Liburan
biasanya diisi dengan kegiatan baru yang menantang di luar rumah, bisa
jalan-jalan ke tempat wisata yang baru, bisa juga berwisata kuliner atau
mengunjungi sanak keluarga yang lain. Tapi berbeda dengan yang saya lakukan di
liburan ini dan memang sebagian besar waktu libur saya memang lebih banyak
dihabiskan berkumpul di rumah bersama keluarga. Mungkin bagi kebanyakan orang,
wisata kuliner harus dihabiskan di luar rumah, tapi tidak dengan saya, karena
di rumah pun bisa merasakan wisata kuliner, “masakan rumah”.
Beberapa
menu yang dihidangkan di rumah kali ini memang bukan hal yang baru, karena jadi
sesuatu yang selalu seru. Dan akan saya rindukan nanti.
Beberapa
menu yang hadir di rumah selama libur lebaran kali ini diantaranya opor khas
lebaran, sambel ati, pedesan entok, bebek goreng madura, serabi kinca, bubur
sum-sum, bubur candil, bolu kukus coklat, minuman teh kemasan bikinan rumahan, sampai roti parata
ala-ala India. Senangnya menikmati kuliner di rumah ini, efisiensi biaya,
dengan budget tertentu bisa mendapatkan beragam kuliner yang diinginkan.
Bebek madura, meski coba tiru-tiru, tapi okelah, tidak kalah dengan yang asli madura. Setidaknya, meski di rumah bisa sajikan makanan yang dijual di luaran sana |
Bolu kukus coklat, kangen bolu rumahan |
Sarapan pagi dengan roti parata ala-ala India, akibat sering nonton serial India di ANTV, my mom penasaran dan coba membuatnya. Menu lain menyusul untuk dieksperimenkan |
Kesemua
menu itu sebenarnya bisa diperoleh di tempat kuliner umumnya, kecuali untuk
serabi kinca, bubur sum-sum dan bubur candil. Memang ada, namun yang dibuat di
luar sana tidak seaman buatan rumah, terutama dari sisi freshnya, kebanyakan
yang ada di luar sana dibuat atau dimasak dua kali, sehingga tidak fresh lagi
ketika dikonsumsi.
Pyur
waktu liburan saya habiskan di rumah saja,hanya sesekali berkeliling Kota
Cirebon, melihat perkembangan di sini. Hmm, nampaknya tidak banyak berubah,
masih KOTOR dan TIDAK TERURUS, seperti tidak BERWALIKOTA. Ya inilah Cirebon,
belum ada yang bisa memimpin Cirebon jadi lebih baik ditiap periodenya.
Kemajuan di kota ini hanya di sektor swasta, banyak pengusaha property datang
dan mencoba berusaha di sini. Pertumbuhan hotel di sini nampaknya relatif
pesat, dibuktikan dengan banyaknya hotel-hotel baru dengan kualitas menengah ke
atas di sini. Kemudian, pusat perbelanjaan besar (mall) di sini juga nampaknya
selalu ramai. Meski begitum pertokoaan menengah kebawah juga tidak sepi, tetap
bergeliat. Bisnis resto juga nampaknya berkembang.
Sepertinya
ini catatan yang bisa saya buat di catatan liburan kali ini. Beberapa
dokumentasi beberapa kuliner produksi rumahan, dengan koki ‘my mother’. Beliau
selalu saja kreatif buat menu buatan sendiri, dan memang dia mengajarkan untuk
bisa membuat sendiri daripada membeli, ya bolehlah sesekali makan di luar toh
tidak tidak tabu bagi kami. Tapi menyajikan makanan khas rumahan jadi hal yang
utama di sini. Untuk dokumentasi hasil saya keliling kota, sepertinya saya
melewatkannya
Sekian
catatan saya kali ini.cpr.
0 Komentar
Tinggalkan jejak, jika anda mampir ;p Terima kasih atas kunjungannya - cocoper6