Kita
pasti tahu tentang kisah legenda dari daerah Pariaman, kisah anak yang durhaka
pada ibunya yang kemudian dikutuk menjadi batu. Manusia menjadi batu itu
ternyata benar adanya, tapi bukan karena perilaku durhaka pada orang tua,
tetapi karena penyakit atau kelainan genetik.
Belakangan
ini saya dibuat penasaran dengan penyakit satu ini, penyakit ini bisa membuat
penderitanya menjadi kaku alias membatu atau dalam arti sebenarnya adalah kaku
seperti layaknya manekin, meskipun masih dikatakan hidup. Kebetulan akhir tahun
ini juga lagi ramai dengan aksi manekin. Tadinya saya pikir penyakit ini karena
aksi manekin, ternyata bukan. Oleh karena itu semua, membuat rasa penasaran
dalam diri saya dan ingin tahu penyakit apakah itu.
Penyakit
ini punya nama ilmiah Fibrodysplasia
Ossificans Proggessiva, atau disingkat FOP. Penyakit ini merupakan penyakit
langka, yang diakibatkan oleh kelainan genetik. Penyakit ini membuat si
penderitanya tidak mampu menggerakan organ gerak tubuhnya karena mengeras atau
membatu. Penyakit ini dikenal juga dengan sebutan stone man syndrome atau sindrom manusia batu.
Sumber: http://dheni-yulistianto.blogspot.co.id/ |
Kelainan
genetik ini diakibatkan mutasi sel-sel dalam tubuh penderita, sehingga
lama-kelamaan organ dalam seperti otot, tendon, ligamen atau persendian seperti
mengeras seperti jaringan tulang, pada akhirnya organ-organ tersebut tidak lagi
bisa digerakan. Otomatis manusia hidup jadi layaknya manekin atau manusia yang
membantu, tidak dapat bergerak bebas. Sel regenerasi jaringan tulang bertumbuh
liar dari yang seharusnya dan tumbuh diorgan tubuh yang lain. Secara ilmiah,
penyakit ini diakibatkan oleh mutasi pada gen ACVR1/ALK2, yang memberi perintah
bone morphogenic protein. Yang mana
bertugas mengontrol pertumbuhan dan perkembangan tulang dan otot. Mutasi ini
menyebabkan gen yang tersebar ke seluruh bagian tubuh dan berkembang overaktif,
sehingga tulang bertumbuh secara berlebihan hingga akhirnya mengunci
persendian. Apabila bagian tulang ini mengalami operasi atau benturan tertentu,
sel ini akan merespon pertumbuhan tulang baru dengan sangat cepat.
Umumnya
penyakit ini menyerang penderita sejak usia muda. Karena pada masa ini, pertumbuhan
tulang sedang terjadi diusia muda. Penyakit ini juga belum ditemukan obatnya. Upaya
untuk pencegahan bisa dilakukan, yaitu dengan pemberian obat untuk menahan
pembentukan tulang extra. Ilmuwan masih berusaha untuk menemukan obat untuk
penyakit ini. Tapi untuk “penyakit malinkundang” yang dikutuk menjadi batu,
obatnya adalah dengan tidak durhaka pada orang tua, hormatilah orang tua mu.
Itulah jalan terbaik terhindar dari kutukan menjadi batu. J. Sekian, semoga kita terhindar
dari penyakit-penyakit langka seperti ini. Disarikan dari berbagai sumber bacaan yang sempat saya baca, semoga bermanfaat. Cpr
0 Komentar
Tinggalkan jejak, jika anda mampir ;p Terima kasih atas kunjungannya - cocoper6