Nostalgia Film Silat Jaman Dulu

Beberapa hari ini saya seperti dibuat nyaman dengan nostalgia masa lalu. Tentang apa?

Saya sedang dibuat flash back ke masa lalu pada film-film yang sering saya tunggu setiap sore, sehabis bangun tidur siang. Ya maklum dulu sepulang sekolah, orang tua mewajibkan tidur siang. Nah film yang menemani sore saya saat itu adalah film silat China.

Ada dua film silat yang sampai saat ini melegenda diingatan saya, yaitu The Return of Condor Heroes (Kembalinya Pendekar Pemanah Rajawali), Pendekar Harum.


Tiga film series itulah yang menghiasi kenangan masa kecil saya ketika menunggu sore berlalu. Saya beruntung masih hidup dijaman teknologi yang yang sedang berkembang. Ketika saya kangen dan ingin flash back menyaksikan film-film itu semua, saya masih bisa menyaksikannya melalui kanal Youtube.


The Return of Condor Heroes
Film ini saya ingat dulu disiarin di Indosiar. Saya sangat suka film ini, sampai-sampai saya mengidolakan pasangan hidup seperti sosok Bibi Lung atau Xiaong Lung Nie atau Gadis Naga kecil. Sosok Bibi Lung membuat saya tertarik pada sosok seperti Gita Gutawa, gebetan dulu jaman SD hingga SMA, hingga pada wanita terakhir yang saya kenal. Meski yang terakhir tidak seperti sosok Bibi Lung, tapi dulu pernah saya anggap seperti itu.



Kembalinya Pendekar Pemanah Rajawali ini mengisahkan karakter utamanya bernama Yoko, ya gitu sih yang saya ingat. Kalau dalam bahasa Cina nya saya tidak ingat. Yoko merupakan anak yatim piatu yang mencari jati dirinya. Hidup mengembara ke sana-kemari, belajar ilmu silat kemana saja dia berada. Karakter Yoko yang cerdas dan pintar membuatnya mudah mempelajari ilmu silat yang diajarkan banyak gurunya.

Pamannya Kwee Cheng jadi mentor yang berusaha membuat Yoko agar tidak tersesat menjadi pendekar yang jahat.

Petualangan Yoko mencari jatidiri itu mempertemukannya pada gurunya Gadis Naga Kecil yang akhirnya menjadi kekasih dan istrinya kelak.

Kenyataan hubungan terlarang antara murid dan guru pada masa itu adalah hal yang tabu. Tapi karena cinta yang kuat, membuat hubungan mereka makin erat. Disamping Yoko sendiri mencari jati diri hingga akhirnya Yoko jadi sosok pendekar sakti dan terpandang di dunia persilatan hingga masuk sebagai salah satu pendekar hebat dimasanya.

Hubungan Bibi Lung dan Yoko yang erat membuat mereka jadi pasangan pendekar yang disegani, karena ketika mereka berpasangan menghadapi lawan maka lawan akan makin sulit mengalahkannya. Karena gabungan jurus silat langka yang digunakan keduanya.

Musuh utama di film ini adalah sosok Hakim Roda Mas atau Kimloen Hoat'ong dia merupakan sosok guru besar dari Tibet, sekaligus juga penasehat utama Kerajaan Mongolia. Dia juga punya ambisi menguasai dunia persilatan saat itu.

Ada juga karakter jahat tapi juga sebenarnya punya sisi baik, yaitu Li Mociu, dia adalah kakak seperguruan dari Gadis Naga Kecil (Bibi Lung).

Film Kembalinya Pendekar Pemanah Rajawali ini diambil dari novel karya Jin Yong, yang berjudul sama (mengikuti terjemahan novel aslinya), merupakan bagian kedua dari Trilogi Rajawali. Novel ini pertama kali diterbitkan 20 Mei 1959 pada harian Ming Pao selama tiga tahun. Mengangkat kisah pada masa keruntugan Dinasti Song (960 - 1279), pertengahan adad ke-13.

Pendekar Harum
Film selanjutnya yang masuk ke dalam catatan nostalgia saya adalah Pendekar Harum. Sosok pendekar silat yang sakti dan sangat disegani banyak lawannya. Padahal tidak banyak jurus yang dia miliki, namun kemampuan silatnya sangat sempurna, sehingga mampu mengimbangi lawannya yang kuat. Jurus yang sering dia tunjukan adalah ilmu meringankan tubuhnya, ahli pertarungan ringan dengan kipas dan ahli pedang ketika pada mode fight. Film silat satu ini kalau saya simpulkan tidak murni film silat, tapi ada juga jalan cerita ala detektif.


Film silat ini diangkat dari Novel karya Go Lung (Khu Lung) yang diterbitkan pada tahun 1968.


Mengisahkan petualangan pesilat hebat yang bernama Chu Liu Xhiang atau Pendekar Ulat Busuk. Chu Liu Xhiang dikisahkan sebagai pendekar muda berumur 30 tahun. Chu Liu Xhiang merupakan pendekar yang cerdas, pandai bicara dengan tutur kata yang santun dan pandai  bernegosiasi, tenang, serta juga menawan. Tak heran jika Chu Liu Xhiang tidak jauh dari yang namanya wanita. Banyak wanita terpesona padanya.

Film Pendekar Harum seperti yang sudah saya singgung sedikit diatas, bahwa tidak saja menceritakan kisah silat, tapi juga intrik teka-teki pemecahan kasus. Tak hanya itu, kisah persahabatan dan kekeluargaan ada di dalamnya, meski sedikit dibumbui roman percintaan. Dalam petualangannya, Chu Liu Xhiang selalu ditemani beberapa wanita cantik seperti Su Rong Rong, Tian Er dan Hong Xiu. Sahabat karibnya yang paling setia adalah Hu Ti Hua yang sudah jadi sahabat karib sejak kecil, punya panggilan Setan Arak, karena hobinya minum arak dan mabuk-mabukan. Satu lagi ada Ji Bing Yan, merupakan sahabat karib Chu dan Hu, dia adalah pedagang kaya yang cerdas dan licik, punya panggilan Ayam Jago.

Ilustrasi

Pesona Chu Liu Xhiang yang menawan ini menarik perhatian beberapa wanita yang ditemui dalam petualangannya, wanita yang selalu ikut dalam petualangan Pendekar Chu adalah Shangguan Wuji, merupakan anak dari ketua sekte matahari bulan bintang. Karakter ini hanya ada pada serial TV, tidak ada dalam novelnya. Karakter wanita yang ada dalam novel dan pernah menikah dengan Pendekar Chu adalah Zhang Jie Jie. Selain itu, Su Rong Rong yang merupakan tiga wanita terdekat dengan Pendekar Chu juga punya rasa pada Pendekar Chu.

Kisah petualangan Pendekar Chu sangat menarik untuk ditonton, karena teka-teki yang dipecahkan dalam setiap petualangannya membuat kita tidak bosan.



Kedua film atau serial TV di atas pernah menghiasi masa kecil saya, bahkan hingga saat ini masih membekas. Bahkan kini keduanya masih saya saksikan setiap hari melalui potongan-potongan filmnya yang diupload beberapa penggemarnya di kanal Youtube.

Buat yang pengen ikut bernostalgia kembali dengan kisah-kisah persilatan epik dimasa tahun 90an, bisa lihat dilink video yang saya tautkan di catatan di atas. Saya hanya berikan tautan pada episode pertama, untuk melanjutkannya nanti akan terhubung dengan video-video selanjutnya.

Sayangnya untuk film Kembalinya Pendekar Pemanah Rajawali tidak ada subtitle Indonesianya. Film ini punya banyak versi, karena sempat difilmkan beberapa kali dengan pemeran berbeda, namun saya hanya tertarik pada kisah film ini yang diperankan oleh Andy Law, meski film ini dibuat dengan efek sederhana, tapi saya hanya mengakui kisah Yoko versi ini.

Untuk Pendekar Harum saya beruntung ada fans yang upload film serial TV nya dengan subtitle Indonesia. Link videonya saya tautkan pada catatan di atas, saya tautkan kisah di episode pertama, untuk selanjutnya tinggal ikuti saja video lanjutannya.

Ya itulah dua film silat yang paling berkesan dalam masa kecil saya. Ya siapa tahu ada yang merasakan masa kecilnya seperti saya, bisa terbantu dengan catatan ini untuk mendapatkan nostalgia masa lalunya. Selamat bernostalgia ya.cpr.

Posting Komentar

0 Komentar