Ibu dan Anak di Emperan Stasiun

Menjadi gelandangan, luntang-lantung di jalanan bukan saja dialami manusia, hewan pun mengalaminya. Salah satunya dua ekor kucing yang saya temui di sebuah stasiun sore ini.


Kebetulan sore menjelang malam ini hujan, gerimis di luar. Sambil menunggu hujan agak reda, saya berdiri di emperan stasiun. Tiba-tiba mata saya tertuju ke arah sisi tembok stasiun, yang sedang disandari mba cantik.


Ternyata di sebelahnya ada dua ekor kucing, ibu dan anaknya yang sedang lelapnya tidur. Sang anak sepertinya bersandar pada tubuh ibunya, mencari kehangatan, maklum hawanya dingin karena sedang hujan.

Liat mereka pules itu kaya nya nikmat sekali, tidak peduli hiruk-pikuk suasana. Bahagia itu sederhana sepertinya. Mereka pun nampak nyaman tertidur di sebelah mba cantik.

Hingga akhirnya mereka terbangun dan tersadar akan keramaian di sekililingnya.  Sayangnya, saya tidak bisa memawancarai mereka berdua. Karena sepertinya hujan nampak sudah reda.


Sebelum jalan, saya sempatkan berkenalan dengan ibunya, dan mereka jinak. Mungkin, di sini banyak orang yang bersahabat dengan mereka. Soalnya kalau tidak jinak, kemungkinan terbesar mereka sering mendapatkan penolakan di sana. Tapi mereka jinak, berarti di sana mereka di terima. Baguslah, siapa tau bisa jadi kucing penjaga stasiun #imajinasi

Mari lanjutkan perjalanan, happy saturday night with rain. Bye, cao.cpr

Posting Komentar

1 Komentar

  1. Sampai saat ini sy masih sering melihat mereka di Pocin, si anak masih masa2 nya bermain, lompat sana ke sini ...

    Hanya saja kurus, sepertinya di sana tidak banyak sisa makanan yang bisa dimakan.

    BalasHapus

Tinggalkan jejak, jika anda mampir ;p Terima kasih atas kunjungannya - cocoper6