Bakmi Margonda, Depok, Jawa Barat

Bakmi Margonda, itulah tempat makan baru yang saya coba kunjungi dengan saya punya teman dekat (Myt). Sebenarnya rumah makan ini sudah lama ada, namun selama ini hanya sekedar lewat dan lihat saja ketika melintas. Sampai pada akhirnya kami berdua memutuskan untuk mampir, sekedar ingin tahu, ada menu apa saja di dalam. Yah, biar tidak penasaran, kalau memang oke, bisa untuk recomended ke depannya, kalau mengajak makan rekan-rekan atau anggota keluarga.

Kalau dilihat dari nama tempat makannya, Bakmi Margonda, sudah bisa dibayangkan menu apa saja yang dijual di sini. "Mie", ya benar kalau itu jawabannya. Karena menu makan yang ditawarkan di sini kebanyakan adalah olahan menu makan dari mie. Kalau tidak salah saya baca menu aneka olahan mie cukup beragam.

Ifu Mie @Bakmi Margonda [Sumber : Dokumentasi cocoper6]

Ketika melihat buku menu, saya sempat bingung juga memilih menu makanan apa yang akan saya makan. Akhirnya pilihan saya jatuh pada Ifu Mie. Sering saya baca menu makan jenis ini di tempat makan lainnya, tapi saya tidak tertarik untuk mencobanya, dari gambarnya menarik perhatian saya. Myt, memilih menu mie lainnya, yaitu Bakmi Masak. Alasannya memilih menu mie ini adalah karena dari gambar yang tersaji mirip menu Mie tek-tek yang disajikan di tempat makan lain yang pernah kami datangi. Proses menunggu menu makanan hingga diantar ke meja menurut saya masih normal, tidak terlalu lama.

Bakmi Masak @Bakmi Margonda [Sumber : Dokumentasi cocoper6]

Tak lama, kurang lebih 20 menitan, menu makanan datang. Ifu Mie saya datang lebih dulu. Bentuknya tidak jauh berbeda dengan yang ada di gambar pada buku menu. Namun ketika melihat wujudnya langsung, saya jadi bingung. Yang buat saya bingung adalah bagaimana memakannya, soalnya, mie yang disajikan itu seperti belum matang, kaya mie indomie yang masih keras dibentuk lingkaran. Mie ini disiram oleh kuah kental. Kuah kentalnya cukup gurih. Saya ambil sumpit dan sendok-garpu, pertama saya coba pakai sumpit, tapi saya kerepotan untuk menggunakannya karena mie yang biasanya liat kali ini keras. Lalu menggunakan sendok-garpu pun tidak kalah membingungkan juga, karena kondisi mie masih keras, ketika saya sendok, mie yang ada hanya jadi remahan saja. Akhirnya saya coba siramkan saja kuah yang ada ke bagian mie yang masih keras, baru setelah agak lembut saya mulai memakannya. Soal rasanya overall standar saja, tidak ada yang 'lain'.

Menu lainnya yang kami pesan akhirnya datang juga, yaitu Bakmi Masak. Dengan disajikan dalam mangkuk besar berwarna putih, kuah hangat Bakmi Masak ini terlihat nikmat. Mie yang kali ini jelas berbeda dengan mie yang saya pesan, mie ini terendam kuahnya, sehingga liat seperti mie pada umumnya. Soal rasa Myt bilang jauh berbeda dengan mie yang dia maksud, yaitu Mie Tek-tek. Karena memang tidak sesuai dengan apa yang dia mau akhirnya mie itu dihibahkan pada saya. Saya pun akhirnya menghabiskan keduanya, Ifu Mie dan Bakmi Masak. Sama seperti Myt katakan soal rasa Bakmi Masak itu, saya pun merasakan hal yang sama, rasanya standar saja, malah justru lebih nikmat Mie Tek-tek yang biasa kami makan sebelumnya di tempat lain.

Oh ya, lupa, soal harga yang ditawarkan menurut saya masih wajarlah. Ifu Mie dibandrol Rp 21.000,- dan Bakmi Masak dibandrol Rp 15.000,-. Memang kalau dibandingkan dengan rasa yang standar tidak terlalu berkolerasi, namun harga ini masih diangka yang wajar untuk makanan sekelas rumah makan. Meski begitu, satu porsi saja cukup membuat perut kenyang. Soal rasa yang saya utarakan di atas sesuai lidah saya dan Myt, nah kalau rekan-rekan ada yang penasaran mencoba, coba saja datang ke Bakmi Margonda, di Jalan Margonda Raya, Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji, Kota Depok. Selamat mencoba ;p. Cpr.