Trip Cirebon dengan Luragung Termuda

Beginilah nasib tak kebagian tiket kereta api, mau tidak mau mode terakhir selain nebeng adalah naik bus.

Hari ini sebenarnya gambling saya mengawali mudik Lebaran 2018. Saya tidak ada kepastian dengan apa saya pulang. Hanya satu tujuan, pokoknya hari ini saya harus pulang, paling telat besok pagi. Akhirnya, sepulang kantor saya langsung kembali ke Depok, berharap dapat bus. Berbekal informasi dari Google, ada bus yang standby bisa ngantar ke arah Cirebon. Sebenarnya bukan bus tujuan Cirebon, tapi Kuningan. Bus itu adalah Luragung Jaya, PO bus kebanggaan masyakarat Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Informasi dari twiter @luragungdepok, di sana diinfokan jadwal keberangkatan menuju Kuningan. Ya berbekal informasi itu, saya nekad saja ke Depok, berhadap masih ada slot kursi.


Untung saja, Tuhan baik, saya dapat satu slot kursi, batalan penumpang lain. Jadi nama yang tertulis ditiket adalah bukan nama saya. Hmm, awalnya sih jadi ragu juga, bakal beres gak nih. Tapi sudahlah, nekad saja, anak cowo ini.

Beruntung penumpang yang duduk di sebelah saya adalah karyawan juga, kebetulan kantornya juga tidak jauh dari kantor saya, di Cipaku I, sedangkan saya di Cipaku II. Wah, tetanggan pikirku. Nah dari dia ini saya dapat banyak informasi soal bus ini. Jadi saya pikir, tenanglah.


Bus yang saya naiki ini adalah bus kelas ac, yang katanya sih eksekutif, tapi menurut saya sih, ya eksekutif ece-ece. Tapi lumayan lah, daripada tidak dapat kursi untuk pulang. Bus yang saya naiki ini adalah Luragung Termuda. Katanya sih tidak banyak busnya, hanya avail satu disetiap schedule berangkat, berbeda dengan Luragung kelas ekonomi yang busnya sedikit lebih banyak.

Tidak banyak yang bisa saya nikmati dalam perjalanan ini. Saya hanya berharap perjalanan lancar, dan keluar 'jabek' lancar.

Ya, harapan lancar dapatnya agak macet, tapi syukurlah perjalanan saya selamat sampai tujuan. Soalnya terkenal, Luragung merupakan raja jalanan pantura Jakarta - Kuningan PP, pesaing terberatnya ada Setia Negara. Keduanya itu sudah seperti Rossi dan Marc di MotoGP #lebay. Tapi kebetulan, bus yang saya naiki ini bukan Rossi atau Marc, tapi Pedrosa atau Lorenzo, jadi alon-alon asal klakon.


Bus sempat berhenti untuk beristirahat di kawasan Subang, Jawa Barat. Tapi saya tidak tahu pasti dimana lokasinya. Maklum, ketika saya bangun semua sudah gelap, jadi tidak begitu jelas  melihat dengan mata rabun saya.

Akhirnya setelah melakukan perjalanan jalur darat via jalan raya dengan bus, start pukul 16:00, sekitar pukul 21:00 saya mendarat di Cirebon, di pintu keluar tol Ciperna. Perjalanan yang cukup melelahkan, menguras waktu jika dibandingkan kereta api. Tapi, demi pengalaman baru, saya cukup menikmatinya.

Ya sekian dulu catatan mengawali mudik Lebaran 2018. Mudah-mudahan, liburan kali ini saya bisa sempatkan bercerita tentang liburan saya yang biasa-biasa saja ini. Baiklah, sekarang saya mau istirahat menyiapkan fisik untuk perjalanan berikutnya Purwokerto dan Semarang.cpr.

Posting Komentar

0 Komentar