Sekilas Tentang Saksi Yehuwa

Catatan ini dibuat bukan untuk menyebarkan ajaran tersebut, hanya sebagai catatan penambah informasi atas catatan pengalaman saya dari orang tua tentang Saksi-Saksi Yehuwa yang pernah mengunjungi dan rutin mengunjungi rumah keluarga kami setiap tahun. Mengingat sedikit sekali informasi yang saya ketahui tentang komunitas ini. Yang saya ketahui hanya komunitas ini dianggap sesat, dan tidak diakui oleh pemerintah negara Indonesia. Saya mencoba mencari informasi dari beberapa tulisan dan catatan di dunia maya yang menginformasikan tentang komunitas ini.


Saksi-Saksi Yehuwa merupakan suatu denominasi Kristen, milenarian, restorasionis yang dahulunya bernama Siswa-Siswa Alkitab sampai tahun 1931. Kelompok atau komunitas ini menganggap sebagai agama. Agama ini diorganisasi secara internasional dan lebih dikenal di dunia barat sebagai Jehovah’s Witnesses atau Jehuvas Zeugen. Mereka ini mencoba mewujudkan pemulihan dari gerakan ke-Kristenan abad pertama yang dilakukan oleh para pengikut Yesus Kristus.

Awalnya komunitas atau kelompok ini muncul di tahun 1872 oleh Charles Taze Russel (1852-1916). Charles Taze ini mendirikan satu sekte yang dinamakan Saksi Yehuva atau Saksi Yehuwa. Charles Taze Russel sendiri punya latar belakang aliran Protestan (Congregationalism), dia juga mengikuti aliran Adventisme (Adventism).

Menurut komunitas mereka, Saksi-Saksi Yehuwa bukanlah suatu sekte, dengan alasan mereka tidak pernah memisahkan diri dari gereja atau kelompok besar manapun. Wewenang tertinggi kehidupan mereka didasarkan pada hukum-hukum dan prinsip-prinsip Kita Suci atau Alkitab. Intinya mereka menganut kepercayaan anti-tritunggal, Sakramen Ekaristi, Sakramen Tobat, Api Penyucian, Perantaraan Roh Para Kudus dll.

Sama seperti komunitas atau kelompok lainnya Saksi-Saksi Yehuwa ini mempunyai kantor pusat. Kantor Pusatnya berada di Brooklyn, New York, Amerika Serikat. Mereka mempunyai tiga dari tujuh Badan Hukum di Amerika Serikat untuk mempermudah pekerjaan mencetak dan mendistribusikan lektur-lektur mereka. Semua pengaturan diarahkan oleh kelompok penatua yang dikenal dengan nama Badan Pimpinan Saksi-Saksi Yehuwah. Selain itu mereka memiliki puluhan Badan Hukum yang membantu mereka dalam melakukan pekerjaan penginjilan, pencetakan buku-buku, pengiriman buku-buku ke negara-negara yang membutuhkan, membela hak mereka secara hukum untuk dapat beribadah secara bebas dan menjaga hubungan baik dengan pemerintah dimana mereka berada.

Saksi-Saksi Yehuwa ini dipersatukan di seluruh dunia oleh majalah Menara Pengawal. Di sini tempat aktivitas kegiatan penginjilan mereka. Saksi-Saksii Yehuwa dikenal sebagai kelompok yang datang dari rumah ke rumah untuk mengabarkann berita Kerajaan Yehuwa dan selalu menggunakan Alkitab terjemahan Kitab Suci Terjemahan Dunia Baru sebaggai pedoman tertinggi mereka. Isi dari Alkitab ini berbeda dengan Alkitab yang diakui kristen di Indonesia.

Pandangan mereka ini berbeda dengan pengajaran Katolik dan berusaha menampilkan cara pandang lain soal Tritunggal Allah. Mereka menilai setelah kematian rasul terakhir, pandangan tentang ke-Kristenan perlahan-lahan menyimpang, dan dianggap sebagai kemurtadan besar dari ajaran-ajaran asli Yesus. Pokok doktrin yang berbeda adalah mereka tidak mengakui tritunggal Allah. Dan inilahh yang dianggap sesat oleh ajaran Kristen yang ada. Mereka menentang hakikat Allah dan Yesus yang diakui kepercayaan Kristen selama ini. Mereka percaya bahwa Yesus bukanlah Allah yang mengenakan tubuh manusia, melainkan Yesus diciptakan oleh Allah. Mereka juga punya pandangan lain soal keabadian jiwa, kedatangan Yesus di akhir jaman dan soal keselamatan.

 

Saksi-Saksi Yehuwa di Indonesia

Inilah yang jadi dasar eksistensi mereka di Indonesia. Dan selamai ini bahwa ajaran mereka dianggap sesat di Indonesia sepertinya dianggap “lain” menurut info yang saya baca ini.

Pada awalnya secara resmi pengajaran Saksi-Saksi Yehuwa di Indonesia dilarang, melalui SK Jaksa Agung Nomor 129 tahun 1976. Melalui SK itu Jaksa Agung telah melarang kegiatan Saksi-Saksi Yehuwa atau Siswa Alkitab di seluruh wilayah Indonesia. Karena kelompok ini memuat hal-hal yang bertentangan dengan ketentuan hukum yang berlaku, eperti menolah salut bendera dan menolak ikut berpolitik.

Namun pada Februari 1994 ada upaya untuk mencabut SK tersebut di atas dengan landasan Pasal 29 UUD 1945., TAP MPR Nomor XVII/ 1998 tentang HAM dan Inpres No. 26 Tahun 1998. Akhirnya pada 1 Juni 2001 SK tersebut di atas dicabut. Meski begitu eksistensi kelompok ini sudah ada bergerilya dan mereka sudah membuka kantor cabang di Indonesia berupa gedung yang dipergunakan untuk tempat pertemuan dan pusat kegiatan.

 

Mungkin atas dasar inilah mereka ini mulai kembali berkarya sesuai dengan injil yang mereka yakini. Entahlah, bagaimana pemerintah menanggapi hal ini. Mengingat beberapa ada kasus mereka yang masuk ke dalam Saksi-Saksi Yehuwa menyebarkan keyakinan mereka ini ke pemeluk agama yang lain. Tidak ada masalah ketika mereka beradu keyakinan dengan yang Kristen, namun ketika melakukannya kepada pemeluk lain, ini namanya cari masalah dan jelas membuat permasalahan kerukunan beragama.

Pemerintah setidaknya sudah mulai melakukan pengawasan mengenai keberadaan mereka, setidaknya meminimalisir gejolak di masyarakat ketika terjadi singgungan dengan pemeluk agama lain. Pastinya hal ini akan jadi bumerang buat kelompok mereka, jika masih mencoba memaksakan kehendak keyakinan mereka ke penganut agama lain. Jangan sampai apa yang dilakukan mereka ini memberikan cap negatif untuk semua pemeluk Kristen yang telah ada.

Informasi lain soal komunitas atau kelompok ini bisa dilihat di link sumber di bawah ini. Kemudian untuk membandingkan soal pertentangan iman yang “dipaksakan” Saksi-Saksi Yehuwa bisa baca artikel Saksi Yehuwa Bukanlah Saksi Kristus di katolisitas[dot]org. Di sana dijabarkan secara jelas penjelasan menurut iman Katolik tentang Saksi-Saksi Yehuwa.

 

Sumber:

Wikipedia. Saksi-Saksi Yehuwa | diakses tanggal 1 Juni 2013

Katolisitas. Saksi Yehuwa Bukanlah Saksi Kristus. katolisitas[dot]org | diakses tanggal 5 Juni 2013

JW. Saksi-Saksi Yehuwa. jw[dot]org | diakses tanggal 5 Juni 2013

Kupas Tuntas Saksi Yehuwa. jw-exposed[dot]blogspot[dot]com | diakses tanggal 5 Juni 2013

Fakta di Balik Saksi Yehuwa. saksi-saksi-yehuwa[dot]blogspot[dot]com | diakses tanggal 5 Juni 2013

Posting Komentar

1 Komentar

  1. Ada sebuah vlog Kristen #tanparagi punya pendapat berbeda, daripada menyesatkan kelompok lebih baik memperbaiki diri, karena apa yang kita lakukan tidak lebih baik dari mereka (Yehuwa).

    Pendapat ini ada benarnya dan cocok untuk menyindir kelompok mainstream yang senang mengkafirkan orang lain yang jelas beda doktrin.

    Tetapi jika memang sumbernya sama, kalau arahnya berbeda terus diluruskan tidak mau gimana? Tetap kan dianggap pelanggar?

    Komunitas Kristen arus utama punya doktrin dan dogma yang masih dalam jalur yang sama, karena alasan itulah.

    Tapi memang benar, jaman sudah berubah saat ini bukan lagi kita mensesat-sesatkan, tapi bagaimana berlomba berbuat baik dengan ajaran mu masing² dengan tulus dan benar.

    Rasanya itu yang relevan saat ini dibandingkan mensesat-sesatkan atau mengkafir-kafirkan.

    BalasHapus

Tinggalkan jejak, jika anda mampir ;p Terima kasih atas kunjungannya - cocoper6