Pengetahuan Tentang Kapal Laut (1)

Kapal laut merupakan moda transportasi yang digunakan di wilayah perairan. Dengan menggunakan kapal laut wilayah perairan akan mudah dijangkau, meskipun dengan jarak yang jauh sekali yang menghubungkan satu pulau dengan pulau lainnya.
Pengertian kapal adalah kendaraan air dengan bentuk dan jenis apapun, yang digerakkan dengan tenaga mekanik, tenaga angin atau ditunda, termasuk kendaraan yang berdaya dukung dinamis, kendaraan di bawah permukaan air, serta alat apung dan bangunan terapung yang tidak berpindah-pindah.
Di sini saya hanya ingin mencari tahu tentang seluk-beluk kapal, meski tidak secara khusus. Ketertarikan saya dengan air, membuat saya berkeinginan mengetahui informasi dari sebuah kapal. Nah, di sini yang saya ingin ketahui adalah kenapa kapal  dengan bobot yang cukup berat dapat mengapung di permukaan laut? Ternyata alasannya, karena kapal itu punya lambung, lambung inilah yang dijadikan tumpuan atau tekanan ke bawah air agar kapal tidak tenggelam, alias mengapung di permukaan air. Besarnya gaya apung yang dimasukan ke air sama dengan gaya berat air yang dpindahkan. Bila gaya apungnya lebih besar, maka benda itu akan mengapung, namun jika gaya apungnya lebih kecil, benda tersebut akan tenggelam. Kapal laut merupakan besi yang dibuat berongga, sehingga jumlah air yang dipindahkan berjumlah besar dengan gaya apungnya juga besar. Namun jika kapal tersebut bocor, jumah air yang dipindahkan akan ada yang kembali ke tempatnya semula, sehingga besarnya berkurang, dan gaya apungnya ikut berkurang.
Besi berongga yang disebutkan di atas adalah lambung kapal. Lambung kapal dianggap juga sebagai bagian yang cukup vital dari sebuah kapal. Bagian inilah yang rentan membuat kapal tenggelam, terutama ketika mengalami kebocoran karena retak atau goresan atau tumbukan dengan benda keras lainnya yang mengenai langsung pada lambung kapal. Meski begitu ada pula bagian-bagian lain yang mendukung sebuah kapal dapat beroperasi sebagaimana mestinya.
Lambung kapal (Inggris: hull) adalah badan dari perahu atau kapal. Lambung kapal menyediakan daya apung (bouyancy) yang mencegah kapal tenggelam, yang dirancang agar sekecil mungkin menimbulkan gesekan dengan air, khususnya untuk kapal dengan kecepatan tinggi.
Lambung kapal ada beberapa jenis lambung kapal, antara lain: aerostatic support, hydrodynamic support, hydrostatic support dan kapal multi lambung.

Lambung Kapal Aerostatic
Secara sederhana, lambung kapal jenis ini merupakan kapal yang lambungnya bergerak di atas permukaan air. Kapal lambung aerostatic mengapung dengan gaya dorong udara di bawah lambungnya. Kapal ini memiliki sirkulasi udara angkat (kipas udara) yang mengatur tekanan udara di bawah badan kapal (aerostatic support). Aliran udara ini harus cukup besar untuk bisa mengangkat badan kapal keluar dari air. kapal jenis ini mempunyai berat yang ringan, karena tahanan udara jauh lebih rendah dari tahanan air dan tidak bersinggungan dengan gelombang air, sehingga membuat kapal dengan lambung jenis ini mempunyai kecepatan tinggi.
Tipe pertama kapal jenis ini memiliki "sarung" yang mengelilingi kapal dan membendung tekanan udara di bawah kapal agar tidak keluar, sehingga secara keseluruhan kapal mampu terangkat dari ar. Kapal dengan lambung jenis ini disebut sebagai  hovercraft atau air cushion vehicle (AVC) atau kapal berbantal udara.
Tipe lainnya dari kapal dengan lambung sejenis mempunyai dinding selubung baja tipis yang berada di bawah permukaan air, untuk mengurangi kebutuhan jumlah aliran udara di bawah badan kapal yang diperlukan untuk mengangkatnya. Tipe ini disebut captured air bubble vehicle (CABV) atau kapal gelembung udara. Kapal jenis ini contohnya kapal feri (rho-rho untuk pengangkut penumpang dan kendaraan, kapal sebagai pendaratan helikopter. Kapal dengan lambung jenis ini cocok untuk laut yang tidak berombak, atau lautan tenang seperti terusan, selat dan daerah kutub.

Lambung Kapal Hydrodynamic
Secara sederhana, lambung kapal jenis ini merupakan kapal yang lambungnya sebagian kecil terendam air. Kapal ini bergantung pada kecepatan yang mengangkat sebagian lambungnya keluar dari air (hydrodynamic support). Dengan kecilnya badan kapal yang bersentuhan dengan air maka kecil juga jumlah tahanan air yang ditanggung. Bentuk badan kapal ini dirancang mengikuti hukum hydrodynamic, yaitu setiap benda yang bergerak dapat menciptakan aliran non-simetris yang akan menimbulkan gaya angkat yang tegak lurus dengan arah gerak.
Lebih mudahnya, kapal dengan lambung ini adalah kapal dengan model lambung V (planning hull), khususnya pada bagian depan. Kapal dengan lambung seperti ini berukuran kecil dan punya kecepatan tinggi, beroperasi pada perairan yang relatif tenang. Meski begitu ada juga kapal berlambung V yang berbentuk tajam dan beroperasi pada perairan yang bergelombang.
Keuntungan kapal dengan lambung V antara lain dengan kecepatan rancangan yang sama diperoleh besaran daya mesin yang lebih kecil dari bentuk lainnya, manuver kapal jadi lebih mudah, mempunyai tahanan gelombang (wave resistance) yang lebih besar karena mempunyai lebar lebih pada garis muat.

Lambung Kapal Hydrostatic
Kapal hydrostatic merupakan kapal dengan displasemen yang besar. Sebagian besar lambungnya terendam air. Tipe ini adalah tipe paling kuno dan paling umum dari segala jenis kapal. Kecepatannya pun relatif rendah karena harus mengatasi tahanan air yang sangat besar. Kemampuannya mengapung didasarkan pada Hukum Arcimides. Gaya apung yang didapat sebanding  dengan berat air yang dipindahkan. Umumnya kapal ini disebut sebagai kapal dengan lambung datar.
Kapal dengan lambung jenis ini bisa berukuran sangat besar, punya daya angkut yang baik, seperti kapal kargo, kapal tangker, kapal penumpang, kapal induk dan kapal ikan. Kapal ini punya kemampuan jelajah yang sangat jauh. Kapal ini termasuk juga kapal segala musim, dengan kemampuan daerah pelayaran dari perairan tenang sampai perairan berombak.
Keuntungan kapal dengan bentuk lambung datar antara lain stabilitasnya relatif lebih baik, mempunyai daya muat lebih besar.

Kapal Multi Lambung
Kapal dengan multi lambung dikenal dengan nama katamaran (catamaran) atau lambung ganda. Ada juga yang disebut trimaran (lambung tiga).  Kapal ini mempuunyai lambung yang besar dan mempunyai kecepatan yang beragam, dari yang berkecepatan tinggi sampai rendah.
Kapal ini mempunyai kestabilan yang tinggi. Kapal jenis ini cocok untuk dioperasikan di sungai, namun untuk di perairan yang berombak dampak goyangan terhadap kapal tinggi.
Kapal lainnya yang serupa adalah jenis kapal ponton. Kapal ponton ini merupakan kapal yang dibangun diatas ponton. Kapal jenis ini sangat stabil dan dapat dijalankan dengan mudah menggunakan mesin tempel atau ditarik kabel untuk penyebrangan sungai, dan sangat tidak efsien bila digunakan untuk pelayaran jarak jauh.

Pada dasarnya, desain lambung kapal akan mempengaruhi kecepatan, semakin streamline maka akan semakin cepat. Namun hal ini akan berbanding terbalik dengan muatan yang dapat diangkut dalam kapal tersebut.
Informasi diatas memang hanya kulit saja. Tapi setidaknya dengan informasi di atas bisa menambah pengetahuan umum kita seputar kapal. Masih banyak hal lainnya yang bisa dikupas atau kita ketahui dari struktur pembangun sebuah kapal. Membangun sebuah kapal ternyata tidak mudah, ada perhitungan matematis tertentu yang membuat kapal bisa beroperasi dengan layak di permukaan air. Informasi lebih lengkap bisa kunjungi link terkait yang disediakan di bawah postingan ini. Sampai jumpa dilain postingan.


Sumber informasi:
Wikibuku. Pelayaran Sungai dan Danau/Dasar-dasar Kapal. wikibooks[dot]org | diakses tanggal 23 Februari 2013
Belajar Sampai Mati. Mengapa Kapal Laut Tidak Tenggelam? belajar-sampai-mati[dot]blogspot[dot]com | diakses tanggal 23 Februari 2013
Desain Kapal. desainkapal[dot]wordpress[dot]com | diakses tanggal 23 Februari 2013
TutorialiZed. Jenis Lambung Kapal. syahrirqoim[dot]blogspot[dot]com | diakses tanggal 23 Februari 2013


Posting Komentar

0 Komentar