Coba Sate Kelinci

Berada di daerah baru, iseng coba makanan baru, kebetulan di sini rupanya banyak jual sate kelinci. Memang sih, di daerah lain seperti daerah yang dekat pegunungan banyak juga pedagang yang jual sate kelinci.

Saya sendiri belum pernah coba, akhirnya jadi kepo dan ingin mencoba. Sebenarnya sih tidak tega juga, tau kelinci itu binatang berbulu yang lucu, jadi rasanya seperti gimana gitu kalau harus mengkonsumsi mereka. Namun rasa iba kehewanan saya harus disingkirkan sejenak, untuk menumpas rasa kekepoan saya. Meskipun sudah pernah dideskripsikan bagaimana rasanya, namun belum cukup kalau belum mencoba sendiri.

Teksturnya sendiri sih ya seperti kata kebanyakan orang bilang, serupa dengan daging ayam. Hanya saja kalau menurut saya dagingnya agak lebih kenyal, dan ada bau khas yang sedikit berbeda dengan sate ayam. Bukan bau dari bumbu, bumbunya justru sama saja seperti bumbu sate ayam pada umumnya. Bau yang khas, seperti agak amis, tapi tidak juga. Saya sulit menjelaskan dengan kata-kata. Dagingnya empuk, agak berbeda dari seperti yang saya bayangkan sebelumnya, saya kira alot, tapi ternyata tidak.


Porsi 10 tusuk sate plus nasi cukup buat saya, meski sebenarnya kurang sih. Tapi, ya namanya sekedar coba sih, takut kalau enek nanti atau bagaimana. Soalnya malam sebelumnya saya makan bebek goreng plus nasi dua porsi, itu rasanya muelek, pengen 'moal'. Jadi malam ini, saya agak batasi.

Rasa penasaran saya sepertinya cukup terbayar. Lain waktu sepertinya, saya tidak akan coba lagi. Bukan karena tidak enak, bau atau tidak suka, tapi saya merasakan iba, jika harus mengkonsumsi binatang lucu seperti kelinci, meskipun itu kelinci ternak. Lain waktu, lebih baik sate ayam atau kambing lebih baik. Sekali lagi, rasanya enak dan saya suka, tapi karena iba kehewanan ini saya putuskan cukup ini saja. Kelinci itu mirip seperti kucing, atau anjing hewan berbulu banyak. Anjing pun dulu saya senang konsumsi karena dijadikan hidangan ala Lapo, tapi sejak saya punya anjing, rasa iba kehewanan saya naik, jadi say no to eat dog.

Harga sate seporsi yang tidak terlalu mahal cukup melegakan, seporsi sudah plus nasi hanya 22 ribu saja (include nasi). Masih masuk akal lah. Yup sekian dulu catatan saya untuk malam ini, jumpa di catatan berikutnya. Bye bye kelinci, semoga dirimu bisa dicerna dengan baik diperut ku malam ini.cpr

Posting Komentar

1 Komentar

  1. Setelah beberapa waktu berlalu, akhirnya malam ini bisa datang ke sini lagi, tapi nikmatin menu berbeda, yaitu angsle.

    Mau nyoba si sate kelinci lagi, tapi ...

    BalasHapus

Tinggalkan jejak, jika anda mampir ;p Terima kasih atas kunjungannya - cocoper6