Malam Natal 24-12-12 di Santo Paulus, Depok

"Natal telah tiba - Natal telah tiba, Kristus yang menjelma menjadi manusia, turut serupa dengan kita telah lahir di Betlehem. Sambutlah Dia!"

Peristiwa lahirnya Sang Juru S'lamat diperingati malam ini, malam dimana berabad-abad yang lalu Maria dan Yusuf keluar-masuk pintu rumah untuk cari penginapan, mengingat masa persalinan Maria telah tiba waktunya. Namun tidak ada yang memberikan tempat untukNya. Hingga akhirnya sebuah kandang domba kosong, dijadikan tempat peraduan Putra Allah melalui Bunda Perawan Maria.
Meskipun Kristus Yesus dalam rupa bayi mungil yang lahir itu tidak diketahui kapan pasti tanggal dan hari lahirnya, namun yang terpenting adalah esensi dari kedatanganNya ke dunia bagi umat manusia. Peringatan akan kasih Allah akan belas kasihNya terhadap manusia yang penuh dengan dosa. Inilah peringatan sukacita kita akan Allah Yang Baik memberikan PuteraNya untuk menadi serupa dengan kita manusia, untuk mengajarkan segala sesuatu yang baik sesuai dengan jalan Tuhan Allah kita.

Misa peringatan Perayaan Natal 2012 ini saya rayakan di Gereja Katolik Santo Paulus, Kota Depok.
Perayaan Malam Natal ini dari info yang saya peroleh akan diadakan misa dua kali, yaitu pertama jam 17.30 dan 21.30. Saya ikut perayaan misa yang pertama mengingat cuaca pada malam hari selalu hujan, jadi sebelum turun hujan saya harus bergegas.
Suasana sore ini berbeda dengan suasana ketika misa biasa tiap minggu. Perayaan malam ini dibuat meriah dan penuh sukacita akan kedatangan Kristus Yesus dalam rupa Kanak-kanak Yesus. Di halaman parkir petugas parkir sibuk mengatur kendaraan yang datang, untuk ditata parkirnya. Begitu pun panitia di dalam gereja sibuk mengarahkan umat yang datang menuju bangku yang kosong.
Perhiasan di altar dihias sederhana, hiasan bunga berwarna putih sudah mewarnai depan meja altar. Di sudut sisi kanan altar terdapat kandang domba, tempat simbol Kanak-kanak Yesus dibaringkan, dengan ditandai bintang timur terang di atas kandang. Sebagai tanda, Kristus Yesus pembawa terang dunia. Kemudian di sisi kiri-kanan kandang diberikan ilustrasi background gambar gedung bertingkat dan gemerlap cahaya lampu. Ternyata ada maksud dari penataan kandang Kanak-kanak Yesus yang disampaikan ketika khotbah.

Pesan malam Natal :
Khotbah di mulai dari soal maksud kandang Kanak-kanak Yesus diantara ilustrasi gedung bertingkat dan gemerlap lampu-lampu. Gedung dan cahaya lampu yang bertingkat menunjukan hiruk pikuk dunia, dan sudah seharusnya Yesus tetap berada di tengah-tengah hiruk pikuk itu. Selalu ada Yesus menyertai tiap langkah kita dalam aktivitas kita, kita diharapkan selalu mengingatNya, karena Dia justru hadir di tengah segala kehidupan yang penuh pernak-pernik.
Kebanyakan yang terjadi sekarang ini kekaburan hati, kegelapan hati kita yang tercipta di tengah kehiruk-pikukan dunia yang kita jalani ini. Terang Yesus yang harusnya lahir di tengah kita tidak mampu kita munculkan. Terkadang kita selalu sibuk menengadah ke atas, padahal Tuhan selalu turun untuk mencari kita, terbukti dengan Dia mengutus PutraNya yang tunggal ke tengah-tengah kita, agar menerangi hidup kita manusia yang penuh kekaburan dan kegelapan hati.

Romo mengisahkan beberapa contoh tentang hal yang terjadi sehari-hari di sekitar kita, untuk menunjukan bahwa kita harus mencoba memunculkan terang dalam hidup sehari-hari.
Kisah pertama : Ada seorang guru yang berdiri di depan gerbang sekolah. Di sana guru ini melihat banyak sampah berserakan. Guru ini hanya diam memperhatikan, adakah diantara anak-anak yang melintas di situ perhatian akan membuang sampah yang berserakan itu ke tempat sampah. Setelah beberapa menit berlalu tidak ada anak murid yang perhatian akan hal itu. Sampai akhirnya ada anak cacat yang datang dan mengambil sampah-sampah itu lalu membuangnya ke tempat sampah. Melihat hal ini si guru pun berpikir, kenapa anak-anak yang normal tidak punya kepedulian akan keadaan di sekitarnya, tetapi ada anak cacat justru peduli akan hal itu? Akhirnya guru itu mendekati anak yang cacat tadi dan bertanya tentang apa alasannya melakukan hal itu. Anak cacat itu menjawab bahwa dia memang sudah terbiasa melakukan hal itu, kebersihan memang sudah biasa dilakukannya, karena bila terjadi suasana yang kotor atau tidak bersih makan akan membuat kesehatannya terganggu. Di sini, anak cacat tampil sebagai terang diantara anak-anak normal yang tidak punya kepedulian akan kebersihan.
Kisah kedua : Romo mencontohkan soal gaya kepemimpinan gubernur di salah satu provinsi di Indonesia. Dia ramai dibicarakan oleh media sebagai seorang pejabat yang gemar blusukan ke daerah-daerah dimana jadi titik masalah. Dia jadi ikon baru contoh pejabat yang mau turun ke lapangan mencari tahu masalah yang sebenarnya terjadi, sebuah gaya kepemimpinan baru yang ingin lebih dekat dengan rakyatnya. Suatu gaya kepimpinan yang jarang ditemui pada pejabat sekarang ini. Gubernur ini tampil sebagai sosok terang diantara para pemimpin atau pejabat-pejabat yang memimpin hanya mau duduk di kursi nyamannya.
Kisah ketiga : Romo mencontohkan lagi apa yang terjadi pada anggota dewan terhormat. Begtu buruknya situasi di gedung dewan yang terhormat. Bahkan sampai aktivis-aktivis Katolik yang terjun ke dunia politik tergoda dengan keindahan, kenyamanan, serta kekayaan dunia dari kursi dewan yang terhormat. Sampai ada lelucon yang terlontar, "Malaikat saja bila terpilih duduk menjadi anggota dewan yang terhormat pun lama-lama akan jadi setan juga." Adakah dari kesemuannya anggota dewan yang bisa jadi terang diantara gelap di lingkungan sekitarnya?

Apa yang istimewa hendaknya dilakukan di suasana natal ini? Jawabannya, jadilah terang dalam setiap tingkah laku kita ketika berada di lingkungan mana pun. Selalu bawa Kristus Yesus Sang Pembawa Terang Sejati dalam tingkah laku dan tanduk kita sehari-hari dan dimana pun berada. Jadilah terang!
Menutup khotbah sebagai pesan malam natal : Romo memulai dengan cerita lagi. Seandainya Yesus hidup di jaman sekarang ini yang sudah mengenal teknlogi, ada BlackBerry, I-Phone, Tab, Email, Chatting dll, sudah pasti Yesus akan menerima berbagai ucapan dari kita. Isinya "Selamat Ulang Tahun Yesus, semoga Tuhan selalu memberkati. Gbu".
Pesan dari cerita itu >> Yesus tidak membutuhkan ucapan semacam itu, justru ita lah yang harus menerima pesan kasih yang Yesus sampaikan, "Jadilah Terang dan Garam Dunia!".

Setidaknya itulah pesan malam natal yang bisa saya catat di misa malam natal 2012. Semoga ada berkat dari natal tahun ini dan yang terpenting, semoga kita bisa menjadi Terang di setiap langkah dan aktivitas kita bermasyarakat sekarang ini. Terima kasih, Selamat Natal 2012, semoga Tuhan Selalu Memberkati kita semua. Amin. Cpr.  
 

Posting Komentar

1 Komentar

  1. Niat nya browsing mau cari jadwal misa malam natal 2013 di st.paulus depok, eh ketemunya postingan ini yang dibuat satu tahun lalu. Berasa flashback ;)
    Met Natal 2013

    BalasHapus

Tinggalkan jejak, jika anda mampir ;p Terima kasih atas kunjungannya - cocoper6