Awal Januari 2017 ini mau tidak mau saya harus disibukan
dengan pindahan kosan, karena alasan gusuran. Sesuatu kegiatan yang sebenarnya
merepotkan. Saya sendiri bukan tipe orang nomaden. Saya tipe yang betah untuk
tinggal di suatu tempat dengan waktu yang relatif lama.
Di Yulimar, kurang lebih saya habiskan 5 tahunan.
Waktu yang cukup lama, dibandingkan dengan teman-teman lain yang sudah lebih
dulu pindah dari Yulimar karena berbagai alasan. Meski begitu saya masih
memutuskan bertahan sampai program gusuran ini terjadi.
Dan memang alasan saya memilih untuk tidak nomaden
adalah tepat. Proses pindahan itu
ternyata ribet, apalagi kalau barang-barangnya banyak, belum lagi ditambah
belum dapat tempat tujuan pengganti yang sesuai dengan keinginan. Inilah yang
saya alami ketika proses migrasi dari Yulimar ke tempat yang baru. Jujur saja,
proses pindahan yang saya alami, memakan biaya yang tidak sedikit, ya karena
pertama belum punya tempat tujuan yang diinginkan, kemudian barang-barang yang
saya miliki relatif banyak seperti kulkas, sepeda, dispanser, televisi, kipas,
dan belum ditambah barang-barang lain yang kecil tapi saya butuhkan (mau
ditinggal sayang).
![]() |
Proses angkat-angkat barang, mau pindahan |
![]() |
Semua barang disiapkan di depan kamar, biar tinggal angkut pindahin ke mobil |
Tips
Dalam Pindahan ala @cocoper 2 + 1
Saya mencatat ada beberapa hal penting, saya
mencatat hal penting ini menjadi 2+1. Hal pertama yang perlu diperhatikan
adalah inventarisasi barang-barang yang kita miliki, berapa banyak? Pisahkan
barang-barang besar dan kecil. Barang besar ini meliputi televisi, kipas,
kulkas, radio/ tape, speaker, kompor, dispanser, sepeda, kasur dll. Sedangkan
barang-barang yang dimasukan ke kategori kecil ini seperti pakaian, aksesoris, kabel-kabel listrik, sepatu,
sandal, perkakas, buku-buku serta dokumen yang dianggap penting. Kelompokan
barang-barang tersebut sesuai kategorinya. Untuk barang-barang kecil tadi,
siapkanlah box kontainer ukuran standar 50-55L. Usahakan gunakan box kontainer
sejenis (dengan merk sama) supaya rapih ketika ditumpuk. Setelah itu masukan
barang-barang kecil tadi ke dalam box yang telah disiapkan.
Hal ini akan memudahkan dalam proses moving. Kita
tidak akan bingung ada barang yang tertinggal karena kita bisa dengan mudah
menghitung barang yang kita miliki. Kalau barang-barang besar, fisiknya akan
mudah dihitung, jadi meminimalisir luput terlupakan. Kemudian saat proses
angkat-angkat juga akan lebih mudah.
Hal kedua yang perlu disiapkan adalah tujuan
pindahan. Tempat yang baru ini perlu dipikirkan jauh-jauh hari, pastikan sesuai
dengan barang-barang yang kita miliki. Jangan sampai tempat yang baru ini lebih
kecil, keadaan ini akan menjadi masalah, karena pasti buat kita tidak nyaman
tinggal di tempat yang baru, karena kepenuhan dengan barang-barang kita.
Hal ketiga adalah eksekusi. Setelah lokasi tujuan
pindahan ditetapkan dan barang telah dipaking dengan baik, yang terakhir adalah
eksekusi (proses pindahan). Dalam hal ini yang harus disiapkan adalah kendaraan
pengangkut. Sebelum memilih kendaraan pengangkut, kalkulasi terlebih dulu,
kira-kira barang-barang yang kita miliki ini bisa diangkut satu kali atau perlu
beberapa kali. Kalau ingin efisien dan avail mobil box, bisa jadi pilihan. Atau
bisa menggunakan mobil pribadi (bisa pinjam teman atau saudara), namun biasanya
tidak bisa sekali angkut.
Kesemuanya ini perlu disiapkan minimal 1-2 minggu
sebelum kepindahan, supaya saat hari H eksekusi semuanya sudah ready, jadi
tidak lagi disibukan dengan proses paking saat hari H, kondisi ini
mengakibatkan ada beberapa barang tertinggal atau hilang.
Tempat
Tinggal yang Baru Pendopo Namanya
Home stay saya yang baru sekarang ini tidaklah jauh
dari tempat yang lama. Kalau dihitung dari Jalan Margonda, jaraknya kini ± 450
meter.
![]() |
Kamar baru yang masih kosong, cek kosan baru sebelum deal harga |
![]() |
Setelah barang-barang dipindahkan |
![]() |
Tampak teras di depan kamar |
![]() |
Halaman parkir roda empat serta RTH kosan |
Over all, situasi dan kondisi tempat yang baru ini
baik, kondusif. Parkiran kendaraan juga leluasa. Untuk keamanan belum tau
bagaimana, tapi sejauh ini masih bisa dibilang aman, masih terpantau dengan
baik, ya mudah-mudahan demikian untuk seterusnya.
Alasan saya memilih tempat ini adalah harganya yang
relatif miring, beda jauh dengan tempat saya sebelumnya, yang selalu naik tiap
periode tanpa memperbaiki kualitasnya. Tetapi kurang lebihnya yang ada di sana,
sudah saya nikmati selama 5 tahun, dan biarlah jadi pembanding untuk home stay
lain, apabila saya terpaksa harus pindah pada nantinya. Tapi harapannya, di
sini bisa betah.
Lebih jelasnya, biar dokumentasi yang berbicara.
Sekian catatan kepindahan saya ke tempat yang baru, semoga tipsnya bisa
bermanfaat dan dokumentasi ini bisa jadi bahan nostalgia dikemudian hari. Cpr.
1 Komentar
Nyaman ;)
BalasHapusTinggalkan jejak, jika anda mampir ;p Terima kasih atas kunjungannya - cocoper6