Proses Pembatalan Tiket Kereta Api

Siapa yang sering jalan-jalan jauh menggunakan kereta api? Pasti jawabannya hampir kebanyakan orang berkata, "Sering!". Tentunya, kereta api merupakan moda transportasi darat yang paling jadi favorit dibandingkan moda transportasi yang lain. Kalau disandingkan dengan pesawat, kereta api pasti menduduki moda transportasi kedua favorit.


Tidak selalu rencana keberangkatan kita itu lancar, kadang ada kendala atau masalah yang menyebabkan batalnya keberangkatan. Oleh karena kita juga perlu tahu bahwa tiket kereta api yang sudah kita pesan atau beli itu bisa dibatalkan, paling telat 30 menit sebelum berangkat. Kemudian, yang bisa diklaim pengembalian uang tiketnya hanya 75% dari harga tiket.



Nah, lalu bagaimana prosedurnya? Kebetulan saya sudah mencoba proses ini dan akan saya sharingkan di sini. Sebagai informasi, proses pembatalan tiket hanya bisa dilakukan di stasiun tertentu saja, yaitu stasiun besar atau stasiun yang ditunjuk oleh KAI, stasiun tersebut antara lain:
- Divisi Regional I Sumatera Utara: Stasiun Medan, Tebingtinggi, Siantar, Tanjungbalai, Kisaran, Rantauprapat
- Divisi Regional II Sumatera Barat: Stasiun Padang
- Divisi Regional III Sumatera Selatan: Stasiun Kertapati, Prabumulih, Lubuklinggau, Baturaja, Kotabumi, Tanjungkarang


- Daerah Operasi I Jakarta: Stasiun Serang, Rangkasbitung, Jakartakota, Gambir, Pasar Senen, Bogor, Bekasi, Cikampek
- Daerah Operasi II Bandung: Stasiun Purwakarta, Bandung, Kiaracondong, Tasikmalaya, Banjar
- Daerah Operasi III Cirebon: Stasiun Kejaksan, Prujakan, Jatibarang, Brebes
- Daerah Operasi IV Semarang: Stasiun Tegal, Pekalongan, Semarangponcol, Semarangtawang, Cepu, Bojonegoro
- Daerah Operasi V Purwokerto: Stasiun Purwokerto, Kroya, Cilacap, Kutoarjo
- Daerah Operasi VI Yogyakarta: Stasiun Yogyakarta, Lempuyangan, Solo Balapan
- Daerah Operasi VII Madiun: Stasiun Madiun, Kertosono, Kediri, Jombang
- Daerah Operasi VIII Surabaya: Stasiun Surabaya Gubeng, Surabaya Pasar Turi, Sidoarjo, Malang, Mojokerto, Blitar
- Daerah Operasi IX Jember: Stasiun Banyuwangi Baru, Kalibaru, Jember, Probolinggo, Pasuruan.


Sudah tahukan stasiun mana yang harus dituju guna mengurus pembatalan tiket. Kebetulan stasiun yang mudah saya akses adalah Stasiun Jakartakota, Gambir dan Cirebon (Kejaksan dan Prujakan). Karena ketiga stasiun itulah yang sering saya kunjungi. Perhatikan juga jam operasional loket pembatalannya ya.

Saat ini saya akan sharing pembatalan tiket di Stasiun Kejaksan. Jam operasional loket di sini adalah jam 9 pagi hingga 10 malam. Kebetulan loketnya di sini digabung, antara Customer Servis dan loket Pemesanan/ Pembatalan tiket.


Saat datang, kita langsung menuju loket pemesanan dan pembatalan tiket yang terletak diujung barat stasiun. Ada koq tulisannya. Jadi buat yang naik mobil, parkirnya agak ke barat ya, jadi jalannya tidak terlalu jauh.


Sampai di depan ruang pelayanan, akan disediakan mesin tiketing antrian. Kita terlebih dahulu mengambil nomor antrian di mesin itu. Setelah dapat nomor, kita masuk ke ruangan pelayanan dan tunggu nomor kita dipanggil.

Pertama kita akan dilayani di Customer Servis. Di sana kita akan ditanyakan maksud dan tujuan. Pembatalan atau pemesanan tiket. Kalau pemesanan tiket, di sini kita akan diinformasikan sisa kursi untuk jadwal keberangkatan yang diinginkan. Kalau pembatalan, kita akan ditanyakan soal kode booking, kartu identitas. Jika tiket tersebut atas nama kita, cukup tunjukan kartu identitas, bisa KTP atau SIM. Kalau kita sebagai perantara, kita harus siapkan surat pernyataan bermaterai.


Di CS kita akan diberikan konfirmasi tiket kita yang akan dibatalkan, kemudian mau ditransfer atau tunai. Kalau transfer kita disuruh menulis nomor rekening lengkap dan nomor telepon, serta tanda tangan diform pembatalan.


Setelah data diinput oleh CS, kita akan diarahkan ke petugas validasi di sebelahnya. Mungkin untuk mengkonfirmasi atau memvalidasi data tadi. Setelah oke, diinformasikan bahwa dana pencairan pembatalan tiket akan cair dalam waktu 30-45 hari kerja. Oke, setelah itu selesailah prosesnya. Kita akan dibawakan copy bukti resi pembatalan tiket dan pencairannya.

Cepat koq, ya karena sepi jadi antriannya tidak lama, dan proses input juga tidak berbelit-belit, ketika diminta fotokopi identitas pun si petugasnya yang mengcopykan melalui printer copy and scan di sebelahnya. Mudah sekali pokoknya deh. Untuk di Cirebon sih begitu, lama tidaknya pelayanan bergantung banyaknya orang yang datang. Kalau di Jakarta dan Bogor, hmm, jangan harap bisa cepat, karena manusianya buanyak banget.

Jadi, kalau mau urus cepat, carilah stasiun yang dianggap sepi, pasti dijamin cepat. Wong prosesnya memang cepat, jadi pasti cepat koq, jangan khawatir.

Sekian catatan saya kali ini, ya setidaknya bisa membantu yang mau urus-urus batal-membatalkan puasa, ups, tiket maksudnya. Kalau batalin puasa mah lebih gampang daripada batalin tiket. Sampai jumpa dicatatan saya lainnya.cpr.

Posting Komentar

0 Komentar