Pernahkan dengar, "orang sabar disayang Tuhan". Pepatah ini cocok bagi siapa saja yang percaya adanya Tuhan. Saya pun menyadari bahwa pepatah itu benar adanya.
Baru-baru ini, teman/ sahabat/ kakak angkat saya mengalaminya. Ketika kesabaranya berbuah hasil yang manis, meskipun tidak semanis mimpi yang sering dihayalkan, namun hasil yang dibuahkan sesuai dengan kebutuhannya saat ini. Dari apa yang dialami teman/ sahabat/ kakak angkat saya ini bisa jadi refleksi menarik, tentang buah dari kesabaran.
Menunggu memang butuh kesabaran, tidak semua orang sanggup sabar untuk menunggu. Tapi, keraguan tentang itu dijawab, bahwa menunggu dengan sabar disertai berdoa ternyata membuahkan sesuatu.
Oh iya, yang saya jadikan refleksi kali ini adalah @awijiastuti, dia juga kawan blogger saya. Mungkin ada dua tahun dia berusaha dan menunggu jawaban, kail dan umpan yang ditebar tidak kunjung membuahkan hasil. Meski begitu, tidak zonk, sempat juga nyangkut beberapa kali, namun karena alasan satu dan lain hal, apa yang didapat itu dilepas. Sampai pada akhirnya, situasi membuatnya makin terjepit.
Saya sendiri pun sempat berpikir "pesimis", apa mungkin. Namun, di sisi saya yang pesimis, saya masih percaya bahwa Tuhan selalu punya cara menjawab semuanya, sesuai kebutuhan kita, bukan keinginan kita. Support dan tetap menyemangati sebagai teman/ sahabat/ adik tetap dilakukan, karena saya menyadari support sangat dibutuhkan saat itu, saya pernah mengalaminya dan saat itu orang yang diharapkan menjadi pemberi semangat hanya melakukannya dengan pamrih.
Pada akhirnya, sebelum semua benar-benar terjepit, Tuhan memberikan jawaban itu, buah dari kesabarannya selama ini. Akhirnya, deal, resmi mulai bulan depan dia berlabuh di tempat yang baru.
Saya yang mengikuti prosesnya dibuat senang mendengar kabar gembira ini, akhirnya ya, Dia memberikan jalan. Kuncinya hanya percaya dan yakin, dan @awijiastuti lakukan itu.
0 Komentar
Tinggalkan jejak, jika anda mampir ;p Terima kasih atas kunjungannya - cocoper6