang kami sudah pesan katering, otomatis nasi kotak ini ya dibawa pulang. Rejekinya lagi, saya dapat hibah satu kotak lagi.

Nah, tau sendiri betapa bar-barnya naik krl kalau hari biasa. Tidak memungkinkan juga harus berdesak-desakan sambil bawa nasi kotak untuk sangu makan malam, bisa jadi nasi  'krapyak' alias benyek tidak karuan.

Ingat-ingat, kalau lewat Halte Manggarai dan mau naik transj M6, saya suka lihat ada transj UI-Manggarai. Hmm, sepertinya saya bisa coba rute itu, karena kemungkinan dapat kursi di halte awal itu tinggi. Dan mengingat, armada di rute ini cukup banyak, kalau tidak salah diawal peluncuran trayek ini ada 30 bus, hanya melayani dijam sibuk saja, 05:00-10:00 dan 17:00-21:00. Tapi secara umum 05:00 - 22:00.

Memang sih rute yang dilalui trayek transj ini tidak seeksklusif transj lain, yang diberikan jalur tersendiri. Kalau transj 4B ini jalurnya jadi satu dengan kendaraan lain di jalur utama. Tapi, ya ini demi nasi kotak saya, mau tidak mau ya saya coba. Sekalian saya bisa hitung estimasi waktu tempuhnya.

Saya start naik transj 4B ini pas 19:10, dan saya tiba di perhentian terakhir depan sekolah Nurul Fikri pukul 20:05, ya lumayan lah 'buang waktunya'. Dari situ, saya akhirnya lanjut naik 19 deh sampai depan turunan Yahya Nuih. Lanjut jalan kaki ya motong beberapa ratus meter dibanding turun di stasiun.

Suasana sepi dalam bus, yang AC nya dingin banget coy

Pengalaman pertama kali ini cukup nyaman, di dalam bus sepi coy, bandingkan dengan naik krl yang bar-bar, ini lebih enak. Oh ya, perjalanan saya kali ini dari ruas Saharjo hingga Pancoran itu lancar jaya. Setelah ketemu Pancoran, baru deh "welcome to the jungle". 

Di sini gak enaknya itu perut kaya kegeser-geser gitu, karena bis ngerem karena tersendat. Ya karena duduknya miring, jadi otot perut jadi berasa pegel nahan goyangan rem ke arah kanan-kiri (tergantung duduk). Kemudian, AC nya coy, dingin banget. Terutama yang duduk di kursi belakang tuh, kalau mau duduk dekat kaca, di sana agak terhalang semburan AC langsung. Kalau di tengah dan sebelahnya kiri-kanannya pasti kena semburan AC langsung, hati-hati aja kena palsy syndrom, macam orang stroke, soalnya dingin banget. Saya saja yang duduk di kursi hadap-hadap berasa dinginnya.

Over all, pilihan menggunakan moda transportasi ini okelah. Bisa jadi pilihan jika tidak sedang diuber waktu. Kalau buat single man, single ladies cocok sih, yang ingin tidak diganggu, ingin santai main gadget atau sambil ngeblog di atas bis. Tapi kalau butuh cepat, ya krl pilihannya. Sama juga kalau harus bawa bawaan yang besar, dan repot, pakai transj ini pas.

Hmm, saya jadi punya ide, beli sepeda lipat untuk piranti ngantor. Toh saya berangkat pagi, dengan traffic krl yang tidak terlalu padat, atau berangkat saya bisa naik transj 4B ini, toh pagi tidak sepadat jam sibuk. Sipp lah, beruntung saya mencoba trayek ini, untuk ngantor sambil bersepeda bisa terealisasi deh, soalnya nanti di kantor yang baru itu lumayan jauh 2 kilometer dari halte transj, kan lumayan.

Gambar kanan atas itu petugas lagi nagih tiket, kebetulan penumpang bayar tunai ke petugas, petugas taping pakai emoney, si penumpang nanti dapat struk gitu deh.
Kalau foto lainnya itu keramaian jalanan Tj. Barat menuju LA

Berbeda dengan transj lain yang naik turun penumpang melalui halte khusus, transj rute ini memanfaatkan halte biasa, jadi tidak via taping gate. Lalu pertanyaannya, bagaimana bayarnya? Petugas transj akan siap sedia dengan mesin EDC, jadi penumpang yang sadar diri naik dari halte biasa bayar cash atau taping melalui mesin EDC petugas. Petugasnya sih yang nyamperin penumpang. Di sini perlu kejujuran penumpang dan daya ingat petugas. Kalau lagi sepi sih oke, tapi kalau lagi bar-bar model penumpang krl, apa efektif ya. Hmm, sepertinya rute transj ini tidak separah krl lha ya.

Sipp lah kalau begitu. Sekian catatan perjalanan saya kali ini, kurang lebihnya akan saya tambahkan dikolom komentar, kalau-kalau besok-besok saya pakai rute ini lagi.cpr.

Posting Komentar

24 Komentar

  1. Oh ya tambahan informasi. Bagi yang mau menggunakam bus ini dan turun di halte2 dalam perjalanan, diharapkan membaca halte yg dilalui, krn kan halte nya bkn macam halte khusus.

    Jadi kita penumpang hrs tw nama dimana halte yg mw dituju, petugas akan berteriak2 menyebutkan nama halte yg ad di depan yg bntr lagi dilalui, jika sdh dkt, majulah ke pintu depan untuk siap2 turun.

    Insting dan indera pendengaran hrs peka, untuk yg bru pertama x naik, kalau ud biasa dan hapal dimana hrs turun si no problemo.

    Apalagi yg start dan akhir nya sdh jls, tinggal duduk manis sj sampai jumpa #becanda, ya sampai halte terakhir

    BalasHapus
  2. Penumpang hari Jumat agak lebih banyak.
    Pilihan pengguna menggunakan transj ini adalah ingin duduk menuju Depok, jika dibandingkan dengan krl yang harus desak-desakan, jadi meskipun lama tp duduk dan lengang itu rasa yang berbeda.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dari beberapa x naik bus ni, yg turun di halte akhir itu paling 3-5 orang, jarang sampai lbh dri itu, tp pernah. Yg jls sedikit, gk bnyk.

      Kebanyakan penumpang trun di halte2 sebelumnya.

      Hapus
  3. Penumpang hari ini, selasa relatif lebih ramai dari kemarin, senin dimana krl sedang bermasalah.

    Entah ada angin apa, tumben rame. Untungnya masih dapat kursi duduk #masihokelah

    BalasHapus
  4. Penumpang hari ini sebenarnya ada yang ramai ada yang sepi.

    Jadi pas sampai Halte Manggarai, diantrian itu sudah antre penumpang tj.4b, saya memutuskan menunggu drpd antri begitu, spy dpt masuk duluan.

    Akhirnya bus selanjutnya dtg, dan sepi, nyaman dah, ya semua penumpang dapat kursi dan duduk nyaman.

    AC nya syur dingin sangat.
    Tp enaknya setelah turun bus. Naik angkot jadi hangat.

    Meski sampai kos jam 9 malam, tp gpp, kan dinikmati.

    BalasHapus
  5. Gak enak hari Sabtu ini ke Depok masa naik bus kecil kaya yang biasa bus Pondok Labu - Blok M.

    Sangat tidak nyaman deh, sempit dan panas, ac nya kurang adem.

    BalasHapus
  6. Pagi ini sy coba nae tj ini mengawali aktivitas pagi. Biasa sy pakai krl, hanya pagi ini sy brgkt agak siang krn air di kos tidak keluar sebagaimana mestinya.

    Start dri Pd. Cina 05:10, turun Halte UI, naik tj. 4B, start baru jalan 05:26.

    Jalanan Raya LA - Psr. Minggu sudah ruamai kendaraan cuy ... Entah bs sampai tidak waktu tempuhnya dari yang biasa.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sampai Halte Manggarai itu 6:26, lanjut naik bus apa saja ke arah Halimun, buat tunggu Tj. 13E.

      Dsni agak lama nih. Tdk lngsg bs naik, hrs tggu dlu.

      Hapus
  7. Sejak relasi Manggarai Depok mulai dilayani armada bus ceper, bus tinggi yang biasa melintas ke Halte Manggarai jadi berkurang, otomatis penumpang yang mau transit di halte ini menumpuk.

    Saya sih menilai, alih2 menyediakan armada yang bersahabat bagi mereka yang difable, langkah subtitusi armada bus dengan model ceper adalah untuk memaksimalkan pendapatan dari relasi Manggarai Depok.

    Soalnya begini, selama ini kebanyakan penumpang pengguna bus 4B merupakan penumpang transit yang tidak perlu membayar tiket lagi untuk menuju Depok.

    Dengan adanya bus ceper, armada bus tinggi otomatis akan dikurangi diganti dengan armada bus ini beberapa, otomatis penumpang yang mau ke Depok harus keluar halte, ke Stasiun Manggarai untuk menuju halte awal Manggarai, otomatis kan bayar tiket lagi. Nah ini jadi sumber pemasukan buat relasi ini, pasti saya yakin pendapatan meningkat untuk return of investement pengadaan bus-bus ceper ini.

    Saya jujur si ya jadi sedikit rugi, biasa saya cukup hanya transit, praktis, sekarang jadi hrs bayar lagi. Untungnya ini buat pelayanan publik, mau tidak mau sy harus iklas.

    Drpd sy bayar buat naik metromini atau kopaja, sy gk iklas, lebih baik saya memajukan transjakarta saja.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Baca juga ini:
      https://cocoper6-cocoper6.blogspot.com/2018/11/mencicipi-bus-rute-4b-manggarai-ui-pp.html

      Hapus
  8. Ada hal menarik sore ini, setelah beberapa hari lalu (semingguan), bus UI ini dibagi dengan bus ceper, yang alhasil jadi sedikit bus yang mampir ke Halte Manggarai, kan jadi bikin penumpukan penumpang tuh, sepertinya banyak yang komplen.

    Alhasil tadi saya iseng dong tanya ke petugas di loket, mau memastikan bus terakir UI lwt brp menit lalu. Hmm, si petugas ini mba2 nya ragu brp menit, gk lama notifikasi di layar menunjukan bus akan dtg. Trs sy nimpali, biasanya lama, apa masih dibagi dg bus orange? Dy blg gk ko. Saya memastikan lg, dy menjawab mungkin agak ksal. Saya berpikir, mungkin sy org keberapa yang menanyakan serupa. Soalnya dri intonasi bs dpastikan itu jwbn org yg kesal mnjelaskan hal yg sm berulang2.

    Maksud sy, jika emg msh lama, sy sdh siap rugi byr lebih naik bus ceper dri Stasiun Manggarai. Supaya sy tdk diPHP nunggu lama di halte ini. Itu aja si alasan sy. Tp mungkin ya, tdk smw bs sabar menerika keluhan penumpang, jadi efeknya seperti itu. Sy si memaklumi lah.

    Kebijakan merubah pola ini mungkin ya usaha coba2 dri manajemen tj x, perlu ada cara yang tepat guna dapat feedback optimum. Perlu trial and eror untuk menerapkan sistem yg baik.

    Catatan lg bwt sy, kesabaran emg jadi hal langka sx saat ini, ketika siapapun org ny, meskipun dy dipekerjakan di garis dpn yg membtuhkan kesabran mnghadapi keluhan, tetap sj kesabaran yg dmiliki tdk ckup. Mungkin krn lapar juga, maklum sy td bertanya ketika petugas sdg makan. #maafkan

    Ya sekian aja catatan saya. Sambil menulis ini sambil ketawa aja, lucu gitu, kesel karena nanggapi keluhan penumpang, jadi agak sensi. Hahahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pernah juga nih ada petugas yang kena semprot sama calon penumpang, waktu itu sih bapak2, ya cukup membuat semua mata menoleh ke arah mereka berdua.

      Detailnya bagaimana saya juga kurang paham yang jelas ini bapak2 marah2 lah sama ini petugas, nampaknya petugasnya juga ngeyel juga mempertahankan pendapat. Bapak2 ini juga sepertinya calon penumpang bus rute 4B.

      Pengen sih kepo, awal mula duduk permasalahannya kenapa bisa berdebat gitu, tapi gimana gitu, jadi ya sudah lah.

      Hapus
  9. Bayangkan, berangkat dari kantor, pulang jam5, ini sudah mau jam9 malam, total berapa lama? 4 jam hanya untuk pulang, emang dasar SETAN!!!! Macetnya dancoook!!!!

    Ini kalau naik kereta api ke Cirebon, sudah bisa ngeteh ngbrol sama keluarga di rumah. Emang gila Jakarta itu!

    BalasHapus
  10. Pagi ini, sy dtg ke Halte UI tempat pool awal bus 4B ini, mungkin saya dtg terlalu pagi, 15 menit lebih awal dri keberangkatan pertama bus ini jm5.

    Sampai TKP, busnya masih gelap, biasanya sy dtg pas krg 5menit, 10menit, ini mungkin juga petugasnya ada yang kesiangan, jd blm standby manasin bus nya. Busnya juga nampak ad yg lg dlap.

    Akhirnya menunggu deh smpe bus nya siap dimasukin penumpanh

    BalasHapus
  11. Lain kemarin, lain hari ini. Kemarin kepagian, skr keberangkatan sy paling siang dengan bus ini, 05:27 saya baru duduk di dalam bus. Memang sih bus nya masih sepi, sy naik baru satu penumpang di dalam, tidak lama baru ada penumpang lain naik. Sy tidak tahu ini bus yang ke berapa sejak pukul 05:00 bus pertama jalan.

    Kondisi jalanan sudah ramai sekali arus kendaraannya, pasti jalur menuju Manggarai bakal macet. Entahlah, sy capai ke Manggarai jam berapa.

    Perjalanan biasa kalau start pukul 05:00 sampai Manggarai itu sekitar 05:40an, nah kali ini butuh berapa menit ya. Dengan kondisi jalanan padat begini. #gambling

    Saya pilih naik tj ini krn sy msh ngantuk, sy niatnya memanfaatkan 45 menit perjalanan krg lbh untuk tidur.

    Tul, ternyata bus start pukul 05:30. Mari kita hitung waktu tempuhnya dari sekarang.

    BalasHapus
  12. Ada yang menarik hari ini dg bus rute ini.
    Sore ini seperti biasa, dari Ciledug sy transit di Halte Manggarai untuk menuju Depok. Sampai di sana, saya lihat antrian penumpang yg mau ke Depok sudah banyak. Saya lihat ada notifikasi dilayar bahwa ada bus Depok mau lewat, eh ternyata bus yg dtg itu bus ceper, jadi gk lewat halte.

    Dsitu sy liat penumpang mulai gusar. Lihat kondisi ini sy lngsg ambil kptsn, pas sy lihat di antrian arah buat tujuan St. Manggarai sepi, sy lngsg sj naik 6M ke stasiun, biar lngsg naik arah Depok dari sana. Biar dpt kursi gk rebutan.

    Sampai Stasiun Manggarai, sy lihat bus Depok gk da. Sy tggu ya bbrp menit tp gk juga bus masuk.

    Tk lama ada kru bus, bilang, intinya ada info calon penumpang di halte sdh pd ribut, komplen, bus lama dtg.

    Dri kejauah dtglah tb2 bus depok ini. Hmm pdhl td gk da tu bus, koq tw2 nongol.

    Saat sy naik, sy lihat, trnyt ni bus lama, beda dg model bus yg biasa sy naiki.
    Sy menganalisasi begini, jd ada bus standby di halte awal ini untuk jaga2 jika bus reguler tlt sampai halte krn kemacetan dll. Bus ni dioperasikan saat mendesak sj. Mslnya saat sprti td, calon penumpang sdh padat, gusar menunggu. Bus ni bru bertugas.

    Sy jd tw, misal sy tggu d halte manggarai, bus ny lama, y kondisinya seperti ini. Nah misalkan bus cadangan ini kosong, sdgkan bus regulernya lama dtg, mungkin akan ad pemberitahuan lbh lanjut.

    Tp operator psti lbh tw mengantisipasi. Pas ad bus yg bnr2 kosong, psti akan diumpankan ke bus lain, dan bus kosong ini akan segera kembali ke pool jaga bwt standby lg.

    Ky nya sih begitu ya.
    Khusus rute 4B ini kadang triky juga, penumpangnya sbnr ny ada, tp kdang untuk capai Depok ya hny sdkit, tp ada.

    Tp emg rute ini perlu ada, bwt ngimbangi krl, jujur sj krl itu bikin fisik lelah, aplg kondisi hjn, kondisi bgni bikin hawa d dlm kereta itu panas,gerah bikin dehidrasi. Apalagi gk bs duduk, desak2, bs bikin semaput.

    Bus tj ini adalah solusi, bs dpt duduk, kepastian duduknya lbh bsr dibandingkan krl yg 0%, kecuali lu org tua yg nyaris sekarat atau ibu hamil yg nyaris melahirkan. Kondisi krl itu trllu crowded, dan tdk nyaman.

    Selama msh bs memilih, meski lama, bus tj bwt sy solusi terbaik. Dan rute ini WAJIB ADA TERUS!!!

    BalasHapus
  13. Tiga bulan lalu, sy jg kesiangan, baru sampai Halte UI sudah /6, nah hari ini sy lebih kesiangan lg, bus tj baru statrt jalan sekitar pukul 06:00, lbh tlt 1jam dari kebiasaan sy brgkt.

    Biasanya jam segini sdh di Halimun. Tp ini baru start dari UI. Sampai kantor jam brp kah? Klo dri wkt kbrgktan yg tlt 1jam, akankah sy tiba di kantor pukul 08:00? Kita lihat saja nanti.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dan benar, saya kemarin sampai kantor jam8:10, terlambat.

      Keberangkatan tlt 60 menit buat telat 70 menit. Jadi memang kalau naik tj dari depok, sper waktu jadi catatan penting.

      Hapus
  14. Hari ini hari pertama kerja ditahun 2019, tumben jam segini sudah open door tj 4B, kadang belum open. Semangat baru kali ya.

    Pagi ini hujan gerimis basahi aktivitas pertama kerja di 2019. Jalanan Margonda tadi waktu nyebrang si masih agak lengangz tp entah bbrp menit lagi. Ibukota kan sulit diprediksi. Kemudian penumpang krl jg psti sdh ramai.

    Sy ttep pilih tj spy dpt kursi. Moda trnsportasi yg mmbntu slma 2018, dan akan ttap sy gunakan di 2019.

    BalasHapus
  15. Pagi ini naik tj. 4B No. PPD-0457 ada kecoanya, menjijikan. Sebenarnya, belakangan yang duduk di kursi belakang sering melihat serangga2 kecil jenis kecoa dan sebangsa nya.

    Dari mana itu binatang ya, koq bisa ada di dalam bus. Bus sebesar ini, memang mungkin saja menampung koloni serangga jika dibiarkan.

    BalasHapus
  16. Sekedar mengingatkan, selalu sedia uang tunai meskipun saat ini smw sdh diarahkan cashless. Alasannya itu adalah terkadang teknologi gak bisa melulu diandalkan. Teknologi EDC untuk membantu melancarkan cashless ini sangat amat tidak stabil, sering eror dari sinyal maupun perangkat. Tidak masalah ketika eror disaat off, tapi ketika lagi butuh digunakan eror kan mengganggu.

    Seperti pagi ini, EDC eror, sehingga tidak bisa taping dengan kartu. Mau tidak mau bayar dengan uang tunai dong. Untung saja saya bawa uang tunai. Kalau tidak, bagaimana?

    Penggunaan uang tunai memang masih perlu, kita masih belum bisa terbebas dari uang tunai.

    Saya kadang suatu waktu belum sempat ambil uang tunai, karena tidak ada ATM, tapi karena keyakinan ada emoney, berharap nanti di tempat tujuan bisa bertemu ATM, tapi ternyata perjalanan ke sana dengan angkutan umum yang seharusnya bisa dengan emoney terpaksa tidak bisa. Lalu salah siapa?

    Menghindari case tersebut, penting uang tunai disimpan sebagai cadangan untuk saat seperti ini.

    Jangan ketergantungan dengan teknologi, itu sih pesan moralnya

    BalasHapus
  17. Nampaknya benar, jeda keberangkatan bus 1 dan lainnya itu sekitar 10-15 menit, pagi ini saya agak terlambat dari biasa, biasanya saya start jam5 tet sudah di dalam bus dan pukul 05:00 melaju. Hari ini telat 10 menit.

    Tak lama duduk di dalam bus, sekitar 05:11 bus berangkat. Melihat komposisi penumpang, nampaknya benar ini bus rit kedua, soalnya ada bapak2 yang biasa brgkt jm5 itu tidak ada.

    BalasHapus
  18. Bus 4B tinggi warna biru sekarang jumlahnya terbatas, bus ceper sekarang diperbanyak variasinya. Bus ceper sebenarnya enak, nyaman, empuk, tapi dia tidak bisa melayani halte tinggi. Sehingga kalau naik dari Depok tidak bisa langsung berhenti di Halte Manggarai Terminal.

    Mesiasatinya adalah turun di Halte Minangkabau, nanti transit ke Halte Manggarai, tidak bayar lagi, asalkan tiketnya masih ada, karena petugas akan menyobek tiket kita saat di dalam bus biru yang biasa. Jika kita dari Depok terpaksa naik bus ceper.

    Begitu ya triknya, catat!

    BalasHapus
  19. Integrasi emoney untuk ttansaksi pembayaran transportasi terintegrasi di Jakarta itu menggandeng BNI sebagai partner, sehingga emoney yang jadi prioritas adalah dari mereka, dikenal Jaklingko.

    Nah dulu, kalau naik 4B emoney yang digunakan adalah flazz, tapi sekarang kondektur sudah bawa EDC BNI, sehingga nampaknya EDC Flazz sudah tidak dipakai, mau gak mau yang bisa ya pakai Tap Cash BNI atau Jaklingko.

    Just informasi ini, biar tak salah bawa atau lupa bawa uang cash. Karena masih bisa menggunakan uang cash untuk membayar.

    BalasHapus

Tinggalkan jejak, jika anda mampir ;p Terima kasih atas kunjungannya - cocoper6